Analisis Keuntungan pendapatan Pengusaha Tambang Pasir Penambangan Pasir

71 Tabel 8. Total Dampak Positif manfaat Penambangan Pasir Illegal di Kelurahan Semampir 2009-2011 No. Uraian Total Dampak Positif manfaat Penambangan Pasir 1 Pendapatan keuntungan pengusaha tambang pasir Rp 17 198 085 000.33 2 Pendapatan buruh tambang pasir Rp 17 820 000 000 3 Pendapatan kuli angkut pasir dan sopir truk Rp 17 790 000 000 4 Pendapatan preman keamanan Rp 8 895 000 000 Total 61 703 085 000.33 Sumber: Data primer diolah, 2012

8.1.1 Analisis Keuntungan pendapatan Pengusaha Tambang Pasir Penambangan Pasir

Illegal di Kelurahan Semampir. Keuntungan atau pendapatan pengusaha tambang pasir merupakan manfaat langsung yang diterima dari usaha penambangan pasir di Kelurahan Semampir. Pendapatan pengusaha tambang pasir di Kelurahan Semampir terdiri dari dua jenis yakni pendapatan pengusaha tambang pasir menggunakan mesin dan pendapatan pengusaha tambang pasir menggunakan perahu. Penambangan menggunakan mesin mampu menghasilkan rata-rata 8 truk pasir hari untuk tiap mesinnya dengan harga pasir sebesar Rp 450 000truk. Biaya yang dikeluarkan penambangan pasir menggunakan mesin terdiri dari biaya tunai dan biaya non tunai. Biaya tunai terdiri dari sewa truk, biaya solar mesin, biaya solar truk, upah kuli angkut pasir truk Biaya non tunai terdiri dari biaya penyusutan peralatan penambangan yang disajikan pada Tabel 9. Biaya sewa truk untuk tiap satu kali angkut truk pasir sampai ke konsumen pengusaha pasir dikenakan biaya sebesar Rp 125 000truk. Penambangan pasir menggunakan mesin sendiri mampu menghasilkan pasir rata-rata sebanyak 8 truk pasir hari. Asumsi jumlah kerja dalam 1 tahun adalah 300 hari, maka biaya yang harus dikeluarkan oleh penambang pasir untuk sewa truk yakni sebesar Rp 300 72 000 000tahun. Biaya solar mesin per harinya rata-rata penambang mengeluarkan biaya sebesar Rp 100 000 dan biaya solar untuk truk sebesar Rp 50 000 untuk tiap 1 kali angkut pasir. Upah kuli angkut pasir dan sopir truk penambang mengeluarkan biaya sebesar Rp 100 000 untuk tiap 1 kali angkut truk pasir. Tiap truk rata-rata terdiri dari 2 kuli angkut pasir dan 1 sopir truk. Tiap Kuli angkut pasir mendapatkan upah sebesar Rp 30 000 orang untuk tiap 1 kali angkut pasir. Tiap sopir truk memperoleh upah sebesar Rp 40 000 untuk tiap 1 kali angkut pasir. Biaya kemanan merupakan pungutan liar yang harus dibayar oleh pengusaha tambang pasir tiap keluar area tambang. Tiap truk pasir yang keluar area tambang rata-rata penambang mengeluarkan biaya sebesar Rp 50 000 untuk tiap satu truknya untuk sampai kekonsumen. Tabel 9. Perhitungan Pendapatan Pengusaha Tambang Pasir Penambangan Pasir Mesin Illegal di Kelurahan Semampir Uraian Pengusaha Tambang Pasir Menggunakan Mesin 1. Penerimaan Produksi pasir truk 2 400 Harga pasir Rp truk 450 000 Total manfaat Rp 1 080 850 000

2. Biaya

2.1 Biaya Tunai Sewa truk Rp 300 000 000 Biaya solar mesin Rp 30 000 000 Solar truk Rp 120 000 000 Kuli angkut pasir Rp 240 000 000 Biaya perawatan Rp 2 250 000 Keamanan Rp 120 000 000 Total biaya tunai Rp 812 250 000 2.2 Biaya Non Tunai Penyusutan mesin diesel Rp 8 000 000 Penyususutan peralatan penyedot pasir Rp 1 000 000 Penyusutan sekop Rp 200 000 Penyusutan cikrak Rp 250 000 Total biaya non tunai Rp 9 450 000 Total biaya Rp 821 700 000

3. Pendapatan atas biaya tunai Rp 267 750 000

4. Pendapatan atas biaya total Rp 258 300 000

5. RC atas biaya tunai 1.33

6. RC atas biaya total 1.31

Sumber: Data primer diolah, 2012 73 Berdasarkan Tabel 9, total pendapatan pengusaha tambang pasir mesin illegal di Kelurahan Semampir bernilai positif. Pendapatan atas biaya tunai sebesar Rp 267 750 000 dan pendapatan atas biaya total sebesar Rp 258 300 000. Hal ini mengidentifikasikan bahwa usaha penambangan pasir mesin illegal di Kelurahan Semampir menguntungkan untuk dijalankan. Berdasarkan Tabel 9, diketahui bahwa RC atas biaya tunai dari perhitungan pendapatan pengusaha tambang pasir mesin illegal di Kelurahan Semampir diketahui sebesar 1.33 yang artinya untuk setiap biaya yang dikeluarkan pengusaha sebesar satu rupiah maka pengusaha tersebut akan memperoleh penerimaan sebesar 1.33. RC atas biaya total adalah sebesar 1.31 artinya setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan pengusaha akan menghasilkan penerimaan sebesar 1.31. Pendapatan yang dihasilkan pengusaha tambang pasir mesin illegal di Kelurahan Semampir dalam penelitian bernilai positif dan nilai RC menunjukkan angka lebih besar dari satu. Hal ini berarti bahwa unit usaha penambangan pasir menggunakan mesin menguntungkan untuk dijalankan. Jumlah mesin perahu penambang pasir di Kelurahan semampir berdasarkan Tabel 7, diketahui jumlah mesin penambang pasir tahun 2009 sebanyak 25 mesin, tahun 2010 sebanyak 12 mesin dan tahun 2011 tidak. Asumsi pendapatan penambang pasir untuk tiap mesin per tahunnya sama yakni sebesar Rp 258 300 000tahun. Keuntungan penambangan pasir menggunakan mesin illegal di Kelurahan Semampir tahun 2009 atas biaya total sebesar Rp 6 457 500 000. Keuntungan penambangan pasir menggunakan mesin illegal di Kelurahan Semampir tahun 2010 sebesar Rp 3 099 600 000, sementara keuntungan penambangan pasir menggunakan mesin tahun 2011 tidak ada. Total keuntungan 74 penambangan pasir menggunakan mesin illegal tahun 2009-2011 di Kelurahan Semampir sebesar Rp 9 557 100 000. Jenis penambangan pasir di Kelurahan Semampir selain penambangan menggunakan mesin selanjutnya adalah penambangan menggunakan perahu. Penambangan menggunakan perahu mampu menghasilkan rata-rata 3 truk pasir hari untuk tiap perahu dengan harga pasir sebesar Rp 360 000truk tidak termasuk sewa truk dapat dilihat pada Tabel 10. Berbeda dengan penambangan menggunakan mesin, penambangan menggunakan perahu hanya menjual pasir tanpa jasa pengantaran pasir atau sewa truk. Hal tersebut dilakukan untuk menutupi biaya produksi yang besar. Biaya-biaya yang dikeluarkan pengusaha tambang pasir terdiri dari biaya tunai dan biaya non tunai. Biaya tunai terdiri dari upah buruh tambang pasir, biaya solar perahu, biaya perawatan dan biaya keamanan. Biaya non tunai terdiri dari biaya penyusutan peralatan tambang yang disajikan pada Tabel 10. Tiap perahu rata-rata penambang membutuhkan buruh tambang pasir sebanyak 10 orang dengan waktu kerja mulia pukul 07.00-17.00 WIB. Tiap buruh tambang pasir tersebut, pengusaha tambang pasir meberikan upah sebesar Rp 60 000buruh tambang pasir. Asumsi waktu kerja dalam satu hari yakni sebayak 300 hari maka, total upah buruh yang harus dibayar oleh pengusaha tambang pasir yakni sebesar Rp 180 000 000tahun. Biaya solar perahu merupakan biaya solar yang dibutuhkan penambang untuk menjalankan perahu. Biaya solar untuk perahu rata-rata pengusaha tambang pasir mengeluarkan biaya sebsar Rp 50 000 per hari. Perahu tersebut digunakan sebagai alat bantu buruh tambang pasir menuju ke tengah sungai untuk 75 mengambil pasir serta sebagai alat angkut pasir menuju ke pinggir sungai. Biaya keamanan merupakan pungutan-pungutan liar yang dikeluarkan penambang untuk tiap truk pasir yang keluar area tambang. Tiap truk rata-rata pengusaha tambang mengeluarkan biaya keamanan sebesar Rp 50 000 untuk tiap satu kali angkut pasir sampai ke konsumen. Tabel 10. Perhitungan Pendapatan Pengusaha Tambang Pasir Penambangan Pasir Perahu Illegal di Kelurahan Semampir Uraian Pengusaha Tambang Pasir Menggunakan Perahu 1. Penerimaan Produksi pasir truk 900 Harga pasir Rp truk 360 000 Total manfaat Rp 324 000 000

2. Biaya

2.1 Biaya Tunai Upah buruh tambang pasir Rp 180 000 000 Biaya solar perahu Rp 15 000 000 Biaya perawatan Rp 1 200 000 Keamanan Rp 45 000 000 Total Biaya Tunai Rp 241 200 000 2.2 Biaya Non Tunai Penyusutan perahu Rp 4 000 000 Penyususutan mesin Rp 800 000 Penyusutan sekop Rp 83 333.33 Penyusutan cikrak Rp 100 000 Total Biaya Non Tunai 4 983 333.33 Total Biaya Rp 184 983 333.33

3. Pendapatan atas biaya tunai Rp 82 800 000

4. Pendapatan atas biaya total Rp 77 816 666.67

5. RC atas biaya tunai 1.34

6. RC atas biaya total 1.32

Sumber: Data primer diolah, 2012 Berdasarkan Tabel 10, total pendapatan pengusaha tambang pasir perahu illegal di Kelurahan Semampir bernilai positif. Pendapatan atas biaya tunai sebesar Rp 82 800 000 dan pendapatan atas biaya total sebesar Rp 77 816 666.67. Hal ini mengidentifikasikan bahwa usaha penambangan pasir perahu illegal di Kelurahan Semampir menguntungkan untuk dijalankan. Berdasarkan Tabel 10, diketahui bahwa RC atas biaya tunai dari perhitungan pendapatan pengusaha tambang pasir perahu illegal di Kelurahan 76 Semampir diketahui sebesar 1.34 yang artinya untuk setiap biaya yang dikeluarkan pengusaha sebesar satu rupiah maka pengusaha tersebut akan memperoleh penerimaan sebesar 1.34. RC atas biaya total adalah sebesar 1.32 artinya setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan pengusaha akan menghasilkan penerimaan sebesar 1.32. Pendapatan yang dihasilkan pengusaha tambang pasir perahu illegal di Kelurahan Semampir dalam penelitian bernilai positif dan nilai RC menunjukkan angka lebih besar dari satu. Hal ini berarti bahwa unit usaha penambangan pasir menggunakan perahu menguntungkan untuk dijalankan. Berdasarkan Tabel 10, total pendapatan pengusaha tambang pasir perahu illegal di Kelurahan Semampir atas biaya total sebesar Rp 77 816 666.67tahun. Jumlah mesin perahu penambang pasir di Kelurahan semampir berdasarkan Tabel 7, diketahui jumlah perahu penambang pasir tahun 2009 sebanyak 6 perahu, tahun 2010 sebanyak 53 perahu dan tahun 2011 sebanyak 40 perahu. Asumsi pendapatan penambang pasir untuk tiap perahu per tahunnya sama, maka keuntungan penambangan pasir menggunakan perahu illegal di Kelurahan Semampir tahun 2009 sebesar Rp 463 090 000.02. Keuntungan penambangan pasir menggunakan perahu illegal di Kelurahan Semampir tahun 2010 sebesar Rp 4 090 628 333.51, dan keuntungan penambangan pasir menggunakan perahu tahun 2011 sebesar Rp 3 087 266 666.80 . Total keuntungan penambangan pasir menggunakan perahu illegal tahun 2009-2011 di Kelurahan Semampir sebesar Rp 7 640 985 000.33. Total keseluruhan keuntungan pengusaha tambang pasir akibat penambangan pasir illegal di Kelurahan Semampir tahun 2009-2011 yakni sebesar Rp 17 198 085 000.33 . 77 8.1.2 Analisis Pendapatan Buruh Tambang Pasir Penambangan Pasir Illegal di Kelurahan Semampir. Buruh tambang pasir merupakan pekerja yang digunakan oleh pengusaha tambang pasir untuk mengambil pasir di sungai. Penggunaan buruh tambang pasir ini hanya digunakan oleh penambang menggunakan perahu. Hal tersebut dikarenakan para penambang perahu tidak menggunakan mesin untuk menyedot pasir. Oleh karena itu, penambang menggunakan perahu menggunakan jasa buruh tambang pasir untuk menyelam mengambil pasir di dasar sungai sebagai pengganti mesin penyedot pasir. Perhitungan pendapatan buruh tambang pasir di Kelurahan Semampir tahun 2009-2011 dapat dilihat pada Tabel 11. Berdasarkan Tabel 11, total pendapatan buruh tambang pasir penambangan pasir illegal di Kelurahan Semampir tahun 2009-2011 yakni sebesar Rp 17 820 000 000. Rata-rata pendapatan buruh tambang pasir yakni sebesar Rp 180 000 000tahun. Rata-rata pendapatan tersebut diperoleh dari total biaya yang dikeluarkan pengusaha tambang pasir untuk membayar upah gaji buruh tambang pasir per perahunya dalam 1 tahun. Tiap perahu rata-rata penambangan memerlukan sekitar 10 orang buruh tambang pasir. Tiap buruh tambang memperoleh upah gaji sebesar Rp 60 000hari. Tabel 11. Pendapatan Buruh Tambang Pasir Penambangan Pasir Illegal di Kelurahan Semampir Tahun 2009-2011 No. Uraian Total Pendapatan Buruh Tambang Pasir Rp 1 Pendapatan buruh tambang pasir tahun 2009 1 080 000 000 2 Pendapatan buruh tambang pasir tahun 2010 9 540 000 000 3 Pendapatan buruh tambang pasir tahun 2011 Total 7 200 000 000 17 820 000 000 Sumber: Data primer diolah, 2012 78

8.1.3 Analisis Pendapatan