15 2.
Peningkatan erosi dan sedimentasi, kegiatan pembukaan lahan, pembangunan jalan operasional, dan tahap operasional khusus untuk penambangan pasir di
darat akan mengakibatkan terjadinya erosi dan sedimentasi. Penempatan tanah penutup pada tahap pembangunan jalan operasional dan tahap operasi yang
tidak dilakukan dengan baik akan mudah tererosi air hujan dan akhirnya akan terbawa aliran air hujan ke daerah yang lebih rendah sehingga akan
menimbulkan sedimentasi pada daerah tersebut. 3.
Penurunan kualitas air, penambangan pasir akan menimbulkan penurunan kualitas air. Terutama pada tahap operasi penambangan.
4. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan. Mobilisasi truk
pengangkut pada saat pengangkutan material sebelum konstruksi, pembuatan jalan operasional, pembangunan sarana pendukung dan pada saat
pengangkutan bahan galian pada tahap operasi merupakan sumber kegiatan yang dominan mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas udara akibat debu
dan emisi gas dari truk pengangkut serta terjadinya peningkatan kebisingan.
2.3 Fungsi dan Manfaat Ekosistem Sungai
Menurut kementrian lingkungan hidup 2011, ekosistem sungai memiliki beberapa fungsi dan manfaat yang sangat penting dalam menunjang kelangsungan
kehidupan makhluk hidup. Fungsi sungai yang terpelihara dengan baik akan memberikan manfaat yang banyak kepada lingkungan sekitarnya. Berikut
disajikan fungsi dan manfaat sungai:
2.3.1 Fungsi sebagai Saluran Eko-Drainase Drainase Ramah Lingkungan
Menurut kementrian lingkungan hidup 2011, eko-drainase diartikan sebagai suatu usaha membuang atau mengalirkan air kelebihan ke sungai dengan
16 waktu seoptimal mungkin, sehingga tidak menyebabkan terjadinya masalah
kesehatan dan banjir di sungai akibat kenaikan debit puncak dan pemendekan waktu mencapai debit puncak. Sungai dalam suatu sistem sungai river basin
merupakan komponen eko-drainase utama pada basin yang bersangkutan. Bentuk dan ukuran alur sungai alamiah, dalam kaitannya dengan eko-
drainase, merupakan bentuk yang sesuai dengan kondisi geologi, geografi, ekologi dan hidrologi daerah tersebut. Sungai-sungai alamiah mempunyai bentuk yang
tidak teratur, bermeander dengan berbagai terjunan alamiah, belokan dan lain-lain. Bentuk-bentuk ini pada hakekatnya berfungsi untuk menahan air supaya tidak
dengan cepat mengalir ke hilir serta menahan sedimen. Di samping itu juga dalam rangka memecah atau menurunkan energi air tersebut.
2.3.2 Fungsi sebagai Saluran Irigasi Alamiah
Menurut kementrian lingkungan hidup 2011, dalam perencanaan bangunan irigasi teknis, sungai yang ada dapat dipakai sebagai saluran irigasi
teknis, jika dari segi teknis memungkinkan. Kehilangan air di saluran dengan menggunakan sungai kecil, lebih sedikit daripada menggunakan saluran tanah
buatan, karena pada umumnya porositas sungai relatif rendah mengingat adanya kandungan lumpur dan sedimen yang relatif tinggi.
2.3.3 Fungsi Ekologi
Menurut kementrian lingkungan hidup 2011, komponen ekologi sungai adalah flora dan fauna pada daerah badan, tebing dan bantaran sungai. Sehingga
kondisi habitat yang sangat kaya akan flora dan fauna tersebut dapat dijadikan indikator kondisi ekologi sungai. Sungai yang masih alamiah dapat berfungsi
17 sebagai aerasi alamiah yang akan meningkatkan atau menjaga kandungan oksigen,
yang sangat vital dalam menunjang ekosistem sungai. Apabila fungsi-fungsi di atas berjalan dengan baik, maka sungai akan
memberikan manfaat dalam berbagai hal, antara lain sebagai penyedia air, prasarana transportasi, penyedia tenaga, penyedia material, sarana pengaliran
drainase, dan sarana rekreasi, serta sarana pendidikan dan penelitian. Bila dijabarkan lebih detail sesuai dengan aktivitas keseharian manusia, maka manfaat
sungai diantaranya sebagai sumber air baku air minum PDAM, sumber air bagi pengairan wilayah pertanian atau irigasi, sumber tenaga listrik untuk Pembangkit
Listrik Tenaga Air PLTA, sarana pendidikan dan penelitian, sumber tambang galian C pasir,kerikil dan lain-lain.
2.4 Analisis