103
Bertentangan dengan ekspetasi awal adalah alternatif pengembangan sektor unggulan menjadi alternatif yang paling terakhir
dipilih untuk meningkatkan penerimaan PAD Kabupaten Lampung Barat. Namun analisis untuk alternatif ini sejalan dengan analisis peda kriteria
anggaran biaya dan kemudahan yang menyakatan bahwa pengembangan sektor unggulan memerlukan biaya yang besar dan sulit untuk
dilaksanakan segera. Penilaian berdasarkan kriteria ini memperlihatkan bahwa pengembangan sektor unggulan sulit dilaksanakan. Padahal
dengan mengkaji lebih seksama penerimaan PAD dari tahun ke tahun, terlihat bahwa adanya sumber-sumber PAD yang sudah berkontribusi
signifikan pada PAD dan masih bisa untuk dikembangkan ke depannya, seperti dari pajak restoran dan retribusi pemungkutan kayu dan non kayu.
5.5. Sintesis Penilaian Strategi Peningkatan PAD Kabupaten Lampung Barat
Sintesis penilaian strategi peningkatan PAD di Kabupaten Lampung Barat merupakan penjumlahan bobot yang diperoleh di setiap pilihan pada
masing-masing kriteria setelah diberi bobot prioritas pada kriteria. Hasil dari sintesis penilaian telah dilakukan pada pemilihan strategi
peningkatan PAD di Kabupaten Lampung Barat dapat dilihat pada Tabel 27.
Tabel 27. Sintesis Penilaian Strategi Peningkatan PAD Priorita
s Strategi Peningkatan PAD
Nilai AHP 1
Perbaikan sistem informasi dan administrasi pelaporan
0,344 2
Peningkatan keahlian SDM dan insentif petugas 0,232
3 Pemberdayaan BUMD dan bagi hasil
sumberdaya alam
0,212 4 Pembangunan
infrastruktur 0,115
5 Pengembangan sektor unggulan
0,097
104
Kelima strategi di atas dikembangkan menjadi program pemerintah daerah dalam meningkatkan PAD. Berdasarkan sintesa hasil penelitian
tersebut prioritas strategi peningkatan PAD Kabupaten Lampung Barat adalah perbaikan sistem informasi dan administrasi pelaporan nilai
0,344, peningkatan keahlian SDM dan insentif petugas nilai 0,232, pemberdayaan BUMD dan bagi hasil sumberdaya alam 0,212,
pembangunan infrastruktur 0,115 dan terakhir pengembangan sektor unggulan nilai 0,097. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.
0,344 0,232
0,212 0,115
0,097 0,05
0,1 0,15
0,2 0,25
0,3 0,35
0,4
P er
b ai
k a
n S IM
AD M
P e
ni ng
k a
ta n
k e
ah lian
S D
M
P e
mbe rda
y a
an BU
M D
P em
b an
gu na
n Inf
ras tr
uk tu
r
P en
ge m
ba ng
an se
kt o
r un
gg ul
an
Strategi Pr
io ri
ta s
Gambar 3.
Prioritas Ranking dari Strategi Peningkatan PAD di Kabupaten Lampung Barat
Secara umum hierarki pemilihian strategi peningkatan PAD di Kabupaten Lampung Barat dapat dilihat pada Gambar 4.
105
Gambar 4. Hasil AHP terhadap Strategi Peningkatan PAD di Kabupaten Lampung Barat
Berdasarkan hasil analisis dengan metode AHP diketahui bahwa urutan kriteria yang dijadikan dasar penilaian alternatif yang paling
dominan atau paling berpengaruh adalah Efektivitas nilai 0,38, potensi SDM nilai 0,18, Anggaran biaya nilai 0,16, potensi pengembangan nilai
0,14 dan kemudahan nilai 0,14. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan strategi peningkatan PAD Kabupaten Lampung Barat lebih
dominan ditentukan oleh kriteria efektivitas pelaksanaan strategi yang ditetapkan. Penggunaan AHP ini tidak bermasalah karena Rasio
Konsistensi RK yang dibawah 0,1, yaitu sebesar 0,0575. Nilai ini diperoleh dari penjumlahan Nilai RK yang berada di bawah 10 berarti
tidak perlunya untuk diperbaiki karena tidak acak. Strategi Peningkatan PAD
Potensi Pengembang
Anggaran Biaya
Efektivita s
Kemudaha n
Potensi SDM
Peningkatan keahlian S
D M dan
Pembangunan Infra Goal
Kriteri
Alternatif Pemberdayaan
BUMD dan b
a g
i hasil P
e rb
aikan si
stem infor
m asi da
n Pengembangan
Sektor Un
gg ulan
0,232 0,097
0,115 0,344
0,212
106
VI. RANCANGAN PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT
Setelah diperoleh strategi terpilih untuk meningkatkan penerimaan PAD Kabupaten Lampung Barat yang kemudian untuk dibuatkan
rancangan programnya, maka hal pertama yang perlu juga dilakukan adalah menetapkan visi dan misi Kabupaten Lampung Barat terlebih
dahulu. Visi dan misi memiliki peran penting dalam meloloskan strategi dan rancangan program yang akan dilaksanakan. Jika tidak sesuai
dengan visi dan misinya, maka kemungkinan strategi dan rancanagan program tidak dapat dilaksanakan. Setelah itu barulah dapat disusun
rancangan program untuk meningkatkan PAD Kabupaten Lampung Barat yang sesuai dengan visi dan misi kabupaten.
6.1. Visi dan Misi Kabupaten Lampung Barat Mempertimbangkan berbagai masalah antara lain potensi daya
dukung sumberdaya yang dimiliki, kondisi yang dihadapi, hambatan dan kendala yang menjadi titik lemah pembangunan serta tantangan dan
peluang pembangunan yang dihadapi maka visi pembangunan Kabupaten Lampung Barat adalah ”Terwujudnya Masyarakat Lampung Barat yang
CEKATAN Cerdas, Kreatif, Aman, Taqwa dan Andalan”. Guna mewujudkan visi Kabupaten Lampung Barat, maka misi pembangunan
ditetapkan sebagai berikut : 1. Melaksanakan kualitas kehidupan beragama dan kerukunan hidup
umat beragama, serta mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. 2. Mengentaskan kemiskinan berbasis ekonomi kerakyatan serta
pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkesinambungan. 3. Meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas
dan terjangkau. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan umum, jaringan transportasi, dan
komunikasi.
5. Meningkatkan kesadaran politik dan demokrasi guna menciptakan