Kesimpulan 1. Kinerja keuangan pemerintah Kabupaten Lampung Barat dapat dikaji

120

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan 1. Kinerja keuangan pemerintah Kabupaten Lampung Barat dapat dikaji

berdasarkan 3 rasio, yaitu tingkat kemandirian, rasio efektivitas, dan rasio efisiensi. Tingkat kemandirian Kabupaten Lampung Barat sampai dengan akhir tahun 2007 persentase PAD terhadap pendapatan total tergolong sangat rendah yang berarti bahwa peranan pemerintah pusat lebih dominan dari pada kemandirian pemerintah daerah daerah yang tidak mampu melaksanakan otonomi daerah. Rasio efektivitas PAD Kabupaten Lampung Barat selama periode kajian berfluktuatif. Hal ini menggambarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Barat sudah efektif dalam melakukan pemungutan sumber pendapatan daerah hal ini disebabkan karena realisasi PAD lebih besar dibandingkan target yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk rasio efisiensi PAD periode 2003–2007 mengalami penurunan. Penurunan tingkat efisiensi terkait dengan tidak sebandingnya peningkatan biaya pemungutan dengan realisasi penerimaan PAD pada periode tersebut. 2. Sesuai dengan hasil analisis sintesis AHP Analytical Hierarchy Process serta analisis sumber-sumber PAD dan PDRB, maka strategi yang dapat diprioritaskan dalam perancangan program untuk meningkatkan PAD Kabupaten Lampung Barat yaitu pengembangan sektor unggulan, yaitu retribusi pemungutan kayu dan pajak restoran. Meski hasil analisis sintesi AHP-nya tidak terlalu menunjukkan bahwa strategi ini perlu diprioritaskan, namun peneliti memiliki asumsi bahwa strategi ini merupakan upaya yang diusahakan oleh pemerintah sehingga perlu diprioritaskan meski strategi ini dinilai memiliki anggaran biaya yang besar untuk dilaksanakan dan kurang dapat mengembangkan potensi SDM sehingga akan kurang efektif untuk meningkatkan PAD. Pengembangan potensi unggulan dapat menjadi kekuatan bagi kabupaten ini untuk terus mengembangkan potensi tersebut sehingga PAD pun dapat terus meningkat. Upaya tidak menghilangkan potensi dari 4 strategi lainnya, maka keempat strategi tersebut dibuatkan pula rancangan kegiatan dan pelaksanaannya. 121

7.2. Saran Berdasarkan analisis hasil dan pembahasan serta rancangan

Dokumen yang terkait

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

3 74 100

Strategi Pelaksanaan Retribusi Terminal Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Kota Rantauprapat (Studi Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu)

4 112 94

Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Melalui Penerimaan Retribusi Izin Mendidirikan Bangunan

19 165 120

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Analisis Pengaruh Tingkat Kemandirian Fiskal, Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Melalui Belanja Modal Di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

1 30 114

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Deli Serdang Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah.

1 81 92

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Barat

3 56 90

Upaya-Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum Dan Angkutan Barang Yang Dikelola Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan

10 96 69

Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi...

0 37 3

Peran Kegiatan Kemetrologian Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kabupaten...

0 23 3