101
Alternatif peningkatan keahlian SDM dan insentif petugas yang bobot prioritasnya sebesar 0,161menempati urutan ke empat. Padahal
menurut kriteria efektivitas dan kemudahan, alternatif ini meruapakan alternatif yang paling efektif untuk meningkatkan PAD Kabupaten
Lampung Barat dan anggaran biayanya yang tidak mahal serta dapat segera dilaksanakan. Sehingga terlihat seperti adanya suatu persepsi
yang memberatkan bagi pengembangan SDM di Kabupaten Lampung Barat. Alternatif peningkatan keahlian SDM telah dinilai sebagai alternatif
yang paling efektif, manggaran biayanya tidak mahal, bisa segera dilaksanakan dalam rangka meningkatkan PAD, namun secara teknis
mudah untuk dilaksanakan. Persepsi inilah yang sebaiknya diperbaiki, jika ingin lebih mengefektifkan alternatif peningkatan keahlian SDM dan
insentif petugas, maka segeralah dilakukan karena mudah atau tidaknya merupakan sebuah resiko yang harus dihadapi bersama.
Alternatif strategi yang paling sulit dilaksanakan adalah pembangunan infrastruktur yang bobot prioritasnya sebesar 0,54. Hal ini
dapat dipahami karena PAD Kabupaten Lampung Barat yang masih sebesar 2,75 dari APBD. Sehingga jika ada pembangunan infrastruktur
baru mungkin hanya akan dilakukan jika ada bantuan dari pemerintah pusat.
5.4.5. Kriteria Potensi Pengembangan Kriteria potensi pengembangan ditekankan pada kemungkinan
adanya potensi untuk dikembangkan dan dilaksanakan. Semakin besar peluang dan potensinya strategi tersebut semakin diprioritaskan
pelaksanaannya. Tabel 26 memperlihatkan bobot prioritas dari setiap alternatif strategi untuk meningkatkan PAD Kabupaten lampung Barat
berdasarkan kriteria potensi pengembangan. Tabel
26. Penilaian Strategi Peningkatan PAD Berdasarkan kriteria Potensi Pengembangan
Alternatif Bobot Prioritas
Peningkatan keahlian SDM dan insentif petugas 0,126
102
Pengembangan sektor unggulan 0,106
Pembangunan infrastruktur 0,142
Perbaikan sistem informasi dan administrasi pelaporan
0,432 Pemberdayaan BUMD dan bagi hasil
sumberdaya alam 0,194
Kriteria potensi pengembangan,diantara alternatif yang paling mempunyai peluang dan memungkinkan untuk dikembangkan adalah
perbaikan sistem informasi dan administrasi pelaporan yang memiliki dengan bobot prioritas sebesar 0,432. Hal ini sejalan dengan bobot
prioritasnya yang juga menduduki posisi teratas dalam kriteria potensi SDM dan anggaran biaya dibanding alternatif-alternatif lainnya. Sehingga
alternatif ini dapat dilihat sebagai alternatif yang anggaran biayanya tidak terlalu mahal, dapat dilaksanakan segera, serta dapat dilakukan oleh SDM
yang tersedia. Alternatif pemberdayaan BUMD dan bagi hasil sumberdaya alam
dengan bobot prioritas sebesar 0,194 menempati prioritas ke dua. Pengembangan potensi dan bagi hasil sumberdaya alam dinilai sebagai
alternatif yang masih mungkin untuk dikembangkan sehingga dapat meningkatkan PAD Kabupaten Lampung Barat. Kamudian menyusul
pembangunan infrastruktur dengan bobot prioritas sebesar 0,142 yang dinilai masih dapat dikembangkan untuk mendukung peningkatan PAD
Kabupaten Lampung Barat. Alternatif lain yang masih dapat diprioritaskan untuk meningkatkan
PAD Kabupaten Lampung Barat yaitu peningkatan keahlian SDM dan insentif petugas dengan bobot prioritas sebesar 0,126 dan
pengembangan sektor unggulan dengan bobot prioritas sebesar 0,106. Tampaknya sejalan dengan analisis alternatif ini pada kriteria kemudahan,
peningkatan keahlian SDM dan insentif petugas meruapakan alternatif yang anggaran biayanya tidak terlalu mahal, bisa dilaksananakan segera
mungkin, dan yang memungkinkan upaya peningkatan PAD Kabupaten Lampung Barat menjadi efektif, namun terlihat kurang mudah dan kurang
berpotensi untuk dilaksanakan.
103
Bertentangan dengan ekspetasi awal adalah alternatif pengembangan sektor unggulan menjadi alternatif yang paling terakhir
dipilih untuk meningkatkan penerimaan PAD Kabupaten Lampung Barat. Namun analisis untuk alternatif ini sejalan dengan analisis peda kriteria
anggaran biaya dan kemudahan yang menyakatan bahwa pengembangan sektor unggulan memerlukan biaya yang besar dan sulit untuk
dilaksanakan segera. Penilaian berdasarkan kriteria ini memperlihatkan bahwa pengembangan sektor unggulan sulit dilaksanakan. Padahal
dengan mengkaji lebih seksama penerimaan PAD dari tahun ke tahun, terlihat bahwa adanya sumber-sumber PAD yang sudah berkontribusi
signifikan pada PAD dan masih bisa untuk dikembangkan ke depannya, seperti dari pajak restoran dan retribusi pemungkutan kayu dan non kayu.
5.5. Sintesis Penilaian Strategi Peningkatan PAD Kabupaten Lampung Barat