CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
____________________________________________________ PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
NOTE TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2011 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
_________________________________________________
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan
p. Biaya penerbitan emisi efek ekuitas
Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai pengurang “Tambahan Modal Disetor” sebagai
bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasi.
q. Instrumen keuangan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued p. Stock issurance costs
Stock issuance costs are presented as deduction from “Additional Paid-in Capital” in
the shareholders‟ equity section in the consolidated statement of financial position.
q. Financial instrumental
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK 50
Revisi 2006, Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK 55 Revisi
2006, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang menggantikan PSAK 50,
Akuntansi Investasi Efek Tertentu dan PSAK 55 Revisi 1999, Akuntansi Instrumen
Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai Catatan 30.
PSAK No. 50 Revisi 2006 mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen
keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan,
sedangkan PSAK No. 55 Revisi 2006 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan
pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian dan penjualan item non-
keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik derivatif,
kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan
penetapan dari hubungan lindung nilai. Penyesuaian transisi dari penerapan secara
retrospektif PSAK yang direvisi di atas sebesar Rp9.325 dicatat pada saldo laba tanggal 1
Januari 2010.
Aset keuangan
Pengakuan awal Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55
Revisi 2006 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.
Starting January 1, 2010, the Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 50 Revised
2006, “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 Revised
2006, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” which supersede PSAK No. 50,
“Accounting for investments in Certain Securities” and PSAK No. 55 Revised 1999,
“Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.
PSAK No. 50 Revised 2006 contains the requirements for the presentation of financial
instruments and identifies the information that should be disclosed, whereas PSAK No. 55
Revised 2006 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets,
financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard
provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial
instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of
hedging relationships, among others. The transition adjustment from prospective
adoption of the above revised PSAK‟s which amounted to Rp9,325, recorded in retained
earning on January 1, 2010.
Financial Assets
Initial Recognition Financial assets within the scope of PSAK No.
55 Revised 2006 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans
and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets, or as
derivative which determined as hedging instrument in effective hedging.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
____________________________________________________ PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
NOTE TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2011 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
_________________________________________________
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan