Tumbuhnya Kelompok dan Jaringan pasca kehadiran PT. Tirta

sudah lama tinggal ditempat ini sebelum kehadiran industri di desa ini yang pada umumnya sangat kuat memegang nilai adat istiadat karo.

4.4.1. Tumbuhnya Kelompok dan Jaringan pasca kehadiran PT. Tirta

Sibayakindo Masyarakat Desa Daulu sebagai suatu masyarakat yang kompleks memiliki suatu perkumpulan di dalam masyarakat, dari hasil wawancara diperoleh bahwa perkumpulan ini ada untuk saling mempererat tali silaturahmi dalam masyarakat. Sebelum PT. Tirta Sibayakindo hadir di tempat ini perkumpulan-perkumpulan dalam masyarakat ada, misalnya saja seperti perkumpulan marga, tapi seiring dari arus modernisasi yang tumbuh di dalam masyarakat, perkumpulan ini pun bergeser, karna faktor tingginya tingkat kebutuhan dalam masyarakat dan jam kerja masyarakat yang padat pada saat ini sehingga menimbulkan bergesernya perkumpulan-perkumpulan marga. Tapi walaupun demikian perkumpulan perkumpulan yang berbasis kerohanian mulai tumbuh akibat kebutuhan dari masyarakat itu sendiri, baik itu yang Kristen maupun yang Muslim. Perkumpulan bagi yang Kristen dinamakan dengan perpulungan dan yang beragama Islam ada perwiritan dan STM. Menurut informan kelompok-kelompok tersebut diaktifkan dalam seminggu sekali, baik itu perpulungan maupun perwiritan, dan juga ada pemicu lain yang menuntut mereka ikut dalam kelompok, ada hubungan timbal balik yang di dapat. Tumbuhnya kelompok dan jaringan yang baru akibat dri adanya kesamaan tujuan dari setiap anggota yang baru, dan banyak anggota terlibat dalam kelompok ini karena ada timbale balik dari kegiatan yang dilaksanakan. Seperti penuturan Dame Nainggolan berikut: Universitas Sumatera Utara “…saya ikut perpulungan GBKP, yang saya dapatkan dari perkumpulan ini adalah jika kita aktif maka ketika kita mengalami kemalangan atau acara-acara lainnya maka ada yang akan ikut andil dalam acara, seperti mempersiapkan acara, setidaknya sebelum saudara kita yang jauh datang”. Dari penuturan Dame Nainggolan maka dapat diketahui bahwa ketika seseorang ikut dalam kelompok sosial seperti perpulungan maka ada balasan timbal balik yang didapatkan dalam kegiatan tersebut. Kelompok ini diaktifkan seminggu sekali karena sudah terjadwal dan sudah di tetapkan oleh anggota perpulungan. Ketika ada anggota dari kelompok yang mendapat kemalangan dan ada yang menikah maka anggota kelompok sosial berperan memberikan dukungan kepada anggota, serta menurut informan ada pertukaran informasi ketika mengikuti kegiatan kelompok sosial tersebut misalnya seputar tentang pendidikan anak-anak, pekerjaan dan informasi penting lainnya, menurut informan pertukaran informasi ini bertujuan untuk memelihara hubungan antar anggota kelompok dan sudah menjadi tanggung jawab moralnya secara pribadi sebagai anggota kelompok, karena menurut informan kelompok yang diikutinya adalah perpulungan yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada yang maha kuasa sehingga pertukaran yang dilakukan dalam anggota kelompok semata-mata untuk kewajiban sosial dan moralnya. Dalam kelompok yang diikuti oleh informan ada kriteria yang paling bernilai dari anggota kelompok yaitu jaringan dmana adanya unsur saling percaya dalam anggota kelompok kalau tidak ada kepercayaan dalam kelompok itu percuma saja ada pemberian informasi yang di berikan. Menurut informan ketika PT. Tirta Sibayakindo muncul keaktifan akan kehadiran penduduk yang ikut dalam kelompokpun berkurang, karna sebagian anggota masyarakat bekerja di perusahaan. Keterasingan Universitas Sumatera Utara dalam kelompok terjadi, karena sebagian anggota yang tidak ikut dalam kelompok sosial maka ketika terjadi sesuatu kemalangan atau pesta pernikahan atau acara lainnya, maka hanya saudara terdekatlah yang akan membantu, atau tetangga terdekat. Rata-rata perkumpulan sosial yang ada di Desa Daulu ini diaktifkan hanya seminggu sekali baik itu perpulungan maupun STM dan perwiritan. Perkumpulan kelompok diaktifkan secara rutin karena sudah menjadi ketentuan dan kesepakatan bersama oleh anggota kelompok, tapi sering juga kelompok diaktifkan berdasarkan pada kesempatan misalnya pada acara adat misalnya pernikahan, kematian atau kelahiran. Namun demikian lebih banyak menyatakan bahwa ikut dalam kegiatan kelompok apa saja baik merupakan salah satu cara masyarakat untuk dapat lebih dekat satu dengan yang lainnya dan salah satu cara meningkatkan hubungan kekerabatan dengan masyarakat. Kerja sama, kepercayaan, timbal-balik, kejujuran, kepedulian terhadap kelompok merupakan modal yang penting dalam membagun jaringan. Tapi banyak anggota masyarakat yang sama sekali tidak ikut dalam suatu kelompok formal karena tingkat kesibukan masing- masing dan aktifitas masyarakat yang tinggi. Tidak jarang masyarakat hanya dipertemukan dalam acara-acara pesta adat, baik itu pernikahan, kematian dan acara adat lainnya.

4.4.2. Pudarnya kepercayaan sesama warga dan Solidaritas dalam