30
pendidikan tetapi bagaimana membantu perekonomian keluarga. Seperti yang dikatakan oleh Anwar, 2001 http:pk.ut.ac.idjsi112cov.htm salah
satu faktor anak tidak melanjutkan pendidikan adalah 1 biaya terlalu berat, 2 ingin membantu orang tua bekerja. Berdasarkan uraian di atas
maka diduga pendapatan orang tua berhubungan dengan minat siswa unutk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
3. Hubungan antara lingkungan sosial dengan minat siswa melanjutkan
studi ke perguruan tinggi.
Minat sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Andi Mappiere 1980:64, menyatakan minat dipengaruhi oleh latar belakang lingkungan,
tingkat ekonomi, status sosial, dan pengalaman. Lingkungan sosial itu sendiri meliputi keluarga, teman sepermainan sebaya, masyarakat sekitar
tempat tinggal. Anak yang mempunyai minat tinggi untuk melanjutkan studi ke
perguruan tinggi dapat berubah dengan melihat dan pengaruh dari lingkungan masyarakat, misalnya dalam suatu lingkungan sosial yang
mayoritas mengenyam pendidikan tinggi, anak yang tumbuh dalam lingkungan tersebut juga akan memiliki ketertarikan melanjutkan studi ke
perguruan tinggi. Sedangkan anak yang tumbuh di lingkungan yang menganggap
pendidikan bukan hal yang penting, dan banyaknya yang putus sekolah, akan memiliki pandangan serupa, dan tidak ada minat untuk melanjutkan
studi. Hal itu dipengaruhi oleh wawasan anak yang tidak terlepas dari
31
pembicaraan sehari-hari. Bila anak terbiasa mendengarkan bahwa pendidikan bukan merupakan hal yang utama dalam kehidupan maka
lambat laun pemikiran tentang pendidikan berubah. Kondisi akan menjadi sebaliknya bila anak hidup dalam lingkungan yang mengutamakan
pendidikan. Berdasarkan uraian di atas lingkungan sosial dengan minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi mememiliki hubungan yang positif. Semakin baik lingkungan keluarga, masyarakat, dan teman sebaya
mempengaruhi minat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, maka minat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi akan semakin tinggi.
4. Hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat melanjutkan
studi ke perguruan tinggi
Prestasi belajar merupakan nilai yang tercantum dalam rapor, dan merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan
prestasi siswa selama masa tertentu Sumadi Suryabrata 1984:43. Prestasi belajar dapat dilihat dari nilai-nilai dan keberhasilan yang telah dicapai
dalam suatu waktu. Siswa yang berprestasi dalam sekolah cenderung memiliki kesempatan untuk melanjutkan dan menentukan pilihan jurusan
mana yang akan dia pilih. Minat melanjutkan sekolah akan muncul bila ia memiliki
ketertarikan pada bidang keahlian tertentu dan ada kesempatan untuk mempelajarinya. Banyak universitas memberikan kemudahan-kemudahan
bagi siswa berprestasi untuk mengambil jurusan yang ia minati dan
32
memberikan keringanan biaya. Untuk masuk ke universitas ada standar nilai yang menjadi prasarat khusus, anak harus lulus melewati ujian masuk
untuk dapat diterima di universitas pilihannya dan jurusan yang diminati. Anak yang berprestasi di sekolahnya, ada kesempatan untuk memilih
universitas pilihannya dengan jalur khusus, yang diadakan sekolah atas kerjasama dengan universitas-universitas. Ini akan meingkatkan minat anak
untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi karena tidak perlu melalui test masuk tetapi sudah mendapatkan prioritas melalui jalur khusus.
Berdasarkan uraian di atas diduga prestasi belajar mempengaruhi minat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
H. Rumusan Hipotesis