26
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat antara lain Kartini Kartono, 1985 : 62-67:
a. Sebab endogen
1 Biologis, misalnya: kesehatan, cacat badan.
2 Psikologis, misalnya: kecerdasan dan minat.
b. Sebab eksogen
1 Keluarga, yaitu faktor orang tua, suasana rumah.
2 Faktor sekolahmasyarakat.
Selain faktor-faktor diatas minat juga dipengaruhi ole latar belakang lingkungan, tingkat ekonomi, status sosial, dan pengalaman.
Andi Mappiere, 1980:64. Sedangkan menurut Winarno Surakhmat 1990:147 minat dipengaruhi oleh jenis kelamin, intelegensi, kesempatan,
lingkungan dan apa yang menjadi minat teman sebayanya.
F. Perguruan Tinggi
1. Pengertian Perguruan Tinggi
Hasting Rashdall dalam “The Universities of Eroupe in the Middle Ages” Taliziduhu 1988:1 berpendapat bahwa universitas merupakan
gejala khas abad pertengahan, ia berpendapat suatu lembaga pendidikan baru disebut perguruan tinggi jika lembaga itu berfungsi sebagai organisasi
pendidikan yang teratur rapi, menyelenggarakan ujian, guru-gurunya memiliki izin mengajar, dan sebagainya.
Menurut Taliziduhun 1988:17, universitas adalah:
27
An institution of learning of highest level, comprising a college of liberal arts, a program of graduate studies, and saveral proffesional school, and
authrorized to confer, both undergraduate and graduate degres. Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan tinggi Andi Hakim, 1992:21. Pengetian lain diungkap dalam universitas, 2005 http:id
wikipediawikiUniversitas universitas adalah lembaga pendidikan tinggi dan riset, yang memberikan gelar akademi. Kata universitas berasal dari
bahasa Latin yang artinya adalah umum dan menyeluruh.
2. Jenis-jenis Perguruan Tinggi
Sejak tahun 1982 program pendidikan tinggi di Indonesia dibagi menjadi dua Taliziduhun 1988:17:
a. Program gelar untuk memberikan pengalaman belajar menuju suatu
keahlian akademik dalam suatu bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
b. Program non-gelar untuk memberikan pengalaman belajar menuju
pembentukan keahlian profesional dalam suatu bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Menurut Andi Hakim 1992:21 bentuk-bentuk dari perguruan tinggi adalah:
a. Akademi, menyelenggarakan satuan pendidikan terapan dalam suatu
cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, tegnologi atau kesenian tertentu.
28
b. Politeknik, yang menyelenggarakan pendidikan terapan dalam sejumlah
bidang pengetahuan khusus. c.
Sekolah Tinggi, yang menyelenggarakan pendidikan akademik danatau profesional dalam suatu disiplin ilmu tertentu.
d. Institut, terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan
pendidikan akademik danatau profesional dalam sekelompok disiplin ilmu yang sejenis.
e. Universitas, yang terdiri dari sejumlah fakultas yang menyelenggarakan
pendidikan akademik danatau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu tertentu.
G. Kerangka Teoretis