Penentuan dosis Penentuan selang waktu pemberian asam asetat Pemberian perlakuan

d. Sediaan infusa kelopak bunga rosela 20. Serbuk kelopak rosela sebanyak 5 gram dilarutkan dengan 25 ml aquadest di dalam panci infusa. Panci ditutup, diletakkan di atas panci berisi air dan dipanaskan selama 15 menit pada suhu 90 o C sambil sekali-sekali diaduk. Campuran diambil dan diperas dengan kain flannel hingga diperoleh 25 ml infusa. Jika volume perasan pertama masih kurang dari 25 ml, dapat ditambahkan aquadest panas pada ampas kemudian diperas kembali, hingga diperoleh 25 ml infusa.

3. Penentuan dosis

a. Dosis asam asetat. Dosis asam asetat yang digunakan untuk mampu menginduksi nyeri yaitu 50 mgkg BB. b. Dosis ibuprofen. Dosis terapi analgesik yang lazim untuk ibuprofen pada manusia adalah sebesar 200 mg 70 kg BB manusia setiap pemberian. Dosis ini dikonversikan untuk hewan uji mencit : 0,0026 x 200 mg = 0,52 mg 20 gram BB mencit = 26 mgkg BB mencit c. Dosis infusa kelopak bunga rosela. Dosis infusa kelopak bunga rosela ditentukan dengan menentukan terlebih dahulu dosis maksimal yang dapat diberikan pada hewan uji mencit. Infusa dibuat dengan konsentrasi 20 200 mgml dan volum pemberian maksimal yang ditentukan adalah 250 mgkg 0,5 ml20 gram bobot mencit. Maka dosis maksimalnya adalah : D x BB = C x V D x 20 gram = 200 mgml x 0,5 ml D = 5 mgg = 5 gkg BB mencit Maka diperoleh dosis maksimal sebesar 5 mgkg BB mencit, dan variasi dosis yang digunakan adalah tiga peringkat dosis meliputi: Dosis terendah I = 0,25 x 5 gkg BB = 1,25 gkg BB Dosis tengah II = 0,5 x 5gkg BB = 2,5 gkg BB Dosis tertinggi III = 5 gkg BB

4. Penentuan selang waktu pemberian asam asetat

Selang waktu yang ditentukan merupakan selang waktu antara pemberian ibuprofen sebagai senyawa analgesik secara oral dilanjutkan pemberian asam asetat secara intraperitoneal. Waktu yang dipilih merupakan waktu yang memberikan jumlah geliat yang optimal tidak terlalu banyak maupun terlalu sedikit, karena pada saat itulah diperkirakan menandakan adanya aktivitas penghambatan geliat yang mulai bekerja pada senyawa analgesik. Dalam hal ini dilakukan orientasi pada hewan uji mencit dengan kelompok terdiri atas selang waktu 10, 15, dan 20 menit.

5. Pemberian perlakuan

Mencit dikelompokan secara acak dalam delapan kelompok perlakuan dengan setiap kelompok berjumlah lima mencit: a. Kelompok kontrol negatif CMC Na 1 dengan asam asetat 1 b. Kelompok kontrol positif ibuprofen dengan pemberian asam asetat 1 c. Kelompok kontrol perlakuan infusa rosela dosis 1,25 gkg BB, setelah 1 jam lalu diberikan CMC Na 1 , dan setelah selang waktu yang ditentukan diberikan asam asetat 1 d. Kelompok kontrol perlakuan infusa rosela dosis 2,5 gkg BB, setelah 1 jam lalu diberikan CMC Na 1 , dan setelah selang waktu yang ditentukan diberikan asam asetat 1 e. Kelompok kontrol perlakuan infusa rosela dosis 5gkg BB, setelah 1 jam lalu diberikan CMC Na 1 , dan setelah selang waktu yang ditentukan diberikan asam asetat 1 f. Kelompok infusa rosela dosis 1,25 gkg BB, setelah 1 jam lalu diberikan ibuprofen dan setelah selang waktu yang ditentukan diberikan asam asetat 1 g. Kelompok infusa rosela dosis 2,5 gkg BB, setelah 1 jam lalu diberikan ibuprofen dan setelah selang waktu yang ditentukan diberikan asam asetat 1 h. Kelompok infusa rosela dosis 5 gkg BB, setelah 1 jam lalu diberikan ibuprofen dan setelah selang waktu yang ditentukan diberikan asam asetat 1 Skema dari perlakuan tersebut dapat dilihat secara detail pada gambar 9. Empat puluh ekor mencit dikelompokkan secara acak dalam delapan kelompok: kel. I kel.II kel.III kel. IV kel.V kel.VI kel. VII kel VIII CMC ibup ros DI ros DII ros DIII ros DI ros DII ros DIII ----------------------setelah selang satu jam-------------------- +CMC +CMC +CMC +ibup +ibup +ibup setelah selang 20 menit diberikan asam asetat 1 secara i.p. dosis 50 mgkg BB dihitung jumlah geliat setiap 5 menit selama 1 jam dihitung proteksinya Keterangan: CMC = CMC Na 1, 250 mgkg BB mencit ibup = ibuprofen 1, dosis 26 mgkg BB mencit rosDI = infusa rosela dosis 1,25 gkg BB mencit ros DII = infusa rosela dosis 2,5gkg BB mencit rosDIII = infusa rosela dosis 5gkg BB mencit Gambar 9. Skema pengujian analgesik untuk semua kelompok perlakuan

6. Pendataan jumlah geliat dan penghitungan persen proteksi ibuprofen