G. Ibuprofen
Gambar 6. Struktur kimia ibuprofen Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014
Ibuprofen Gambar 6 adalah derivat asam propionat yang merupakan golongan Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs. Ibuprofen diindikasikan untuk
terapi penyakit inflamasi dan gangguan rematoid seperti juvenile rheumatod arthritis, mengobati nyeri ringan hingga sedang, demam, dan dismenorrhea Lacy,
Armstrong, Goldman, and Lance, 2008.
1. Sifat fisikokimia
Ibuprofen memiliki wujud berupa serbuk hablur, putih hingga hampir putih, berbau khas lemah. Ibuprofen sangat mudah larut dalam etanol, methanol,
aseton dan kloroform, sukar larut dalam etil asetat dan praktis tidak larut dalam air Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014. Dalam bentuk suspensi,
ibuprofen stabil dalam agen pesuspensi yaitu karboksimetilselulosa natrium CMC Na dengan konsentrasi 1 Wulansari, 2012.
2. Bentuk sediaan
Ibuprofen tersedia dalam bentuk tablet 200, 400, 600, dan 800 mg dan suspensi 100 mg5 ml Lacy, Armstrong, Goldman, and Lance, 2008.
3. Mekanisme kerja
Mekanisme kerja ibuprofen adalah menghambat enzim siklooksigenase 1 dan 2 COX-1 dan COX-2 sehingga menurunkan pembentukan perkusor
prostalglandin. Ibuprofen memiliki sifat analgesik, antipiretik dan antiinflamasi Lacy, Armstrong, Goldman, and Lance, 2008.
4. Farmakokinetika
a. Onset aktif : analgesik : 30-60 menit
b. Durasi : 4-6 jam
c. Absorpsi : secara oral obat diabsorpsi cepat mencapai 85
d. Ikatan protein : 90 sampai 99 e. Metabolisme
: hepatik melalui reaksi oksidasi f. Waktu paruh
: dewasa 2-4 jam g. Ekskresi
: urin 80 berupa metabolit, 1 berupa obat; beberapa melalui feses
Lacy, Armstrong, Goldman, and Lance, 2008
5. Dosis terapi untuk dewasa
a. Untuk nyeri inflamasi, tablet oral 400-800 mg 3-4 kali sehari maksimum 3,2 gram hari
b. Untuk analgesiknyeridemamdismenorrhea, tablet oral 200 mg setiap 4-6 jam jika perlu maksimm 1200 mg24 jam
Lacy, Armstrong, Goldman, and Lance, 2008
6. Efek samping
Efek samping dengan persentase kejadian 1-10 yaitu meliputi edema, pusing, sakit kepala, nervous, ruam dan gatal pada kulit, retensi cairan, tinnitus,
dan sejumlah gangguan gastrointestinal nyeri epigastric, mual, nyeri abdominal,
turunnya nafsu makan, konstipasi, diare, dispepsia, flatulensi, dan muntah Lacy, Armstrong, Goldman, and Lance, 2008.
7. Kontraindikasi