Penyerbukan simplisia kelopak bunga rosela dan pengukuran kadar air Pembuatan larutan uji

D. Alat Penelitian

Alat dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1. Timbangan analitik merk Mettler Toledo 2. Alat suntik oral dan parenteral 3. Alat-alat gelas gelas beker, kaca pengaduk, labu takar, corong 4. Mortir dan stamper 5. Hot plate merk Thermolyne 6. Panci infusa 7. Termometer 8. Stopwatch analog 9. Ayakan no. Mesh 20, 30, dan 40 10. Instrumen moisture balance merk Mettler Toledo 11. Statif Alat dan instrumen yang digunakan berasal dari Laboratorium Farmakologi Toksikologi, Kimia Fisika, Farmakognosi Fitokimia, dan Kimia Analisis Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

E. Tata Cara Penelitian

1. Penyerbukan simplisia kelopak bunga rosela dan pengukuran kadar air

Serbuk dibuat dengan cara memblender kelopak bunga rosela kering hingga diperoleh serbuk halus, kemudian diayak secara bertingkat dengan ayakan no. Mesh 20, 30 dan 40. Setelah diperoleh serbuk kelopak bunga rosela, dilakukan pengukuran kadar air menggunakan instrumen moisture balance. Pengukuran dilakukan dengan tiga kali replikasi. Prasyarat kadar air serbuk simplisia yang baik menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 1994 nomor 661 tentang Persyaratan Obat Tradisional adalah kurang dari 10 .

2. Pembuatan larutan uji

a. Larutan asam asetat 1. Larutan asam asetat 1 dibuat dengan melarutkan 0,01 ml asam asetat 100 dengan aquadest secukupnya, kemudian diencerkan dengan aquadest hingga diperoleh volume 10 ml. b. Larutan CMC Na 1 . Serbuk CMC Na ditimbang sebanyak 500,0 mg. Serbuk tersebut dibasahi dengan sejumlah aquadest pada wadah yang sesuai. Setelah dikembangkan selama kurang lebih 24 jam, larutan dituang ke dalam labu takar 50 ml dan ditambahkan dengan aquadest hingga diperoleh volume 50 ml.

c. Suspensi ibuprofen 1. Suspensi ibuprofen 1 dibuat dengan

mensuspensikan satu tablet 400 mg ibuprofen ke dalam CMC Na 1 hingga diperoleh volume 25 ml pada labu takar konsentrasi 1=1,6. Kemudian dari suspensi tersebut dilakukan pengenceran ke dalam labu takar 10 ml dengan rumus: C 1 xV 1 = C 2 x V 2 1,6 x V 1 = 1 x 10 ml V 1 = 6,25 ml Maka, dari suspensi ibuprofen 1,6 , diambil sebanyak 6,25 ml suspensi dan dimasukkan ke dalam labu takar 10 ml, kemudian ditambahkan dengan CMC Na 1 hingga mencapai volume 10 ml. d. Sediaan infusa kelopak bunga rosela 20. Serbuk kelopak rosela sebanyak 5 gram dilarutkan dengan 25 ml aquadest di dalam panci infusa. Panci ditutup, diletakkan di atas panci berisi air dan dipanaskan selama 15 menit pada suhu 90 o C sambil sekali-sekali diaduk. Campuran diambil dan diperas dengan kain flannel hingga diperoleh 25 ml infusa. Jika volume perasan pertama masih kurang dari 25 ml, dapat ditambahkan aquadest panas pada ampas kemudian diperas kembali, hingga diperoleh 25 ml infusa.

3. Penentuan dosis