Aspek Pelaksanaan Aspek Pemanfaatan Program Desa Mandiri Pangan

Dari 100 orang responden yang terpilih menjadi sampel menyatakan bahwa kemauan anggota kelompok aktif dalam menyebarkan informasi tentang bantuan desa mandiri pangan di Kota Subulussalam dengan nilai 3,84. Kemauan anggota kelompok berkomunikasi dengan aparat desa tentang desa mandiri pangan juga aktif dengan nilai 3,88.

4.4.2. Aspek Perencanaan

Persepsi responden terhadap pentingnya aspek perencanaan dalam mendukung program desa mandiri pangan di Kota Subulussalam diklasifikan aktif karena diperoleh nilai rata-rata 3,85 dan nilai dari keempat indikator variabel aspek perencanaan juga menunjukkan klasifikasi yang tinggi. Berikut Tabel distribusi frekuensi variabel aspek perencanaan dapat dilihat pada Lampiran 3. Dari 100 orang responden yang terpilih menjadi sampel menyatakan bahwa keikutsertaan anggota kelompok secara aktif dalam proses perencanaan di Kota Subulussalam dengan nilai 3,83. Respon anggota untuk mengikuti rapata dalam merencanakan penggunaan dana juga aktif dengan nilai 3,87.

4.4.3. Aspek Pelaksanaan

Persepsi responden terhadap pentingnya aspek pelaksanaan dalam mendukung program desa mandiri pangan di Kota Subulussalam diklasifikan aktif karena diperoleh nilai rata-rata 3,84 dan nilai dari keempat indikator variabel pelaksanaan juga menunjukkan klasifikasi yang tinggi. Berikut Tabel distribusi frekuensi variabel aspek pelaksanaan berdasarkan data hasil pengumpulan kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 3. Universitas Sumatera Utara Dari 100 responden yang menjadi sampel menyatakan bahwa Anggota kelompok mau ikut serta secara aktif dalam kegiatan tanpa ada himbauan aparat desa dengan nilai 3,83. Keikutsertaan anggota hanya karena kegiatan berguna bagi peningkatan pendapatannya juga aktif dengan nilai 3,85.

4.4.4. Aspek Pemanfaatan

Persepsi responden terhadap pentingnya aspek pemanfaatan dalam mendukung program desa mandiri pangan di Kota Subulussalam diklasifikan aktif karena diperoleh nilai rata-rata 3,83 dan nilai dari keempat indikator variabel aspek pemanfaatan juga menunjukkan klasifikasi yang tinggi. Berikut Tabel distribusi frekuensi variabel aspek pemanfaatan berdasarkan data hasil pengumpulan kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 3. Dari 100 orang responden yang terpilih menjadi sampel menyatakan bahwa kemauan anggota kelompok dalam memanfaatkan dari hasil RUK dalam kategori aktif dengan nilai 3,81. Manfaat yang dirasakan dengan adanya hasil dari desa mandiri pangan juga tergolong tinggi dengan nilai 3,85.

4.4.5. Program Desa Mandiri Pangan

Persepsi responden terhadap keberlangsungan program desa mandiri pangan di Kota Subulussalam diklasifikan tinggi karena diperoleh nilai rata-rata 3,84 dan nilai dari keempat indikator variabel program desa mandiri pangan juga menunjukkan klasifikasi yang tinggi. Berikut Tabel distribusi frekuensi variabel program desa mandiri pangan berdasarkan data hasil pengumpulan kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 3. Universitas Sumatera Utara Dari 100 orang responden yang terpilih menjadi sampel menyatakan bahwa kemauan anggota kelompok dalam menyebarkan informasi tentang bantuan desa mandiri dalam kategori aktif dengan nilai 3,83. Kemauan anggota kelompok berkomunikasi dengan aparat desa tentang desa mandiri pangan juga tergolong tinggi dengan nilai 3,85. 4.5. Pengujian Asumsi Klasik 4.5.1. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan Program Pengendalian DBD yang Dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012

4 64 200

Partisipasi Masyarakat Desa Terhadap Pembangunan Prasarana Transportasi Darat (Studi Deskriptif: Pada Desa Hutatinggi, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara)

2 58 96

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

DAMPAK PROGRAM AKSI DESA MANDIRI PANGAN TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT (Survey Pada Anggota Kelompok Afinitas Desa Mandiri Pangan Di Desa Girijaya Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut).

0 1 1

PENGARUH IMPLEMENTASI PROGRAM DESA MANDIRI PANGAN TERHADAP KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT DESA DI KABUPATEN PURWAKARTA (Studi Kasus di Desa Margaluyu dan Desa Batutumpang.

0 0 4

STUDI PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROGRAM DESA MANDIRI PANGAN DI DESA MUNTUK, KABUPATEN BANTUL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 0 147

6. Pendapatan Sebulan - Pengaruh Partisipasi Masyarakat Terhadap Kebrhasilan Program Desa Mandiri Pangan di Kota Subulussalam

0 0 45

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pemberdayaan - Pengaruh Partisipasi Masyarakat Terhadap Kebrhasilan Program Desa Mandiri Pangan di Kota Subulussalam

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Partisipasi Masyarakat Terhadap Kebrhasilan Program Desa Mandiri Pangan di Kota Subulussalam

0 0 10

PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KEBERHASILAN PROGRAM DESA MANDIRI PANGAN DI KOTA SUBULUSSALAM TESIS

0 0 17