Namun hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh antara faktor pendidikan dan tingkat partisipasi masyarakat, hal ini disebabkan oleh
tingkat pendidikan masyarakat yang tergabung dalam kelompok-kelompok tani di kota subulussalam didominasi oleh lulusan sekolah menengah pertama. Sehingga
perbedaaan pengaruh antara masing-masing tingkat pendidikan tidak terlalu muncul dalam penelitian ini. Tidak adanya pengaruh antara tingkat pendidikan
dengan partisipasi masyarakat sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Chandran dan Chackacherry, 2004.
4.8.2. Pembuktian Hipotesis Kedua
Hipotesis penelitian ini menduga ada pengaruh partisipasi masyarakat yang terdiri dari variabel Aspek Sosialisasi, Aspek Perencanaan, Aspek
Pelaksanaan, dan Aspek Pemanfaatan berpengaruh secara simultan terhadap Program Desa Mandiri Pangan di Kota Subulussalam.
Untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut dilakukan uji F. Uji F ini dilakukan dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
. Jika F
hitung
F
tabel
maka persamaan regresi dan koefisien korelasinya signifikan sehingga H
ditolak dan H
A
diterima. Atau dapat pula dilihat dari level of signifikan alpha α =0,05. Jika
nilai signifikan lebih dari 0,05 maka H ditolak dan H
A
diterima. sedangkan formulasi H
dan H
A
adalah sebagai berikut: 1. H
01
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, berarti partisipasi masyarakat yang terdiri dari variabel Aspek Sosialisasi, Aspek Perencanaan, Aspek Pelaksanaan, dan
Universitas Sumatera Utara
Aspek Pemanfaatan tidak berpengaruh secara simultan terhadap Program Desa Mandiri Pangan di Kota Subulussalam.
2. H
A1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0, berarti partisipasi masyarakat yang terdiri dari variabel Aspek Sosialisasi, Aspek Perencanaan, Aspek Pelaksanaan, dan
Aspek Pemanfaatan berpengaruh secara simultan terhadap Program Desa Mandiri Pangan di Kota Subulussalam.
Karena tingkat signifikansi uji F sebesar 0,000 Þ 0,05 atau F
hitung
77,90 F
tabel
2,46. Dari hasil tersebut maka H
01
ditolak dan H
A1
diterima. Berarti partisipasi masyarakat terdiri dari variabel Aspek Sosialisasi, Aspek
Perencanaan, Aspek Pelaksanaan, dan Aspek Pemanfaatan berpengaruh secara simultan terhadap keberhasilan Program Desa Mandiri Pangan di Kota
Subulussalam terbukti.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Adisasmita 2006:45, yang menyatakan bahwa agar pembangunan di suatu daerah pedesaan
lebih efektif mengingat dana pembangunan desa terbatas perlu beberapa langkah sebagai berikut: 1 pemilihan prioritas pembangunan yang di susun dengan
kriteria yang terukur 2 Peningkatan peran serta dan keterlibatan masyarakat yaitu partisipasi untuk mendukung program pembangunan pedesaan. Partisipasi
masyarakat menuntut keterlibatan langsung masyarakat dalam segala keputusan kegiatan pembangunan. Selain itu peran serta berbagai lapisan masyarakat
merupakan bentuk sukarela untuk mendukung keberlanjutan suatu pembangunan di wilayah pedesaan.
Universitas Sumatera Utara
4.8.3. Pembuktian Hipotesis Ketiga, Keempat, Kelima, dan Keenam