Hasil Uji Validitas Validitas

memiliki validitas rendah Arikunto, 2002:211. Suatu instrument dapat dikatan valid apabila mampu mengungkap data dari setiap variabel yang diukur dengan tepat. Dalam penelitian ini item diuji dengan menggunakan validitas eksternal dengan cara analisis data yang dihitung dengan bantuan program SPSS 20.0 for windows.

3.7.1.1 Hasil Uji Validitas

3.7.1.1.1 Skala Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji coba menggunakan skala kualitas pelayanan perawat yang telah disusun oleh peneliti menunjukkan bahwa dari 44 item yang diuji validitasnya dengan N = 55, terdapat 38 item valid dengan r hitung terendah 0,319 dan r hitung tertinggi 0,672 item-item tersebut dinyatakan valid karena tingkat signifikasinya lebih kecil dari a = 0,05 atau a = 0,01. Sementara itu 6 item dinyatakan tidak valid karena taraf signifikasinya lebih besar dari a = 0,05 atau a = 0,01. Tabel 3.3 Sebaran Hasil Uji Validitas Skala Kualitas Pelayanan Perawat No Dimensi Indikator Fav Unfav Total 1 Aesthetics sejauh mana paket jasa tersedia 1,2 2 2 Attentiveness helpfulness Keinginan untuk membantu konsumen 3 4 2 3 Care Kepedulian Perhatian Simpati Kesabaran 5 6 7 8,9 4 4 Cleanliness Tidiness Kebersihan Kerapian Keteraturan 10 11 13 12 4 5 Commitment komitmen pekerja terhadap tugas 14 15 2 6 Communication kemampuan berkomunikasi 16 17 2 7 Competence keahlian dan profesionalisasi 18 19 2 dalam penyampaian jasa 8 Courtesy kesopanan kontrak staf berhubungan dengan konsumen dan hak miliknya 20,21 2 9 Flexibility kesanggupan pekerja untuk mengubah pelayanan sesuai dengan keinginan konsumen 22,23 2 10 Friendliness kehangatan dan keakraban terutama kontak staf 24,25 2 11 Integrity kejujuran, keadilan, dan kepercayaan oleh perusahaan jasa kepada konsumen 26,27, 29 28 4 12 Reliability Kehandalan 30,31 3 13 Responsiveness Konsistensi 32 3 kecepatan dan ketepatan penyampaian jasa 33,34, 35 14 Security Keselamatan dan keamanan konsumen serta peran dalam proses jasa 36,37 2 Jumlah 37 Keterangan : merupakan item yang tidak valid 3.7.1.1.2 Skala Komunikasi Terapeutik Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji coba menggunakan skala kualitas pelayanan perawat yang telah disusun oleh peneliti menunjukkan bahwa dari 27 item yang diuji validitasnya dengan N = 55, terdapat 23 item valid dengan r hitung terendah 0,261 dan r hitung tertinggi 0,679 item-item tersebut dinyatakan valid karena tingkat signifikasinya lebih kecil dari a = 0,05 atau a = 0,01. Sementara itu 4 item dinyatakan tidak valid karena taraf signifikasinya lebih besar dari a = 0,05 atau a = 0,01. Tabel 3.4 Sebaran Hasil Uji Validitas Skala Komunikasi Terapeutik No. Aspek Indikator Fav Unfav Total 1. Kesejatian Keikhlasan perawat terhadap pasien 1,2 3 3 Keterbukaan perawat kepada pasien. 5,6 4 3 2 Empati Memahami perasaan pasien 7,8,10 9 3 Dukungan kepada pasien 14,12 11,13 4 3 Respek atau hormat Peduli terhadap pasein 15,16 2 Menghargai pasien 17,19,20 18 4 4 Konkret Mempertahankan respon perawat terhadap perasaan pasien 21,22,23 24 4 Menjelaskan dengan akurat tentang masalah pasien 25,26,27 3 Jumlah 27 Keterangan : merupakan item yang tidak valid

3.7.2 Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Efektifitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Bersalin Seksio Sesarea di RSUD dr. Pirngadi.

1 48 100

Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru Rawat Jalan Di RSUD Sidikalang Kabupaten Dairi

12 177 150

Pengaruh Komunikasi Terapeutik (Keterbukaan, Empati, Sikap Mendukung, Sikap Positif dan Kesetaraan) Bidan terhadap Kenyamanan Ibu Pra Persalinan di Wilayah Kerja Kecamatan Medan Marelan

1 41 101

Pengaruh Komunikasi Terapeutik terhadap Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Ibu Nifas di RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai

3 47 110

Pengaruh Faktor Personal dan Faktor Situasional terhadap Komunikasi Terapeutik antara Perawat Pelaksana dengan Pasien di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan

2 62 181

Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat dan Pasien (Studi Korelasional Peranan Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat Terhadap Penyembuhan Pasien Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan)

2 66 161

Gambaran Komunikasi Interpersonal Perawat Pelaksana Menurut Persepsi Perawat dan Klien di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

1 42 140

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PASIEN UNTUK SEMBUH (Kasus di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta).

0 4 15

Komunikasi Terapeutik antara Perawat dan Pasien.

0 1 24

GAMBARAN PRAKTIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK DAN KOMUNIKASI SOSIAL PERAWAT DALAM PEMBERIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

0 0 9