Gambaran Spesifik Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo

Tabel 4.7 Gambaran Umum Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 102 ≤ X Tinggi 37 67,2 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 68 ≤ X 102 Sedang 18 32,8 X µ - 1σ X 68 Rendah - - Jumlah 55 100 Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwakualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori tinggi sebesar 67,2. Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 109.76 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 102 ≤ X. Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori tinggi . 67 33 Kualitas Pelayanan Perawat Tinggi Sedang Rendah Gambar 4.2 Diagram Gambaran Umum Kualitas Pelayanan Perawat diRS Kusta Donorojo Jepara

4.3.2.2 Gambaran Spesifik Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo

Jepara Gambaran kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara dapat dilihat dari delapan belas dimensi, yang telah disesuaikan dengan kualitas pelayanan perawat yang ingin dicapai peneliti yaitu Aesthetics, Attentivenesshelpfulness, Care, CleanlinessTidiness, Commitment, Communication, Competence, Courtesy, Flexibility, Friendliness, Integrity, Reliability, Responsiveness, dan Security. Deskripsi setiap aspek tersebut dapat dilihat sebagai beirkut : 4.3.2.2.1 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Aesthetics Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir itemnomor item 1 dan 2. Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi aesthetics dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Aesthetics Descriptive Statistics Aesthetics Valid N listwise N 55 55 Minimum 2 Maximum 8 Mean 6,51 Std. Deviation 1,451 Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawatpada dimensi aesthetics dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 2 Skor Tertinggi : Jumlah item x skor maksimum = 2 x 4 = 8 Skor Terendah : Jumlah item x skor minimum = 2 x 1 = 2 Mean Teoritik M : Skor tertinggi + skor terendah : 2 : 8+ 2 : 2 =5 Standar Deviasi : Skor tertinggi – skor terendah : 6 : 8-2 : 6 = 1 Gambaran secara umum dimensi aesthetics dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi aesthetics perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD=1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4 Mean + 1,0 SD = 5 + 1 = 6 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi aesthetics sebagai berikut: Tabel 4.9 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo JeparaBerdasarkan Dimensi Aesthetics Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 22 40 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 4 ≤ X 6 Sedang 26 47,3 X µ - 1σ X 4 Rendah 7 12,7 Jumlah 55 100 Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwakualitas pelayanan perawat pada dimensi aestheticsdi RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 47,3 . Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 6,51 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 6 ≤ X. Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi aesthetics di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori tinggi . 40 47 13 Kualitas Pelayanan Perawat Dimensi Aesthetics Tinggi Sedang Rendah Gambar 4.3 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo JeparaBerdasarkan Dimensi Aesthetics 4.3.2.2.2 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Attentivenesshelpfulness Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir item nomor item 3 dan 4. Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi attentivenesshelpfulness dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Attentivenesshelpfulness Descriptive Statistics Attentivenesshelpfulness Valid N listwise N 55 55 Minimum 2 Maximum 8 Mean 6,51 Std. Deviation 1,451 Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi attentivenesshelpfulness dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 2 Skor Tertinggi : Jumlah item x skor maksimum = 2 x 4 = 8 Skor Terendah : Jumlah item x skor minimum = 2 x 1 = 2 Mean Teoritik M : Skor tertinggi + skor terendah : 2 : 8+ 2 : 2 =5 Standar Deviasi : Skor tertinggi – skor terendah : 6 : 8-2 : 6 = 1 Gambaran secara umumdimensi attentivenesshelpfulness dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD=1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4 Mean + 1,0 SD = 5 + 1 = 6 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi attentivenesshelpfulness sebagai berikut: Tabel 4.11 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawatdi RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Attentivenesshelpfulness Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 22 40 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 4 ≤ X 6 Sedang 26 47,3 X µ - 1σ X 4 Rendah 17 12,7 Jumlah 55 100 Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi aesthetics di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 47,3. Mean empiris memperoleh nilai sebesar 6.51 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori sedang, yaitu rentang 4 ≤ X. 6 Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi attentivenesshelpfulness di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori sedang . Gambar 4.4 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Attentivenesshelpfulness 4.3.2.2.3 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Care Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 5 butir item nomor item 5,6,7,8 dan 9. Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi care dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.12 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Care Descriptive Statistics Care Valid N listwise N 60 60 Minimum 13 Maximum 20 Mean 16.91 Std. Deviation 1,937 Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi care dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 5 Skor Tertinggi : Jumlah item x skor maksimum = 5 x 4 = 20 Skor Terendah : Jumlah item x skor minimum = 5 x 1 = 5 Mean Teoritik M : Skor tertinggi + skor terendah : 2 : 20+ 1 : 2 =10,5 Standar Deviasi : Skor tertinggi – skor terendah : 6 : 20-1 : 6 = 3,17 Gambaran secara umum dimensi care dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 10,5 dan SD=3,17. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 10,5 – 3,17 = 7,33 Mean + 1,0 SD = 10,5 + 3,17 = 13,67 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi care sebagai berikut: Tabel 4.13 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Care Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 13,67 ≤ X Tinggi 54 98,2 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 7,33 ≤ X 13,67 Sedang 1 1,8 X µ - 1σ X 7,33 Rendah - Jumlah 55 100 Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi care di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori tinggi sebesar 98,2 . Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 16.91 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 13,67 ≤ X. Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi care di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori tinggi . 98 2 0 Kualitas Pelayanan Perawat Dimensi Care Tinggi Sedang Rendah Gambar 4.5 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Care 4.3.2.2.4 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi CleanlinessTidiness Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir item nomor item 10 dan 11. Statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi cleanlinesstidiness dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.14 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi CleanlinessTidiness Descriptive Statistics CleanlinessTidiness Valid N listwise N 55 55 Minimum 5 Maximum 8 Mean 6,64 Std. Deviation ,950 Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi cleanlinesstidiness dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 2 Skor Tertinggi : Jumlah item x skor maksimum = 2 x 4 = 8 Skor Terendah : Jumlah item x skor minimum = 2 x 1 = 2 Mean Teoritik M : Skor tertinggi + skor terendah : 2 : 8+ 2 : 2 =5 Standar Deviasi : Skor tertinggi – skor terendah : 6 Gambaran secara umum dimensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi cleanlinesstidiness perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD=1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4 Mean + 1,0 SD = 5 + 1 = 6 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi cleanlinesstidiness sebagai berikut: Tabel 4.15 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi CleanlinessTidiness Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 29 52,7 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 4 ≤ X 6 Sedang 26 47,3 X µ - 1σ X 4 Rendah Jumlah 55 100 Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi cleanlinesstidiness di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori tinggi sebesar 52,7 . Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar ,6,64 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 6 ≤ X. Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi cleanlinesstidinessdi RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori tinggi . Gambar 4.6 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi CleanlinessTidiness 4.3.2.2.5 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Commitment Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir itemnomor item 14 dan 15. Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi commitment dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.16 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Commitment Descriptive Statistics Commitment Valid N listwise N 55 55 Minimum 5 Maximum 8 Mean 6.71 Std. Deviation .896 Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawatpada dimensi commitment dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 2 Skor Tertinggi : Jumlah item x skor maksimum = 2 x 4 = 8 Skor Terendah : Jumlah item x skor minimum = 2 x 1 = 2 Mean Teoritik M : Skor tertinggi + skor terendah : 2 : 8+ 2 : 2 =5 Standar Deviasi : Skor tertinggi – skor terendah : 6 : 8-2 : 6 = 1 Gambaran secara umum dimensi commitment dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD=1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4 Mean + 1,0 SD = 5 + 1 = 6 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi commitment sebagai berikut: Tabel 4.17 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Commitment Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 29 52,7 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 4 ≤ X 6 Sedang 26 47,3 X µ - 1σ X 4 Rendah Jumlah 55 100 Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi commitment di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 52,7 . Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 6.71 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 6 ≤ X. Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi commitment di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori tinggi . Gambar 4.7 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Commitment 4.3.2.2.6 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Communication Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 1 butir item nomor item 16 . Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi communication dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.18 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Communication Descriptive Statistics Communication Valid N listwise N 55 55 Minimum 2 Maximum 4 Mean 3.40 Std. Deviation .564 Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi communication dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 1 Skor Tertinggi : Jumlah item x skor maksimum = 1 x 4 = 4 Skor Terendah : Jumlah item x skor minimum = 1 x 1 = 1 Mean Teoritik M : Skor tertinggi + skor terendah : 2 : 4+ 1 : 2 = 2,5 Standar Deviasi : Skor tertinggi – skor terendah : 6 : 4-1 : 6 = 0,5 Gambaran secara umum dimensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan dimensi communication perhitungan di atas diperoleh M = 2,5 dan SD = 0,5. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 2,5 – 1 = 1,5 Mean + 1,0 SD = 2,5 + 1 = 3,5 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi communication sebagai berikut: Tabel 4.19 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Communication Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 3,5 ≤ X Tinggi 24 43,6 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 1,5 ≤ X 3,5 Sedang 31 56,4 X µ - 1σ X 1,5 Rendah Jumlah 60 100 Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi communication di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 43,6 . Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 3.40 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori sedang, yaitu rentang 1,5 ≤ X. 3,5 Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi communication di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori sedang . Gambar 4.8 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Communication 4.3.2.2.7 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Competence Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir item nomor item 18 dan 19. Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi competence dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.20 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Competence Descriptive Statistics Competence Valid N listwise N 55 55 Minimum 4 Maximum 8 Mean 5,93 Std. Deviation 1,069 Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi competence dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 2 Skor Tertinggi : Jumlah item x skor maksimum = 2 x 4 = 8 Skor Terendah : Jumlah item x skor minimum = 2 x 1 = 2 Mean Teoritik M : Skor tertinggi + skor terendah : 2 : 8 + 2 : 2 = 5 Standar Deviasi : Skor tertinggi – skor terendah : 6 : 8-2 : 6 = 1 Gambaran secara umum dimensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan dimensi competence perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD = 1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4 Mean + 1,0 SD = 5 + 1 = 6 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi competence sebagai berikut: Tabel 4.21 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Competence Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 16 29,1 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 4 ≤ X 6 Sedang 39 70,9 X µ - 1σ X 4 Rendah Jumlah 60 100 Berdasarkan tabel 4.21 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi competence di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 70,9 .Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 5,93 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori sedang, yaitu rentang 4 ≤ X 6 Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi competence di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori sedang . Gambar 4.9 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Competence 4.3.2.2.8 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Courtesy Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir item nomor item 20 dan 21. Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi courtesy dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.22 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Courtesy Descriptive Statistics Courtesy Valid N listwise N 55 55 Minimum 4 Maximum 8 Mean 6.44 Std. Deviation 1.102 Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawatpada dimensi courtesy dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 2 Skor Tertinggi : Jumlah item x skor maksimum = 2 x 4 = 8 Skor Terendah : Jumlah item x skor minimum = 2 x 1 = 2 Mean Teoritik M : Skor tertinggi + skor terendah : 2 : 8+ 2 : 2 =5 Standar Deviasi : Skor tertinggi – skor terendah : 6 : 8-2 : 6 = 1 Gambaran secara umum dimensi courtesy dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD=1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4 Mean + 1,0 SD = 5 + 1 = 6 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi courtesy sebagai berikut: Tabel 4.23 Gambar kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Courtesy Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 26 47,3 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 4 ≤ X 6 Sedang 29 52,7 X µ - 1σ X 4 Rendah Jumlah 55 100 Berdasarkan tabel 4.23 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi courtesy di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 52,7. Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 6.44 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori sedang, yaitu rentang 4 ≤ X 6 Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi courtesydi RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori sedang. Gambar 4.10 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Courtesy 4.3.2.2.9 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Flexibility Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir itemnomor item 22 dan 23 . Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi Flexibility dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.24 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Flexibility Descriptive Statistics Flexibility Valid N listwise N 55 55 Minimum 3 Maximum 8 Mean 6.15 Std. Deviation 1.420 Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi flexibility dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 2 Skor Tertinggi : Jumlah item x skor maksimum = 2 x 4 = 8 Skor Terendah : Jumlah item x skor minimum = 2 x 1 = 2 Mean Teoritik M : Skor tertinggi + skor terendah : 2 : 8+ 2 : 2 =5 Standar Deviasi : Skor tertinggi – skor terendah : 6 : 8-2 : 6 = 1 Gambaran secara umumdimensi flexibility dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD=1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4 Mean + 1,0 SD = 5 + 1 = 6 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi flexibility sebagai berikut: Tabel 4.25 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Flexibility Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 21 38,2 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 4 ≤ X 6 Sedang 28 50,9 X µ - 1σ X 4 Rendah 6 10,9 Jumlah 55 100 Berdasarkan tabel 4.25 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi flexibility di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 50,9. Mean empiris memperoleh nilai sebesar 6.15 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 6 ≤ X. Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi flexibility di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori sedang . Gambar 4.11 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi flexibility 4.3.2.2.10 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Friendliness Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir item nomor item 24 dan 25. Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi friendliness dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.26 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Friendliness Descriptive Statistics Friendliness Valid N listwise N 55 5 Minimum 4 Maximum 8 Mean 6.55 Std. Deviation 1.086 Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi friendliness dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 2 Skor Tertinggi : Jumlah item x skor maksimum = 2 x 4 = 8 Skor Terendah : Jumlah item x skor minimum = 2 x 1 = 2 Mean Teoritik M : Skor tertinggi + skor terendah : 2 : 8+ 2 : 2 = 5 Standar Deviasi : Skor tertinggi – skor terendah : 6 : 8-2 : 6 = 1 Gambaran secara umum dimensi friendliness dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD=1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4 Mean + 1,0 SD = 5 + 1 = 6 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi friendliness sebagai berikut: Tabel 4.27 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Friendliness Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 26 47,3 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 4 ≤ X 6 Sedang 29 52,7 X µ - 1σ X 4 Rendah Jumlah 55 100 Berdasarkan tabel 4.27 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi friendliness di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 52,7. Mean empiris memperoleh nilai sebesar 6.55 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 6 ≤ X. Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi friendliness di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori sedang . Gambar 4.12 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Friendliness 4.3.2.2.11 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Integrity Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 4 butir item nomor item 26,27,28 dan 29 . Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi integrity dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.28 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Integrity Descriptive Statistics Integrity Valid N listwise N 55 55 Minimum 8 Maximum 16 Mean 12,53 Std. Deviation 1.804 Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi integrity dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 4 Skor Tertinggi : Jumlah item x skor maksimum = 4 x 4 = 16 Skor Terendah : Jumlah item x skor minimum = 4 x 1 = 4 Mean Teoritik M : Skor tertinggi + skor terendah : 2 : 16+ 4 : 2 = 10 Standar Deviasi : Skor tertinggi – skor terendah : 6 : 16-4 : 6 = 2 Gambaran secara umum dimensi integrity dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 10 dan SD=2. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 10 – 2 = 8 Mean + 1,0 SD = 10 +2 = 12 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi integrity sebagai berikut: Tabel 4.29 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Integrity Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 9 ≤ X Tinggi 52 94,5 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 6 ≤ X 9 Sedang 3 5,45 X µ - 1σ X 6 Rendah Jumlah 55 100 Berdasarkan tabel 4.29 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi integrity di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 94,5 . Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 12,53 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 9 ≤ X Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi integrity di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori tinggi . 95 5 0 Kualitas Pelayanan Perawat Dimensi Integrity Tinggi Sedang Rendah Gambar 4.13 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Integrity 4.3.2.2.12 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Reliability Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 3 butir item nomor item 31,31 dan 32 . Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi reliability dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.30 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Reliability Descriptive Statistics Reliability Valid N listwise N 55 55 Minimum 7 Maximum 12 Mean 9.84 Std. Deviation 1.229 Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi reliabilitydilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 3 Skor Tertinggi : Jumlah item x skor maksimum = 3 x 4 = 12 Skor Terendah : Jumlah item x skor minimum = 3 x 1 = 3 Mean Teoritik M : Skor tertinggi + skor terendah : 2 : 12+ 3 : 2 = 7,5 Standar Deviasi : Skor tertinggi – skor terendah : 6 : 12-3 : 6 = 1,5 Gambaran secara umum dimensi reliability dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 7,5 dan SD=1,5. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 7,5 – 1,5 = 9 Mean + 1,0 SD = 7,5 + 1,5 = 6 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi reliability sebagai berikut: Tabel 4.31 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Reliability Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 9 ≤ X Tinggi 32 58,2 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 6 ≤ X 9 Sedang 23 41,8 X µ - 1σ X 6 Rendah Jumlah 55 100 Berdasarkan tabel 4.31 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi reliability di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori tinggi sebesar 58,2. Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 9.84 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 9 ≤ X. Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi reliability di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori tinggi . Gambar 4.14 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Reliability 4.3.2.2.13 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Responsiveness Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 3 butir itemnomoritem 33,34 dan 35 . Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi responsiveness dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.32 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Responsiveness Descriptive Statistics Responsiveness Valid N listwise N 55 55 Minimum 7 Maximum 12 Mean 9.60 Std. Deviation 1.328 Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi responsiveness dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 3 Skor Tertinggi : Jumlah item x skor maksimum = 3 x 4 = 12 Skor Terendah : Jumlah item x skor minimum = 3 x 1 = 3 Mean Teoritik M : Skor tertinggi + skor terendah : 2 : 12+ 3 : 2 = 7,5 Standar Deviasi : Skor tertinggi – skor terendah : 6 : 12-3 : 6 = 1,5 Gambaran secara umum dimensi responsiveness dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 7,5 dan SD=1,5. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 7,5 – 1,5 = 9 Mean + 1,0 SD = 7,5 + 1,5 = 6 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi responsiveness sebagai berikut: Tabel 4.33 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Responsiveness Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 9 ≤ X Tinggi 24 43,6 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 6 ≤ X 9 Sedang 31 56,3 X µ - 1σ X 6 Rendah Jumlah 55 100 Berdasarkan tabel 4.33 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi responsiveness di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 56,3. Mean empiris memperoleh nilai sebesar 9.60 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 9 ≤ X. Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi responsiveness di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori sedang . Gambar 4.15 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Responsiveness 4.3.2.2.14 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Security Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir item nomor item 36 dan 37 Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi security dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows. Tabel 4.34 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Security Descriptive Statistics Security Valid N listwise N 55 55 Minimum 4 Maximum 8 Mean 6.07 Std. Deviation 1.168 Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi security dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 2 Skor Tertinggi : Jumlah item x skor maksimum = 2 x 4 = 8 Skor Terendah : Jumlah item x skor minimum = 2 x 1 = 2 Mean Teoritik M : Skor tertinggi + skor terendah : 2 : 8+ 2 : 2 = 5 Standar Deviasi : Skor tertinggi – skor terendah : 6 : 8-2 : 6 = 1 Gambaran secara umum dimensi security dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD=1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4 Mean + 1,0 SD = 5 + 1 = 6 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi security sebagai berikut: Tabel 4.35 Gambar Kualitas Pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Security Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 18 32,7 µ - 1σ ≤ X µ + 1σ 4 ≤ X 6 Sedang 39 67,3 X µ - 1σ X 4 Rendah Jumlah 55 100 Berdasarkan tabel 4.35 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi security di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 67,3. Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 6.07 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori sedang, yaitu rentang 4 ≤ X 6 Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi security di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori sedang Gambar 4.16 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Security Penjelasan secara deskriptif mengenai kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara secara ringkas dapat disajikan dalam tabel 4.36 sebagai berikut: Tabel 4.36 Ringkasan Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Kualitas Pelayanan Perawat Kategorisasi No Dimensi Tinggi Sedang Rendah 1 Aesthetics 40 47,3 12,7 2 Attentivenesshelpfulness 40 47,3 12,7 3 Care 98,2 1,8 - 4 CleanlinessTidiness 52,7 47,3 5 Commitment 52,7 47,3 6 Communication 43,6 56,4 7 Competence 29,1 70,9 8 Courtesy 47,3 52,7 9 Flexibility 38,2 50,9 10,9 10 Friendliness 47,2 52,7 11 Integrity 94,5 5,45 12 Reliability 58,2 41,8 13 Responsiveness 43,6 56,3 14 Security 32,7 67,3 Gambar 4.17 Diagram Ringkasan Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Penjelasan kategorisasi kualitas pelayanan perawat tiap dimensi diatas disusun berdasarkan kategorisasi distribusi normal, sedangkan untuk menentukan dimensi mana yang paling berpengaruh terhadap tinggi rendahnya variabel kualitas pelayanan perawat, ditentukan dengan membandingkan mean empiris tiap dimensi . Adapun perbandingan mean empiris tiap dimensi dapat dilihat pada tabel 4.37 berikut: Tabel 4.37 Perbandingan Mean Empiris Tiap Dimensi Kualitas Pelayanan Perawat Dimensi Kualitas Pelayanan Perawat Mean Empiris Jumlah Item Perbandingan Mean Empiris Aesthetics 6.51 2 3,255 Attentivenesshelpfulness 6.51 2 3,255 Care 16.91 4 4,275 CleanlinessTidiness 6.64 2 3,32 Commitment 6.71 2 3,355 Communication 3.40 1 3,4 Competence 5.93 2 2,965 Courtesy 6.44 2 3,22 Flexibility 6.15 2 3,075 Friendliness 6.55 2 3,275 Integrity 12.53 2 6,265 Reliability 9.84 3 3,28 Responsiveness 9.60 2 4,8 Security 6.07 2 3,035 Berdasarkan tabel 4.37, menunjukan bahwa dari keempat belas dimensi dari kualitas pelayanan perawat yaitu, dimensi integrity memiliki mean empiris yang paling tinggi yaitu sebesar 6.265 dibandingkan dengan dimensi lainnya. Maka dapat disimpulkan bahwa dimensi integrity merupakan dimensi yang paling berperan besar terhadap tinggi rendahnya variabel kualitas pelayanan perawat. Perbedaan nilai mean empiris antara dimensi kualitas pelayanan perawat yang tidak terlalu besar yaitu tidak lebih dari 0,1, maka semua dimensikualitas pelayanan perawat memiliki pengaruh yang hampir sama terhadap tinggi rendahnya tingkat kualitas pelayanan perawat. Gambar 4.18 Diagram Pembandingan Mean Empiris Kualitas Pelayanan Perawat

4.3.3 Gambaran Umum Komunikasi Terapeutik di RS Kusta

Dokumen yang terkait

Efektifitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Bersalin Seksio Sesarea di RSUD dr. Pirngadi.

1 48 100

Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru Rawat Jalan Di RSUD Sidikalang Kabupaten Dairi

12 177 150

Pengaruh Komunikasi Terapeutik (Keterbukaan, Empati, Sikap Mendukung, Sikap Positif dan Kesetaraan) Bidan terhadap Kenyamanan Ibu Pra Persalinan di Wilayah Kerja Kecamatan Medan Marelan

1 41 101

Pengaruh Komunikasi Terapeutik terhadap Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada Ibu Nifas di RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai

3 47 110

Pengaruh Faktor Personal dan Faktor Situasional terhadap Komunikasi Terapeutik antara Perawat Pelaksana dengan Pasien di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan

2 62 181

Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat dan Pasien (Studi Korelasional Peranan Komunikasi Interpersonal (Terapeutik) Perawat Terhadap Penyembuhan Pasien Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan)

2 66 161

Gambaran Komunikasi Interpersonal Perawat Pelaksana Menurut Persepsi Perawat dan Klien di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

1 42 140

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PASIEN UNTUK SEMBUH (Kasus di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta).

0 4 15

Komunikasi Terapeutik antara Perawat dan Pasien.

0 1 24

GAMBARAN PRAKTIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK DAN KOMUNIKASI SOSIAL PERAWAT DALAM PEMBERIAN PELAYANAN KEPERAWATAN

0 0 9