42
Gambar 10 Prosedur Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum
5.1.1 Pembentukkan Panitia Pengadaan Tanah P2T
Pelaksanakan pengadaan tanah membutuhkan kepanitiaan untuk mengurus pengadaan tanah, setelah penentuan lokasi. Pada Kepres No. 3605 dan
No. 6506 diatur mengenai Susunan Panitia Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum dengan Kepala Daerah sebagai ketua. Akan tetapi, pada Peraturan Kepala
Badan Pertanahan Nasional No. 3 tahun 2007 hal ini mengalami perubahan, yaitu mengatur Sekretaris Daerah sebagai ketua. Pada peraturan tersebut juga diatur
mengenai tugas-tugas Panitia Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum. Secara garis besar inti dari proses pengadaan tanah ada pada tugas-tugas Panitia
Pengadaan Tanah P2T. Kedudukan P2T adalah pemerintahan daerah yang menjadi
penghubung antara
masyarakat dan
pemerintah pusat.
Dengan
Instansi yang membutuhkan
Instansi terkait dan BPN
Tim Penilai harga tanah
Panitia Pengadaan tanah
Terbit keputusan izin penetapan
lokasi Kepala Daerah
Proses pengadaan tanah
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com
43 menguraikan tugas-tugas P2T maka, akan dapat dilihat proses yang terjadi secara
keseluruhan pada pengadaan tanah yang terjadi.
5.1.2 Sosialisasi
Memberikan penjelasan dan penyuluhan kepada masyarakat adalah tahapan pertama
yang harus dilakukan
oleh P2T. Hal tersebut untuk
mensosialisasikan kepada masyarakat yang terkena pengadaan tanah. Setelah adanya penetapan lokasi, instansi pemerintah yang memerlukan tanah wajib
segera melaksanakan sosialisasi tentang rencana tersebut dalam waktu paling lambat 14 hari baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan
media cetak atau media elektronika. P2T bersama instansi pemerintah yang membutuhkan tanah, mengadakan penyuluhan untuk menjelaskan manfaat,
maksud, dan tujuan pembangunan kepada masyarakat serta dalam rangka memperoleh persetujuan dari pemilik. Tahapan selanjutnya dapat dilakukan, jika
sosialisasi maksud dan tujuan pelaksanaan pengadaan tanah sudah diterima oleh masyarakat.
5.1.3 Inventarisasi