9 selama 20 tahun sedangkan, untuk pemodal besar selama 75 tahun dan masih
memiliki turunan hukum yang lebih spesifik. 4. Hak pakai adalah hak atas suatu benda kepunyaan orang lain dipegang
oleh orang tertentu untuk dipakai sendiri dan keluarganya.
2.3 Perpres No. 362005 dan No. 652006 2.3.1 Pendahuluan
Perpres No. 362005 dan revisinya No. 652006 menjelaskan mengenai
kedudukan presiden
sebagai pemerintah
pusat dan
gubernur, bupatiwalikota merupakan pemerintah daerah. Pada perpres ini pengadaan tanah
diartikan sebagai setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti rugi kepada yang melepaskan atau menyerahkan tanah,
bangunan, tanaman, dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah. Pengertian pelepasan atau penyerahan hak atas tanah yaitu berupa
kegiatan melepaskan hubungan hukum antara pemegang hak atas tanah dengan tanah yang dikuasainya dengan memberikan ganti rugi atas dasar musyawarah,
yang pihaknya adalah perseorangan atau badan hukum dan lembaga. Pada pendahuluan ini dibahas pula mengenai Panitia Pengadaan Tanah yaitu
merupakan panitia yang dibentuk untuk membantu pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum.
2.3.2 Musyawarah
Mengenai musyawarah sendiri, perpres ini mengartikannya sebagai kegiatan yang mengandung proses saling mendengar, saling memberi dan saling
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com
10 menerima pendapat, serta keinginan untuk mencapai kesepakatan mengenai
bentuk dan besarnya ganti rugi dan masalah lain yang berkaitan dengan kegiatan pengadaan tanah atas dasar kesukarelaan dan kesetaraan antara pihak yang
mempunyai tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah dengan pihak yang memerlukan tanah. Musyarawah ini dilakukan
dengan Panitia Pengadaan Tanah atau P2T yang dibentuk untuk membantu pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum.
Musyawarah yang dilakukan tersebut akan menghasilkan kesepakatan mengenai ganti rugi yang berupa penggantian berupa fisik dan non fisik sebagai
akibat pengadaan tanah kepada yang mempunyai tanah, bangunan, tanaman, danatau benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah. Ganti rugi
yang diberikan diharapkan dapat memberikan kelangsungan hidup yang lebih baik dari
tingkat kehidupan sosial ekonomi sebelum terkena pengadaan tanah. Penilaian harga tanah melibatkan lembagatim penilai profesional dan independen. Hal-hal
yang dibahas adalah seputar pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di lokasi tersebut dan bentuk serta besarnya ganti rugi. Pada perpres ini idealnya
musyawarah dilakukan langsung dengan para pemegang hak, instansi pemerintah atau pemda yang membutuhkan dan tim P2T namun, jika hal tersebut tidak dapat
dilakukan maka, boleh melalui perwakilan pemegang hak, dengan melalui surat kuasa. Peraturan ini ditujukan untuk menghindari tindak kriminal dan percaloan.
Pengadaan tanah hanya diperoleh melalui pelepasan atau penyerahan hak atas tanah. Pengadaan tanah tersebut diperoleh melalui cara jual-beli, tukar
menukar, dan cara lain yang disepakati secara sukarela oleh pihak yang bersangkutan dengan tetap berdasarkan prinsip penghormatan terhadap hak atas
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com
11 tanah dengan mengacu pada ketentuan UU No. 201961 tentang pencabutan hak
atas tanah dan benda-benda yang ada di atasnya. Penetapan rencana pengadaan tanah untuk kepentingan umum dilakukan dengan didasarkan pada perencanaan
tata ruang wilayah. Apabila telah ada penetapan lokasi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum melalui surat ketetapan yang dikeluarkan oleh gubernur,
bupatiwalikota maka, pembelian atas tanah tersebut harus berdasarkan atas persetujuan tertulis dari gubernur, bupatiwalikota sesuai dengan kewenangannya.
Pengadaan tanah ini dimaksudkan untuk membangun fasilitas untuk kepentingan umum yang dibatasi hanya pada jalan umum, jalan tol, rel kereta api di atas
tanah, di ruang atas tanah, ataupun di ruang bawah tanah, saluran air minumair bersih, saluran pembuangan air dan sanitasi; waduk, bendungan, bendung, irigasi,
dan bangunan pengairan lainnya; fasilitas keselamatan umum, seperti tanggul penanggulangan banjir, lahar, dan lain-lain bencana tempat pembuangan sampah
serta cagar alam dan cagar budaya; pembangkit, taransmisi, distribusi tenaga listrik. Namun, disini tidak dijelaskan dasar dari penetapan tersebut padahal
sebelum adanya revisi ini ada sekitar 21 macam fasilitas umum yang ditetapkan.
2.3.3 Tim Pengadaan Tanah P2T