23
2.7 Kerangka Pemikiran
Kasus pembangunan Jalan Tol Cinere Jagorawi yang merupakan proyek dari pemerintah pusat bekerja sama dengan pihak swasta sebagai investor.
Proyek ini melibatkan tanah seluas 135 hektar di wilayah Depok. Dengan jumlah tanah yang besar tersebut, Pemerintah pusat membutuhkan Pemerintah Daerah
sebagai perpanjangan tangan dalam hal pengadaan tanah. Maka, sesuai dengan Perpres No. 3505 dan No.6506 dibentuklah Panitia Pengadaan Tanah untuk
Kepentingan Umum yang melibatkan unsur Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Daerah. Kepanitiaan inilah yang akan berhadapan dengan warga
sebagai pemilik tanah. Selain menetapkan kepanitian pengadaan tanah untuk kepentingan umum, dalam Perpres tersebut juga telah ditetapkan prosedur
pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Pada prosesnya, proyek pengadaan tanah untuk kepentingan umum ini
akan menimbulkan respon dari warga yang terkena pengadaan tanah. Respon tersebut yang akan mempengaruhi cepatlambatnya proyek ini berlangsung.
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com
24
Gambar 2 Kerangka Pemikiran
Masyarakat Perumahan HBTB
dan Kampung Kalimanggis penjual
Proyek Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum Kasus
Pembangunan Tol Cinere-Jagorawi
Pemerintah Pusat dan
InvestorSwasta Pembeli
Sumber Agraria Tanah yang akan Dibebaskan untuk Proyek
Pemda Depok P2T
Proses Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum
Dampak bagi Warga yang Terkena Pengadaan Tanah
Faktor-faktor yang Diduga Mempengaruhi Proses-proses
Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum:
1. Harga Tanah
2. Tingkat
Kesejahteraan 3.
Ikatan Sosial 4.
Jaringan Sosial
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com
25
2.8 Definisi Konseptual
Agar menghindari perbedaan atau kesalahan pemahaman, maka peneliti membuat definisi operasional.
Definisi operasional ini menjelaskan kerangka pemikiran yang akan menjadi acuan selama penelitian berlangsung.
Harga Tanah : Harga tanah adalah jumlah nominal uang sebagai ganti rugi untuk
tanah. Harga tanah didapatkan dari hasil inventarisasi namun, harga tanah yang diakui adalah harga tanah yang diproses lebih
lanjut dalam musyawarah.
Tingkat Kesejahteraan : Tingkat kesejahteraan dilihat dari kondisi fisik
bangunan yang dimiliki warga serta fasilitasnya juga tingkat
pendidikan warga.
Ikatan Sosial : Ikatan sosial adalah hubungan antara warga yang didasari oleh
kesamaan tertentu, atau alasan tertentu, dalam hal ini berdasarkan kesamaan wilayah.
Jaringan Sosial : Jaringan sosial adalah kumpulan ikatan sosial yang memiliki
banyak cabang.
Bentuk Konflik : Bentuk konflik adalah macam konflik yang ada atau bisa
berupa tahapan konflik yang terjadi di lokasi kajian.
PDF Creator - PDF4Free v2.0 http:www.pdf4free.com
26
2.8 Hipotesis