Pengeluaran Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi Regional

74 maka persamaan di atas diartikan bahwa: pendapatan daerah-i Y i terdiri dari penjumlahan pengeluaran otonom ditambah dengan ekspor dikalikan dengan multiplier regional. Berdasarkan persamaan di atas, maka dapat kita lihat bahwa investasi I pada suatu daerah akan berpengaruh langsung dan bernilai positip terhadap pendapatan daerah Y tersebut. Artinya, apabila investasi di suatu daerah bertambah besar, maka secara teoritis akan meningkatkan pendapatan daerahnya. Besarnya dampak perubahan pendapatan daerah akibat perubahan investasi I Y ∂ ∂ tergantung pada angka pengganda multiplier regional. Angka pengganda regional K dari persamaan di atas, adalah : dYdI = ∑ − − − = 1 1 1 i ij i t m c K dimana : k = multiplier regional c = marginal propensity to consume m = marginal propensity to import t = tingkat pajak marginal

3.3.2.. Pengeluaran Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi Regional

Berdasarkan pada teori makro ekonomi, maka pengeluaran pemerintah government expenditure untuk pembelian barang dan jasa merupakan injeksi terhadap perekonomian yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran pemerintah merupakan pengeluaran eksogen yang besarnya ditentukan oleh sejauhmana ketersediaan anggaran pemerintah yang diperoleh dari pajak fiscal policy. Pengeluaran pemerintah biasanya ditujukan kepada upaya penyediaan infrastruktur berupa fasilitas umum, maupun berupa transfer langsung yang ditujukan untuk pemerataan pendapatan dan mengatasi masalah kemiskinan. Walaupun pengeluaran pemerintah berupa injeksi terhadap perekonomian, namun data empiris dapat menunjukkan dampak sebaliknya yaitu penurunan pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan karena pengeluaran pemerintah yang menggantikan sebagian aktivitas investasi swasta biasanya di kelola dengan tidak efisien. 75 Injeksi investasi daerah I Impor daerah I meningkat Ekspor daerah J meningkat Ekspor daerah K meningkat Impor daerah J meningkat Impor daerah K meningkat Ekspor daerah I meningkat. Gambar 2. Dampak Injeksi Investasi pada Peningkatan Ekspor dan Impor Beberapa hasil penelitian empiris yang dilakukan oleh beberapa peneliti untuk melihat dampak injeksi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi, disajikan dalam Setia Hadi 2001 sebagai berikut : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Landau di 104 negara dengan melihat hubungan regresi antara PDB per kapita dengan pengeluaran pemerintah terhadap fasilitas pendidikan, menunjukkan koefisien negatif. Ini berarti semakin besar pengeluaran pemerintah maka akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. 2. Pengeluaran pemerintah mempunyai pengaruh tertinggi di banding investasi kapital dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi. Studi Ram pada 94 negara sedang berkembang menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah memiliki koefisien 1.25 dan lebih tinggi dari koefisien tenaga kerja 0.45 dan kapital sebesar 0.13. Studi yang sama terhadap data time series satu negara, menunjukkan kesimpulan yang tidak berbeda. Selanjutnya dikatakan bahwa ekonomi Indonesia yang termasuk dalam studi Ram ini menunjukkan bahwa untuk setiap 1 persen peningkatan pengeluaran pemerintah akan meningkatkan PDB cukup besar yaitu 0.62 persen. 76 Bila pengertian pertumbuhan ekonomi menggunakan konsep yang menyangkut proses pertumbuhan seluruh masyarakat, maka setiap pengeluaran pemerintah yang ditujukan untuk penyediaan infrastruktur publik selalu berdampak positif kepada pertumbuhan ekonomi. Apalagi hal ini dilaksanakan untuk mendorong wilayah atau propinsi terkebelakan tetapi memiliki potensi sumberdaya alam besar, tetapi menghadapi masalah kelangkaan ketersediaan infrastruktur publik. Selanjutnya, bila mengacu kepada persamaan model Pembangunan Ekonomi Interregional sebagaimana yang telah disampaikan di atas, maka : ∑ − − − ∑ − + + + = 1 1 1 i ij i j ji i i i i t m c t Y m G I a Y pengeluaran pemerintah daerah G akan berpengaruh langsung pada pendapatan daerah. Besarnya dampak pengeluaran pemerintah tergantung pada angka pengganda : dYdG = ∑ − − − = 1 1 1 i ij i t m c K

3.3.3. Perdagangan Interregional dan Pertumbuhan Ekonomi Regional