Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Regional

73

3.3.1. Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Regional

Investasi adalah salah satu hal penting dalam pembangunan ekonomi daerah yaitu dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi daerah. Peningkatan atau injeksi investasi tidak hanya meningkatkan permintaan agregat seperti dalam model ekonomi makro Keynes, tetapi juga meningkatkan penawaran agregat melalui pengaruhnya terhadap kapasitas produksi. Dalam persepektif waktu yang lebih panjang, maka investasi akan meningkatkan stok kapital, dan setiap penambahan stok kapital akan meningkatkan pula kemampuan masyarakat untuk menghasilkan output, yang pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya, Soediyono 1992 meski berbicara pada level negara nasional, tetapi masih relevan untuk diterapkan di tinggkat regional. Dikatakan bahwa masyarakat yang perekonomiannya tumbuh dan berkembang disebabkan oleh karena investasi nettonya bernilai positip investasi bruto lebih besar dari pada penyusutan. Apabila pemerintah menginginkan untuk menaikkan taraf hidup masyarakatnya, maka kapasitas produksi daerah perlu ditingkatkan. Sedangkan untuk memperbesar kapasitas produksi perlu peningkatan stok kapital. Agar supaya stok kapital meningkat, maka diperlukan investasi yang besar. Tarigan 2004 menggambarkan bahwa injeksi investasi di suatu daerah tidak hanya berpengaruh pada ekspor daerah tersebut, tetapi juga meningkatkan ekspor daerah-daerah lain. Dengan menggunakan asumsi tiga daerah, yaitu I, J dan K, maka pengaruh injeksi investasi seperti digambarkan pada Gambar 2. Dengan menggunakan Model Pertumbuhan Interregional, maka diperoleh persamaan pendapatan regional sebagai berikut : ∑ − − − ∑ − + = 1 1 1 i ij i j ji i i t m c t Y m A Y karena i i i i G I a A + + = , maka persamaan di atas menjadi : ∑ − − − ∑ − + + + = 1 1 1 i ij i j ji i i i i t m c t Y m G I a Y 74 maka persamaan di atas diartikan bahwa: pendapatan daerah-i Y i terdiri dari penjumlahan pengeluaran otonom ditambah dengan ekspor dikalikan dengan multiplier regional. Berdasarkan persamaan di atas, maka dapat kita lihat bahwa investasi I pada suatu daerah akan berpengaruh langsung dan bernilai positip terhadap pendapatan daerah Y tersebut. Artinya, apabila investasi di suatu daerah bertambah besar, maka secara teoritis akan meningkatkan pendapatan daerahnya. Besarnya dampak perubahan pendapatan daerah akibat perubahan investasi I Y ∂ ∂ tergantung pada angka pengganda multiplier regional. Angka pengganda regional K dari persamaan di atas, adalah : dYdI = ∑ − − − = 1 1 1 i ij i t m c K dimana : k = multiplier regional c = marginal propensity to consume m = marginal propensity to import t = tingkat pajak marginal

3.3.2.. Pengeluaran Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi Regional