Analisis Pembeli yang bersifat Kebiasaan Analisis Pembeli yang Puas

4.6.2. Analisis Pembeli yang bersifat Kebiasaan

Analisis pembeli yang bersifat kebiasaan dilakukan untuk mengetahui berapa banyak konsumen Coca-Cola pada UNPAD Bandung yang termasuk ke dalam pembeli yang bersifat kebiasaan. Dalam penelitian ini, pembeli yang bersifat kebiasaan adalah konsumen yang menjawab “Setuju” dan “Sangat Setuju ” apabila ada pernyataan “Saya sering membeli merek Coca-Cola karena kebiasaan”. Penghitungan pembeli yang bersifat kebiasaan terdapat pada lampiran 5b. Hasil penghitungan pembeli yang bersifat kebiasaan dapat dilihat pada tabel 14. Tabel 14. Hasil penghitungan pembeli yang bersifat kebiasaan merek Coca-Cola. Jawaban f x fx 2 x f 2 x Sangat tidak setuju 19 1 19 1 19 19,39 Tidak setuju 20 2 40 4 80 20,41 Ragu-ragu 26 3 78 9 234 26,53 Setuju 30 4 120 16 480 30,61 Sangat setuju 3 5 15 25 75 3,06 Total 98 272 55 888 100 Rataan 2,78 Simpangan baku 1,17 Pembeli yang bersifat kebiasaan 33,67 Nilai rataan 2,78 termasuk pada skala 3 cukup, yang menunjukkan bahwa konsumen Coca-Cola merasa tidak begitu setuju dengan alasan membeli karena kebiasaan. Simpangan baku 1,17, menunjukkan batas toleransi yang memetakan responden dari skala sangat buruk hingga skala baik. Apabila nilai pembeli yang bersifat kebiasaan semakin besar, maka nilainya semakin baik. Menurut Tabel 14, jumlah responden dengan kebiasaan dari minuman ringan Coca-Cola bernilai 33,67 yang berarti bahwa pembeli yang bersifat kebiasaan minuman ringan Coca-Cola bersifat sudah cukup.

4.6.3. Analisis Pembeli yang Puas

Analisis pembeli yang puas dilakukan untuk mengetahui berapa banyak konsumen Coca-Cola pada UNPAD Bandung yang termasuk kedalam pembeli yang puas. Dalam penelitian ini, pembeli yang puas adalah konsumen yang menjawab “Setuju” dan “Sangat Setuju” apabila terdapat pernyataan “Saya sangat puas mengkonsumsi merek Coca-Cola selama ini”. Penghitungan pembeli yang puas terdapat pada Lampiran 5c. Hasil penghitungan pembeli yang puas dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Hasil penghitungan pembeli yang puas merek Coca-Cola . Jawaban f x fx 2 x f 2 x Sangat tidak setuju 4 1 4 1 4 4,08 Tidak setuju 29 2 58 4 116 29,59 Ragu-ragu 22 3 66 9 198 22,45 Setuju 41 4 164 16 656 41,84 Sangat setuju 2 5 10 25 50 2,04 Total 98 302 55 1024 100 Rataan 3,08 Simpangan baku 0,98 Pembeli yang puas 43,88 Menurut rentang skala Likert , nilai rataan 3,08 termasuk dalam skala 3 cukup, menunjukkan bahwa rataan konsumen minuman ringan Coca-Cola pada UNPAD Bandung merasa cukup puas dengan minuman ringan Coca-Cola. Simpangan baku 0,98, menunjukkan toleransi yang dapat memetakan responden dari skala buruk hingga skala baik. 43,88 responden benar-benar merasa puas mengkonsumsi minuman ringan Coca-Cola, berarti pembeli yang puas merek Coca-Cola sudah cukup. Pada tingkatan ini konsumen merasa puas karena kebutuhannya terpenuhi pada saat membutuhkan. Sebagai ilustrasi, pada saat merasa dahaga, Coca-Cola dapat menghilangkan dahaga pada saat itu.

4.6.4. Analisis Pembeli yang menyukai merek