Produk . Sistem Pemasaran Bertanggung jawab atas posisi keuangan produksi.

4.1.5. Produk

Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi merek-merek inti seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan Frestea di dalam pabrik- pabriknya yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar, perusahaan menerapkan proses produksi yang diakui secara internasional. Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan bagian terpenting dari keseluruhan proses. Dengan kode-kode itu kami menjaga agar para pelanggan mendapatkan minuman kami dalam rasanya yang terbaik. Setiap kode menunjukkan keterangan-keterangan tertentu tentang produk tersebut. Ada kode yang menunjukkan keterangan tentang tanggal pembuatan. Ada kode yang lebih rumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan, shift, dan pabrik tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak pada kemasan karena tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan teknologi khusus. Semua itu menunjukkan komitmen perusahaan untuk memastikan bahwa teknologi, sumber daya manusia SDM maupun material yang dipergunakan, semuanya tertuju untuk kepuasan para pelanggan dan konsumen. Dalam hal kemasan juga Coca-Cola memiliki beberapan kemasan yang menarik serta dilengkapi dengan kandungan nutrisinya Tabel 5. Tabel 5. Kandungan nutrisi Coca-Cola Kriteria Keterangan Takaran saji 200 ml Jumlah saji per kemasan 1 botol Energi 84 kkal Lemak Total 0 g Daily Value Karbohidrat Total 22 g Daily Value Gula 22 g Protein 0g Daily Value Natrium 10 mg Daily Value AKG = persen angka kecukupan gizi berdasarkan pada diet 200 kalori.

4.1.6 . Sistem Pemasaran

Sistem pemasaran Coca-Cola di seluruh dunia adalah sama yaitu sistem pemasaran langsung kepada konsumen atau ”Direct Selling”. Semua yang berminat menjual Coca-Cola, Sprite dan Fanta akan diberikan pelayanan yang sama tanpa membedakan bagi yang menjual 1 satu peti krat atau 100 krat sekalipun. Tujuan perlakuan pelayanan yang sama adalah : 1. Agar setiap peminat yang menjual produk dapat menjadi wiraswasta baru. Hal ini menimbulkan pemerataan dalam kesempatan berusaha. Perusahaan saat ini mempunyai penjualpengecer kira-kira 39.000 yang dilayani melalui 18 kantor pemasarandistribusi. 2. Mendidik para pedagang mempunyai rasa tanggungjawab yang tinggi dalam dunia usaha, sanggup mengelola modal dan keuntungan secara profesional. Coca-Cola juga memiliki beberapa program lain untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, diantaranya : 1. Promosi Coca-Cola mempunyai program promosi yang beragam, dimana tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk kami.

2. Layanan Konsumen

Customer Service System CSS, merupakan sistem pelayanan pelanggan Coca-Cola yang didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk- produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhannya masing- masing. 3. Area Marketing Contractor Terbatasnya sumber daya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung Indirect Distribution berbasis Usaha Kecil dan Menengah UKM di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu : Area Marketing Contractor AMC dan Street Vending. AMC merupakan bentuk kerjasama dengan para pengusaha mikro untuk melayani area dengan tingkat ekonomi kelas C dan D atau daerah yang sulit dijangkau oleh sistem distribusi langsung Coca-Cola. AMC-AMC ini tersebar di wilayah-wilayah perkotaan yang sangat padat, wilayah-wilayah pedalaman atau diluar perkotaan, maupun dalam bentuk kios-kios atau warung-warung kecil. Street Vending merupakan suatu bentuk kerjasama distribusi yang dirancang untuk melayani area yang memiliki tingkat lalu lintas konsumen yang sangat tinggi, melalui penggunaan media operasional berkemampuan mobilitas yang tinggi. Tipe-tipe sarana penjualan yang termasuk dalam Street Vending ini adalah kios berjalan Mobile Kiosk, kereta dorong Push Cart dan rombong. Coca-Cola tetap percaya bahwa melakukan kerjasama dengan para pengusaha UKM ini akan terus dikembangkan, karena selain saling menguntungkan bagi kedua pihak, kerjasama ini menciptakan peluang kerja yang sangat besar. Efek yang sangat besar di sektor tenaga kerja ini sangat disadari Coca-Cola. Hingga kini 80 penjualan Coca-Cola dilakukan melalui pengecer dan pedagang grosir yang jumlahnya hampir mencapai 500.000, dimana 90 diantaranya termasuk dalam kategori pengusaha kecil dengan jumlah karyawan kurang dari lima orang. Satu AMC, misalnya, rataannya mempekerjakan tiga orang karyawan terdiri dari salesman, helper dan tenaga administrasi. Karena kedekatannya dengan sektor UKM ini, maka peran Coca-Cola dalam pengembangannya akan terus meningkat. Tentunya, dukungan kebijakan-kebijakan Pemerintah yang mendukung, khususnya di bidang perpajakan bagi pengembangan industri, akan sangat mempengaruhi pertumbuhan industri dan pada gilirannya kesejahteraan para pengusaha UKM, karena usahanya turut berkembang. Syarat-syarat menjadi AMC Coca-Cola : a. Organisasi yang terdaftar di Kelurahan, danatau perorangan dengan identitas diri yang jelas. b. Memiliki sambungan telepon c. Memiliki ruangan penyimpanan produk yang cukup luas dan aman. d. Memiliki modal kerja untuk pengadaan stok produk awal isi, botol dan krat sesuai dengan ketentuan Perusahaan. e. Khusus untuk AMC yang melayani daerah terpencil dan AMC Outlet Base , bersedia menyediakan kendaraan roda 4 dalam yang memadai berdasarkan jumlah potensi penjualan dan jumlah outlet yang dilayani. f. Menyediakan waktu secara penuh untuk menjaga persediaan stok produk, pengiriman produk ke outlet secara kontinu, melakukan pengecekan di lapangan langsung, membuat administrasi yang baik dan benar g. Wajib membeli produk Coca-Cola hanya dari PT Coca-Cola Distribution Indonesia h. Bersedia hanya menjual produk-produk minuman Coca-Cola dan menjualnya kepada outlet yang telah disetujui oleh Perusahaan dengan harga jual yang direkomendasikan. i. Bersedia untuk mematuhi kewajiban, larangan dan sanksi yang telah disepakati di dalam perjanjian kesepakatan kerjasama. 4. Layanan Pendingin Produk Riset membuktikan bahwa 90 konsumen kami lebih menyukai membeli produk-produk Coca-Cola dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment peralatan pendingin sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan perusahaan. 5. Horeca Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restoran dan Café ternama, Coca-Cola memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini.

4.1.7. Proses Produksi