Hasil Uji Multikolonieritas Hasil Uji Heteroskedastisitas

Atau bisa juga dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov K-S, diperoleh hasil seperti yang dapat dilihat pada Tabel IV.16 Tabel IV.16 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Unstandardized Residual N 100 Mean .0000000 Normal Parameters a Std. Deviation .43615726 Absolute .056 Positive .056 Most Extreme Differences Negative -.047 Kolmogorov-Smirnov Z .557 Asymp. Sig. 2-tailed .915 a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Penelitian, 2008 data diolah Dari Tabel IV.16 diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov Z Z tabel 0.5571,96 atau nilai signifikansi variabel residual α 0.9150.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual terdistribusi normal atau model memenuhi asumsi normalitas.

IV.4.2 Hasil Uji Multikolonieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolonieritas, sehingga model regresi tidak dapat digunakan. Hasil pengujian multikolonieritas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel IV.17 Tabel IV.17 Hasil Uji Multikolonieritas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF Constant Buktifisik .456 2.193 Kehandalan .416 2.406 Ketanggapan .348 2.870 Jaminan .291 3.438 1 Empati .310 3.224 a. Dependent Variable: Kepuasan Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil Penelitian, 2008 data diolah Dari Tabel IV.17 menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0.10 atau Hasil perhitungan nlai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

IV.4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Untuk mendeteksi unsur heterokedastisitas pada model penelitian dapat dilakukan dengan melakukan uji Glejser. Jika nilai probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 maka tidak terjadi heterokedastisitas. Hasil pengujian heterokedastisitas dengan menggunakan uji Glejser dapat dilihat pada Tabel IV.18 Tabel IV.18 Hasil Uji Glejser Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant .120 .140 .859 .392 Buktifisik .045 .052 .123 .862 .391 Kehandalan .058 .051 .170 1.144 .255 Ketanggapan -.108 .059 -.299 -1.841 .069 Jaminan .119 .061 .347 1.952 .054 1 Empati -.048 .073 -.115 -.665 .508 a. Dependent Variable: AbsUt Sumber : Hasil Penelitian, 2008 data diolah Dari Tabel IV.18 dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai absolut AbsUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat Universitas Sumatera Utara kepercayaan 5. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya Heterokedastisitas. Cara lain untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik Plot antari nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika grafik scatterplos titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi. Hasil pengujian heterokedastisitas dengan menggunakan analisis grafik dapat dilihat pada Gambar IV.3 Gambar IV.3 Grafik Hasil Uji Heterokedastisitas Dari Gambar IV.3 terlihat bahwa titik-titik yang berada pada grafik scatterplot tidak membentuk suatu pola yang jelas, dan cenderung menyebar di atas dan di Universitas Sumatera Utara bawah angka nol pada sumbu Y, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model.

IV.5 Hasil Uji Hipotesis Pertama