Pengertian Kepuasan Jamaah Metode Pengukuran Kepuasan Jamaah

13 sekaligus juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya. Dalam metode ini pengukuran kepuasan pelanggan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya : 1 Directly reported satisfaction Pengukuran ini dilakukan secara langsung melalui pertanyaan, seperti ungkapan ; “seberapa puas Saudara terhadap pelayanan bimbingan manasik haji PT. Sahid Gema Wisata pada skala berikut : sangat puas, puas, cukup puas, tidak puas?” 2 Derrived dissatisfaction Pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal utama, yakni besarnya harapan pelanggan dan kepuasan pelanggan terhadap kinerja perusahaan yang mereka rasakan. 3 Analisis Problem Pelanggan yang dijadikan responden diminta untuk mengungkapkan dua hal pokok. Pertama, masalah-masalah yang pelanggan hadapi berkaitan dengan penawaran perusahaan. Kedua, saran-saran untuk melakukan perbaikan. 4 Importance-performance analysis Dalam teknik ini responden diminta untuk memberikan penilaian berupa angka seberapa baik kinerja perusahaan dalam masing-masing bidang.

3. Faktor-faktor Kepuasan Pelanggan

Faktor utama penentu kepuasan pelanggan biasanya adalah kesan pertama terhadap produk, harga dan prosedur yang ditawarkan serta 14 kenyamanan dan kualitas jasa yang diberikan oleh perusahaan. Dengan tercapainya tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi, maka akan memberikan manfaat yang banyak kepada perusahaan, diantaranya seperti meningkatkan loyalitas pelanggan dan mencegah pelanggan berpindah ke perusahaan lain dan dapat meningkatkan reputasi bisnis perusahaan. Ada 5 faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan, yaitu 4 : a. Kualitas produk, pelanggan akan merasa puas apabila setelah membeli dan menggunakan produk tersebut ternyata kualitas produknya baik. b. Harga, untuk pelanggan yang sensitif biasanya harga murah adalah sumber kepuasan baginya. Harga juga merupakan bagian kontribusi penting terhadap kepuasan pelanggan. c. Kualitas pelayanan,dengan pelayanan yang baik dan ramah dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan. d. Emotional factor, rasa bangga dan rasa percaya diri yang dirasakan pelanggan saat menggunakan produk sebuah perusahaan menjadi kepuasan mendasar bagi pelanggan. e. Kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa, pelanggan akan semakin puas apabila lebih mudah, nyaman dan efesien dalam mendapatkan produk ataupun jasa sebuah perusahaan.

4. Kualitas Pelayanan dalam Perspektif Islam

Dalam islam, kualitas pelayanan yang baik dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mempertahankan konsumen dan juga meningkatkan 4 Handi Irawan, 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2002, h. 37-39. 15 jumlah konsumen, namun memberikan pelayanan yang baik kepada orang lain memang sudah Allah perintahkan di dalam Al- Qur’an Surat Luqman ayat 18-19 : Artinya : Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia karena sombong dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.QS. Luqman: 18-19 Rassulullah bersabda dalam Hadist riwayat Bukhari Muslim yang artinya : Artinya : “Ibn umar r.a berkata : saya telah mendengar rasulullah saw bersabda : setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri yang memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab dan tugasnya. Bahkan seorang pembantupekerja rumah tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan