Kualitas Pelayanan dalam Perspektif Islam
16 kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya diminta pertanggungan
jawab dar ihal hal yang dipimpinnya.” HR. Bukhari, Muslim
Dalam Hadist tersebut Rasulullah mengatakan bahwaseorang pemimpin adalah pelayan rakyat. Atau dalam makna luas dapat
diartikan bahwa perusahaan dalam bisnis apapun terutama bisnis yang terkait dengan pelayanan harus benar-benar mampu memberikan
pelayanan yang optimal kepada konsumennya. Krena pelayanan yang baik adalah salah satu bagian penting dalam muamalah islami.
5
Berdasarkan dalil diatas, pelayanan yang baik harus dilaksanakan dalam segala kegiatan termasuk kegiatan ekonomi diantaranya yaitu
6
: a.
Tata Krama Dalam segala kegiatan terutama kegiatan berbisnis maka
diwajibkan bagi setiap orang yang beriman untuk menjaga tata krama seperti sopan santun, murah hati dan bersahabat saat
melalkukan kesepakan dengan orang lain. Rasulullah bersabda, bahwa seorang muslim yang baik adalah seseorang yang dapat
bersahabat dengan orang lain dan orang lain dapat bersahabat dengannya.
7
b. Adil
Tidak berlebihan kiranya dikatakan bahwa semua ajaran yang ada dalam Al-
Qur’an adalah tentang keadilan. Pernyataan tersebut dapat dipertegas dengan firman Allah dalam Al-
Qur’an Surat Al-Hadid ayat 25 :
5
Muhammad Syakira Sula, Asuransi Syariah, Jakarta : Gema Insani, 2004, h. 746.
6
Mustaq Ahmad, Etika Bisnis Dalam Islam, Jakarta Timur : Pustaka Al-Kautsar, 2001, h. 109.
7
Muhammad Syakira Sula, Asuransi Syariah, Jakarta : Gema Insani, 2004, h. 747.
17
Artiya :Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan Kami turunkan bersama mereka kitab
dan neraca keadilan agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan
banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong agama-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun
Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. QS. Al-Hadid : 25
Sesungguhnya pilar penyangga kebebasan ekonomi yang berdiri diatas pemuliaan fitrah dan harkat manusia disempurnakan
dan ditentukan oleh pilar penyangga yang lain, yaitu “Keadilan”.
8
c. Tauhid dan Ketaqwaan
Kunci dari seluruh amal ibadah kita kepada Allah adalah tauhid dan ketaqwaan termasuk dalam hal pelayanan terhadap
konsumen. Dengan tujuan agar segala bentuk kegiatan kita termasuk dalam hal melayani konsumen dapat meningkatkan
ketaqwaan kita kepada-Nya. Sebagaimana dalam Al- Qur’an surat
Al-Maidah ayat 2 yang berbunyi :
Artinya :.....Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. Bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah sangat berat siksa-Nya. QS. Al-Maidah : 2
8
Muhammad Yusuf, Penerjemah Zainul dan Dahlia Muslim, “Norma dan Etika Ekonomi Islam
” Jakarta, Gema Insani : 2006, h. 20.
18 Pelayanan ibadah haji adalah pelayanan yang diberikan
kepada tamu Allah yang tujuannya mencari ridho Allah dan bukan hanya semata-mata mencari profit semata. Tanpa disadari, seorang
muslim melakukan produksi demi mecari nafkah karena memenuhi perintah Allah, sebagaimana firman-Nya dalam Al-
Qur’an surat Al-Mulk ayat 15 :
Artinya : Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah
dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu
kembali setelah dibangkitkan. QS. Al-Mulk : 15
Oleh karena itu, seorang muslim akan selalu merasa beribadah kepada Allah ketika menjalankan setiap amal perbuatan
dan kegiatan seperti bekerja dan berdagang.
9