Pengertian Jamaah Pengertian Haji

20

C. Bimbingan Manasik Haji

1. Pengertian Bimbingan Manasik Haji

Bimbingan merupakan salah satu bidang atau program pendidikan yang ditunjukkan untuk membantumengoptimalkan perkembangan siswa. Menurut Tolbert, bimbingan adalah seluruh program atau semua kegiatan dan layanan dalam lembaga yang diarahkan untuk membantu individu agar mereka dapat menyusun dan melaksanakan rencana serta melakukan penyesuaian diri dalam semua aspek kehidupan sehari-hari. 13 Menurut Smith dalam McDaniel 1959, bimbingan juga bisa dikatakan sebagai proses layanan yang diberikan kepada individu-individu guna membantu mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat pilihan, rencana dan interpretasi dalam menyesuaikan diri agar menjadi lebih baik. 14 Manasik Haji adalah tata cara pelaksanaan ibadah haji atau hal-hal peribadatan yang berkaitan dengan ibadah haji, seperti melaksanakan ihram dari miqat yang telah ditentukan, thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melempar jumrah dan lain sebagainya. 15 Berdasarkan definisi bimbingan dan manasik haji diatas, penulis dapat menarik pengertian bimbingan manasik haji adalah suatu program atau kegiatan proses layanan yang diberikan kepada individu-individu dalam membantu untuk memperoleh pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji. 13 Prof. Dr. H. Prayitno, M.sc,Ed. Dan Drs. Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta : Rineka Cipta, 2004, Cet. Kedua, h. 1. 14 Fenti Hikmawati, M.Si, Bimbingan Konseling, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2011, Edisi Revisi, h. 94. 15 Sumuran Harahap, Kamus Istilah Haji dan Umrah, Jakarta : Mitra Abadi Press 2008, h. 362. 21

2. Fungsi Bimbingan

Secara umum program layanan bimbingan memiliki 4 fungsi utama, yaitu 16 : a. Pemahaman individu, sebelum memulai bimbingan seorang pembimbing harus mengetahui, mengenal dan memahami terlebih dahulu tentang seseorang yang akan dihadapinya. b. Pencegahan dan pengembangan, fungsi ini berguna untuk memperkirakan hambatangangguan yang mungkin timbul atau bahkan berkembang ke arah menyimpang yang dapat merugikan diri seseorang. c. Penyesuaian diri, membantu seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru. d. Pemecahan masalah, usaha yang berupa bantuan untuk mengatasi masalah yang sedang dialami olehseseorang.

3. Bentuk Bimbingan

Setiap bentuk bimbingan dilaksanakan tergantung dari sifat masalah yang dihadapi, apakah masalah tersebut bersifat rahasia atau umum. Oleh karena itu, adapun bentuk-bentuk bimbingan terbagi menjadi 4, yaitu 17 : a. Bimbingan Individual Bimbingan individual adalah bimbingan yang menunjuk pada usaha- usaha sistematis dan berancana membantu peserta didik secara perorangan agar dapat mengatasi masalah khusus yang sedang dihadapinya. 16 Nana Syaodih Sukmadinata,Bimbingan dan Konseling Dalam Praktek Mengembangkan Potensi dan Pengembangan Siswa, Bandung : Maestro 2007, h. 21. 17 Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Ahmad Rohani HM, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta : PT. Rineka Cipta 1991, h. 111.