Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Indikator Variable Penelitian

29 Responsiveness Keresponsifan Keinginan pegawai untuk tanggap membantu para jamaah dan memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat dengan disertai penyampaian jasa yang jelas. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan yaitu perusahaan harus memperhatikan beberapa hal diantaranya, waktu penyelesaian masalah, ketanggapan petugas dan hubungan emosial. Assurance Jaminan Pengetahuan, kesopanan dan kemampuan karyawan perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya jamaah terhadap perusahaan. Upaya meningkatan kualitas pelayanan yaitu perusahaan harus memperhatikan beberapa hal diantaranya, pengetahuan petugas, tingkah laku dan perhatian petugas kepada jamaah. Emphaty Empati Kemudahan dalam menjalin relasi, komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan Upaya meningkatkan kualitas pelayanan yaitu perusahaan harus memperhatikan beberapa hal diantaranya, 30 pemahaman atas kebutuhan individu para para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan jamaah. pertanggungjawaban petugas atas transaksi yang dilakukan. Kepuasan Jamaah Variable Y Adanya keseimbangan antara harapan jamaah dengan pelayanan yang diberikan. Upaya memuaskan jamaah dengan memberikan pelayanan yang sesuai seperti memperhatikan kualitas produk, harga, kualitas pelayanan, faktor emosional, kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data penelitian diantaranya : a. Penyebaran kuesioner, yaitu daftar pernyataan yang setiap pernyataannya sudah disediakan jawabannya untuk dipilih, atau disediakan tempat untuk mengisi jawabannya. b. Wawancara, yaitu teknik pengambilan data apabila peneliti ingin melakukan study pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang 31 harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Teknik pengambilan data ini berdasarkan pada laporan tentang diri sendiri atau setidaknya pada pengetahuan atau keyakinan pribadi. 2. Sumber Data Untuk mendapatkan data yang akurat sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden berupa angket dan wawancara terhadap jamaah haji. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang terdapat dalam buku yang terkait dengan judul penelitian. Data sekunder juga sebagai gambaran tambahan dan pelengkap seperti dokumen. 5

G. Uji Instrumen

Sebelum data dianalisis maka data akan diuji validitas dan reabilitas : 1. Uji Validitas Menurut Azwar 1986 Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. 6 Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Karena kuesioner diarancang untuk mengukur tingkat kepuasan jamaah haji terhadap pelayanan manasik haji di PT. Sahid Gema Wisata, maka kuesioner harus dapat mengukur tingkat kepuasan tersebut. 5 Ipah Farihah, Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta : UIN Jakarta Press 2006, h. 45. 6 http:merlitafutriana0.blogspot.compvaliditas-dan-reliabilitas.html. Diakses pada tanggal 03 November 2014 Pukul 19.34 WIB. 32 Cara yang dilakukan adalah, mengkorelasikan skor yang diperoleh pada setiap item dengan nilai total dari masing-masing atribut. Teknik korelasi yang digunakan adalah produk moment. Keterangan : r = Koefisien korelasi n = Banyaknya sampel X = Nilai masing-masing item Y = Nilai total variabel Untuk mengetahui apakah perbedaan itu signifikan atatu tidak maka harga r hitung tersebut perlu dibandingkan dengan harga r tabel. Bila r hitung lebih besar dari pada r tabel. Maka perbedaan itu signifikan, sehingga instrumen tersebut dinyatakan valid. Dan bila r hitung lebih kecil dari harga r tabel, maka perbedaan itu tidak signifikan, sehingga instrumen dinyatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Menurut Masri Singarimbun, realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali – untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Dengan kata lain, realibitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam pengukur gejala