18
Hal yang dilakukan setelah mengetahui berbagai kriteria dalam pemilihan
media pembelajaran
adalah memperhatikan
dan mempertimbangkan berbagai hal menyangkut penggunaan maupun
pembuatan media. Hal ini bertujuan agar media yang digunakan tepat guna dan efisien serta sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam
pembelajaran. Pemilihan media tidak dapat dilakukan tanpa alasan yang mendasari, demikian pula dengan pemilihan media pembelajaran ini.
Pemilihan media permainan ular tangga mempertimbangkan berbagai hal, antara lain media permainan ular tangga ini dapat memberikan informasi
serta hiburan sekaligus kepada siswa sebagai pengguna. Cara penggunaan media berupa permainan ular tangga ini sudah lazim dimainkan oleh
siswa dan aman digunakan secara fisik maupun mental. Berdasarkan pertimbangan kriteria pemilihan media dan hasil observasi yang
dilakukan peneliti, pada mata pelajaran PKn kurang dikembangkan media pembelajaran terutama pada materi Anti Korupsi kelas V sekolah dasar,
sehingga media permainan Ular Tangga Anti Korupsi dipilih sebagai alternatif yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
6. Media Permainan Ular Tangga
Variasi media yang semakin beragam memunculkan banyak ide bagi guru untuk terus mengembangkan media belajar, salah satunya
dengan menciptakan permainan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Definisi permainan atau games menurut Arief S. Sadiman, dkk,
2008: 75 adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu
19
sama lain dengan mengikuti aturan-aturan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Permainan harus memiliki empat komponen utama, yaitu: 1
adanya pemain, 2 adanya lingkungan untuk berinteraksi, 3 adanya aturan dalam permainan, dan 4 adanya tujuan yang ingin dicapai.
Permainan dapat digolongkan berdasarkan aturan dan sifatnya. Berdasarkan aturan, permainan dibedakan menjadi dua yaitu permainan
dengan aturan yang ketat misalkan catur dan permainan dengan aturan yang luwes misal permainan peran. Atas dasar sifatnya, permainan dapat
digolongkan sebagai permainan yang kompetitif mempunyai pemenang dan permainan non-kompetitif. Arief S. Sadiman, dkk, 2008: 76 juga
mengemukakan bahwa terdapat banyak keuntungan dan kelebihan dalam menggunakan media permainan,sebagai berikut:
a. permainan adalah suatu yang menyenangkan dan menghibur, permainan akan lebih menarik karena terdapat kompetisi didalamnya,
b. permainan memungkinkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar,
c. permainan akan memberikan umpan balik langsung, apakah hal yang dilakukan tersebut benar atau salah,
d. permainan memungkinkan siswa untuk menerapkan konsep atau perannya dalam masyarakat,
e. permainan bersifat luwes, keluwesan permainan dapat diadaptasikan pada situasi-situasi yang khusus,
f. permainan dapat dengan mudah dibuat atau diperbanyak.
20
Sebagaimana halnya permainan dengan kelebihannya, permainan juga mempunyai kelemahan atau kekurangan. Adapun kelemahan media
pembelajaran berupa permainan adalah sebagai berikut: a. siswa dapat terlalu asik, atau karena belum mengenal aturan teknis
permainan, b. dalam situasi sosial permainan cenderung menyederhanakan konteks
sosialnya sehingga tidak menutup kemungkinan siswa justru akan memperoleh kesan yang salah,
c. kebanyakan permainan hanya lemibatkan beberapa orang siswa padahal keterlibatan seluruh siswa amat penting agar proses belajar
bisa lebih efektif dan efisien. Adapun permainan ular tangga adalah permainan yang terdiri dari
papan permainan berupa kotak-kotak yang tersusun dengan peraturan ular turun dan tangga naik yang dimainkan lebih dari satu orang
menggunakan bidak dan secara bergiliran melempar dadu untuk melewati keseluruhan kotak pada papan M. Husna A. dalam Nafiah Nurul
Ratnaningsih, 2014: 57. Karakteristik permainan ular tangga yang lazim dimainkan adalah
sebagai berikut: a. permainan ular tangga dimainkan secara berkelompok atau lebih dari
1 orang, b. permainan dilakukan diatas papan permainan,
c. papan permainan berupa kotak-kotak yang diberi sekat,
21
d. beberapa kotak terdapat gambar ular atau tangga, e. permainan dimainkan dengan menggunakan dadu dan bidak,
f. dadu digunakan untuk menghitung langkah setiap pemain dan digunakan secara bergiliran,
g. bidak disesuaikan dengan jumlah pemain, dan dijalankan sesuai dengan jumlah dadu yang muncul,
h. setiap pemain memulai permainan dari petak pertama secara bergiliran dengan melempar dadu,
i. dalam permainan ini terdapat peraturan khusus yang lazim digunakan yaitu apabila dadu yang diperoleh menunjukkan angka 6, maka
pemain dapat memperoleh kesempatan melempar dadu sekali lagi. Peraturan tersebut dapat dulang berturut-turut maksimal 2 kali,
j. bila bidak pemain berada didasar tangga, maka bidak dapat naik menuju puncak tangga. Sebaliknya, apabila bidak berada di ekor ular,
maka bidak pemain harus turun hingga kepala ular, k. pemenang dari permainan ini merupakan pemain yang bidaknya
mencapai petak terakhir, l. permainan ular tangga tidak memiliki bentuk baku sehingga dapat
dimodifikasi Wikipedia.co.id, 2016, Permainan Ular Tangga. Berdasarkan uraian mengenai pengertian permainan, dengan
pertimbangan manfaat, dan kelebihan serta kekurangan media pembelajaran berupa permainan, permainan ular tangga dipilih untuk
mengatasi masalah ketidaktersediaan media pembelajaran Pkn materi anti
22
korupsi kelas V sekolah dasar. Permainan ular tangga yang digunakan sebagai media dapat disesuaikan atau dimodifikasi dengan tambahan
kartu permainan yang menyesuaikan kebutuhan isi materi dan tujuan penggunaan media itu sendiri. Mengacu pada pengertian-pengertian
diatas, media permainan ular tangga untuk mata pelajaran PKn kelas V materi anti korupsi akan disesuaikan dengan materi anti korupsi agar
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
B. Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan