28
2. Faktor Penyebab Korupsi
Korupsi pada dasarnya adalah tindakan penyelewengan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau kelompok atau orang
lain. Penyelewengan perlu digaris bawahi sebagai salah satu tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Pelaku penyelewengan atau
pelaku korupsi biasanya disebabkan oleh banyak faktor penyebab. Perilaku korupsi dapat terjadi karena adanya tindakan diluar batas,
sementara menusia
mempunyai keterbatasan
pilihan dalam
mengembangkan hidupnya yang berakibat manusia menjalankan apa yang “terpaksa” dilakukan, bukan yang seharusnya “bisa” dilakukan Nilawati,
dalam Masdar F. Mas’udi, dkk, 2006: 59. Keinginan dan kebutuhan manusia yang terkadang diluar batas daya kemampuan, serta
ketidakpuasan manusia yang tidak terkendali mengakibatkan manusia bertindak diluar batas hak-nya, hal tersebut menjadi salah satu sebab
perilaku korupsi. Penyebab perilaku korupsi yang lain menurut Hartanti Masdar F.
Masudi,dkk, 2006: 61 menyebutkan adanya beberapa faktor sebagai berikut:
a. lemahnya pendidikan agama dan etika, b. kolonialisme yang tidak memberikan gugahan kesetiaan untuk
membendung korupsi, c. pendidikan yang belum berbasis anti korupsi,
d. keserakahan,
29
e. tidak adanya sanksi keras dan menjerakan, f. kelangkaan lingkungan yang subur untuk individu anti korupsi,
g. struktur pemerintahan yang kurang baik, h. perubahan radikal,
i. keadaan masyarakat yang mencerminkan nilai keseluruhan. Pendapat lain yang mengemukakan tentang faktor penyebab perilaku
korupsi adalah Djoko Prakoso, dkk 1987: 394 yang menyebutkan bahwa penyebab utama perilaku korupsi adalah faktor mental. Faktor mental yang
dimaksudkan adalah apabila seseorang memiliki mental yang tidak sehat akan lebih dominan untuk mendoronya meakukan perbuatan korupsi.
Apabila faktor lain yang dapat menyebabkan sesorang melakukan korupsi seperti pendapat lain diatas, apabila seseorang memiliki mental yang sehat
tetap tidak akan melakukan korupsi, namun sebaliknya, apabila seseorang sudah memiliki mental yang tidak sehat, meskipun tidak didorong oleh
faktor lain seperti diatas, memiliki kecenderungan untuk melakukan perbuatan korupsi.
Berdasarkan pendapat para ahli, penyebab dari perilaku korupsi adalah lemahnya mental, moralitas, agama, dan etika pada diri seseorang.
Penyebab lain diluar pribadi seseorang untuk melakukan korupsi juga dapat timbul dari lingkungan serta pendidikan yang belum berbasis
antikorupsi, sebab banyak pelaku korupsi justru memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Oleh sebab itu maka perlu adanya upaya untuk
mencegah perilaku korupsi dengan menanamkan pengetahuan tentang
30
korupsi dan mewujudkan mental yang sehat salah satunya melalui pendidikan berbasis anti korupsi.
3. Akibat Tindakan Korupsi