Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

dipilih untuk sumber data. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling atau pengambilan sampel acak sederhana. Berdasarkan teknik simple random sampling semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Pada penelitian ini dilakukan pengundian kepada 4 kelas yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D. Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan undian yang menggunakan kertas. Perwakilan dari keempat kelas tersebut mengambil masing-masing 1 kertas undian secara acak untuk menentukan kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Setelah pengundian, akhirnya dipilihlah kelas VIII B sebagai kelas eksperimen 1 dengan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode student facilitator and explaining dan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen 2 dengan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data guna memperoleh keterangan secara lengkap, karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Tes. Tes merupakan salah satu alat yang digunakan untuk melakukan evaluasi dalam pembelajaran. Tes dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran. Tes juga dapat digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi, ketika sebelum pemberian perlakuan pretest dan sesudah pemberian perlakuan posttest pada metode student facilitator and explaining dan metode Jigsaw pada kedua kelas eksperimen. Tes ini berbentuk tes objektif.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen penelitian digunakan oleh peneliti untuk mempermudahkan pekerjaan dan mendapat hasil yang lebih baik, sehingga data mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Lembar Tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes hasil belajar. Tes hasil belajar terdiri dari 20 soal berbentuk pilihan ganda, dan hanya ada satu jawaban benar pada setiap soalnya. Jawaban benar pada setiap soal diberi skor 1 satu dan untuk jawaban salah diberi skor 0 nol. Alternatif jawaban yang disediakan adalah a, b, c, dan d. Penyusunan butir soal dan kisi-kisi butir soal, peneliti menyesuaikan dengan kompetensi dasar yang telah ada. Peneliti juga menyesuaikan butir instrumen dan kisi-kisi penyusunan butir soal berdasarkan kurikulum yang berlaku saat ini pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 2 Godean. Sub pokok bahasan memahami 1 kompetensi dasar yaitu memahami pranata dan penyimpangan sosial. Adapun kisi-kisi instrumen soal tersebut yaitu sebagai berikut Tabel 3. Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Siswa

H. Uji Coba Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang telah disusun harus diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Instrumen penelitian berupa tes yang telah disusun diujicobakan pada siswa kelas VIII A dan VIII C SMP Negeri 2 Godean.

1. Validitas Instrumen

Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2012: 173. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan validitas isi dan validitas konstruk. a. Validitas Isi Validitas isi menekankan pada langkah telaah dan revisi butir soal pertanyaan berdasarkan pendapat profesional profesiional Kompetensi Dasar Indikator Soal Jumlah 6.2.Mendeskripsik an pranata sosial dalam kehidupan masyarakat a. Mendeskripsikan peran pranata keluarga dalam pembentukan kepribadian b. Mengidentifikasi fungsi pranata sosial c. Mengidentifikasi jenis-jenis pranata sosial 1,2,3,4,5,6,7 8,9,10,11,12 ,13 14,15,16,17, 18,19,20 7 6 7 Jumlah 20 20 judgment. Validitas isi dalam penelitian ini yaitu dengan menyusun kisi-kisi terlebih dahulu, kemudian dilakukan koreksi terhadap item- item yang sudah dibuat lalu instrumen penelitian tersebut dikonsultasikan untuk diperiksa dan dievaluasi oleh dosen pembimbing. b. Validitas Konstruk Validitas konstruk merupakan derajat yang menunjukkan suatu tes mengukur sebuah konstruk sementara atau hypotetical construct Sukardi, 2009: 123. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan ahli expert judgment yaitu dosen pembimbing untuk dikonsultasikan dan memberikan masukan tentang instrumen yang telah disusun. Instrumen lembar observasi divalidasi oleh pembimbing. Untuk mengetahui validasi konstruk pada instrumen lembar tes dilakukan uji coba instrumen.

2. Reliabilitas Instrumen

Realibilitas sama dengan konsistensi atau keajekan Sukardi, 2009: 127. Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila selalu memberikan hasil yang sama apabila diujikan pada kelompok yang sama pada waktu yang berbeda. Pengujian reliabilitas menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila koefisien korelasinya ≥ 0,6. Semakin tinggi koefisien korelasinya, maka semakin reliabel instrumen tersebut

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAANMODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 PAMOTANTAHUN AJARAN 2013 2014

0 5 64

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS VIII SMP NURUL ISLAM

1 19 162

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 29 MEDAN.

0 3 15

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA Penerapan metode Student Facilitator And Explaining (SFAE) sebagai upaya meningkatkam minat belajar siswa dalam pemebelajaran dan hasil belajar IPS E

0 0 17

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DALAM Penerapan metode Student Facilitator And Explaining (SFAE) sebagai upaya meningkatkam minat belajar siswa dalam pemebelajaran dan hasil belajar IPS Ekonomi

0 0 13

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN HASIL Penerapan Metode Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV MI Karangkonan

0 0 14

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTU MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN HASIL Penerapan Metode Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV MI Karangkonang

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Pulokulon Ke

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Pulokulon Ke

0 1 15