Hipotesis Keputusan Uji Hipotesis
                                                                                yang  menggunakan  metode  pembelajaran  Student  Facilitator  and Explaining  dengan  siswa  yang  menggunakan  metode  pembelajaran
Jigsaw.  Selain  itu,  penelitian  ini  juga  bertujuan  untuk  mengetahui efektivitas  penggunaan  metode  pembelajaran  Student  Facilitator  and
Explaining  dibandingkan  metode  pembelajaran  Jigsaw  terhadap  hasil belajar  siswa  pada  pembelajaran  IPS  di  SMP  Negeri  2  Godean.  Sampel
dalam  penelitian  ini  yaitu  kelas  VIII  B  sebagai  kelas  eksperimen  1  yang terdiri  dari  32  siswa  dan  kelas  VIII  D  sebagai  kelas  eksperimen  2  yang
terdiri  dari  32  siswa.  Kelas  eksperimen  1  melaksanakan  kegiatan pembelajaran  dengan  metode  Student  Facilitator  and  Explaining  SFAE
sedangkan  kelas  eksperimen  2  melaksanakan  kegiatan  pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw.
Sebelum  diberi  perlakuan,  kelas  eksperimen  1  dan  kelas eksperimen 2 diberi soal pretest. Soal pretest bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Pelaksanaan pembelajaran  pada  kelas  eksperimen  1  SFAE  diawali  dengan  guru
membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen terdiri dari 4- 5 orang. Guru menampilkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
yang akan dipelajari, kemudian guru menyampaikan materi secara umum. Setelah  itu,  guru  memberikan  contoh  tentang  cara  membuat  peta  konsep.
Masing-masing  kelompok  membuat  peta  konsep  sesuai  dengan  materi yang  akan  dipelajari.  Setelah  masing-masing  kelompok  membuat  peta
konsep,  salah  satu  perwakilan  kelompok  menjelaskan  materi  berdasarkan
peta konsep  yang telah dibuat dan guru mempersilahkan siswa lain untuk bertanya,  kemudian  guru  mencatat  poin-poin  mengenai  materi  atau
jawaban dari pertanyaan yang kurang tepat. Pada  kelas  eksperimen  2  Jigsaw,  pelaksanaan  pembelajaran
diawali  dengan  guru  membagi  siswa  menjadi  beberapa  kelompok  yang heterogen  4
–  5  orang.  Guru  menyampaikan  materi  pembelajaran  IPS secara  umum.  Guru  membagi  materi  kepada  masing-masing  kelompok
berdasarkan  topik  yang  akan  dipelajari.  Guru  meminta  siswa  membuat kelompok ahli yang terdiri dari perwakilan masing-masing kelompok satu
kelompok  satu  siswa  untuk  mendiskusikan  materi  yang  dipelajari  oleh masing-masing  kelompok.  Setelah  itu,  kelompok  ahli  kembali  ke
kelompok asal  dan mendiskusikan atau menyampaikan apa  yang di  dapat dari  kelompok  ahli.  Guru  memberikan  pertanyaan  secara  acak  kepada
masing-masing kelompok Pada  akhir  pertemuan,  kedua  kelas  eksperimen  diberikan  soal
posttest. Tes atau soal posttest yang diberikan kepada masing-masing kelas eksperimen  merupakan  data  utama  dari  hasil  belajar  IPS  yang  digunakan
untuk  mengetahui  efektivitas  penerapan  metode  Student  Facilitator  and Explaining SFAE dan metode Jigsaw terhadap pembelajaran IPS.
Melalui  uji  homogenitas  juga  diperoleh  nilai  signifikansi  lebih besar  0,05,  sehingga  data  kedua  kelas  eksperimen  adalah  homogen.
Selanjutnya, data yang telah terbukti normal dan homogen dapat dilakukan
uji-t untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan pada hasil pretest dan posttest.
                