Hipotesis Penelitian KAJIAN PUSTAKA

kelompok-kelompok kecil yang mempelajari materi pelajaran secara mandiri kemudian salah satu siswa dari perwakilan kelompok menjelaskan materi berdasarkan peta konsep di depan kelas. Efektivitas penerapan metode Student Facilitator and Explaining ditunjukkan pada keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran melalui diskusi kelompok dan menyampaikan materi di depan kelas kepada siswa lainnya melalui peta konsep, dimana siswa berperan sebagai fasilitator. Efektivitas penerapan metode Student Facilitator and Explaining dilihat pula dari besarnya pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar yang dihitung menggunakan perhitungan efek Cohen. Langkah-langkah metode Student Facilitator and Explaining yaitu : a. Membagi siswa dalam kelompok-kelompok b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai c. Guru menyajikan garis besar materi yang akan dipelajari dan memberikan contoh bagaimana membuat bagan atau peta konsep d. Siswa diberi kesempatan untuk menjelaskan mengenai materi yang dipelajari kepada siswa lainnya di depan kelas menggunakan bagan atau peta konsep yang telah dibuat e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya f. Guru mencatat poin-poin yang disampaikan oleh siswa yang menjelaskan di depan kelas yang dianggap kurang tepat g. Guru menerangkan materi secara keseluruhan serta meluruskan materi yang kurang tepat h. penutup 2. Efektivitas Penerapan Metode Jigsaw Metode Jigsaw merupakan metode pembelajaran yang terdiri dari kelompok ahli dan kelompok asal. Efektivitas Penerapan Metode Jigsaw dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa. Langkah-langkah metode Jigsaw adalah sebagai berikut : a. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil b. Guru menuliskan topik yang akan dipelajari pada white board atau ditayangkan dengan powerpoint c. Guru membagi materi yang telah ditentukan berdasarkan topik yang dipelajari d. Setiap siswa dalam kelompok harus mempelajari materi yang telah dibagi oleh guru e. Selanjutnya, guru meminta siswa membuat kelompok ahli yang terdiri dari perwakilan masing-masing kelompok satu kelompok satu siswa f. Di dalam kelompok ahli terdapat kelompok dengan materi yang berbeda-beda dan kelompok ahli melakukan diskusi untuk memahami materi secara utuh g. Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan mendiskusikan atau menyampaikan apa yang di dapat dari kelompok ahli h. Guru memberikan pertanyaan secara acak kepada masing-masing kelompok i. Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. 3. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dalam penelitian ini diukur dengan pretest dan posttest yang berbentuk tes pilihan ganda dengan empat jawaban A, B, C, D. Pretest dan posttest diberikan kepada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Zuriah 2006: 116 menyatakan populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Godean, dengan data sebagai berikut : Tabel 2. Populasi Kelas Jumlah Siswa VIII A 32 VIII B 32 VIII C 32 VIII D 32 Jumlah 128 2. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi. Sukardi 2003: 54 mengatakan sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang yang

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAANMODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 PAMOTANTAHUN AJARAN 2013 2014

0 5 64

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS VIII SMP NURUL ISLAM

1 19 162

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 29 MEDAN.

0 3 15

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA Penerapan metode Student Facilitator And Explaining (SFAE) sebagai upaya meningkatkam minat belajar siswa dalam pemebelajaran dan hasil belajar IPS E

0 0 17

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DALAM Penerapan metode Student Facilitator And Explaining (SFAE) sebagai upaya meningkatkam minat belajar siswa dalam pemebelajaran dan hasil belajar IPS Ekonomi

0 0 13

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN HASIL Penerapan Metode Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV MI Karangkonan

0 0 14

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTU MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN HASIL Penerapan Metode Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV MI Karangkonang

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Pulokulon Ke

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Pulokulon Ke

0 1 15