Bobot Absolut Persyaratan Teknik

97 pada hari itu juga. Preparasi dinilai mudah karena preparasi hanya berhubungan dengan menyiapkan bahan dan cukup memperhitungkan kesegaran bahan dan tidak terpengaruh oleh faktor luar. Persyaratan teknik yang cukup mudah adalah pembersihan ruangan dan suplai bahan baku, karena faktor lingkungan atau lokasi sangat mempengaruhi bersih atau tidaknya ruangan restoran. Pringjajar terletak di jalan raya pantura yang banyak menimbulkan debu dan cuaca yang sangat panas, sehingga kebersihan harus benar-benar dijaga. Suplai bahan baku cukup mudah disebabkan faktor lingkungan dan kondisi daerah yang merupakan daerah yang mudah dijangkau dan cukup dekat dengan tempat pembelian bahan baku . akan tetapi, lokasi Pringjajar yang berada di daerah Kabupaten menyebabkan suplai bahan baku agak terganggu untuk beberapa bahan baku tertentu seperti brokoli, jamur dan lain sebagainya Persyaratan teknik yang sangat sulit dilaksanakan yaitu pemasakan dan pelayanan. Pemasakan membutuhkan tingkat ketelitian tinggi dalam hal menjaga rasa dan meningkatkan inovasi produk karena selera konsumen yang selalu berubah. Juru masak yang sering berubah karena adanya sistem rolling di Pringsewu Grup juga mempengaruhi kesulitan dalam proses pemasakan ini. Selain rasa, teknik pemasakan juga harus memperhatikan ketepatan waktu penyajian sesuai dengan waktu yang diterapkan manajemen yaitu “6 menit oke”. Sedangkan atribut pelayanan, dinilai sangat sulit diimplementasikan karena pelayanan mencakup keseluruhan atribut persyaratan teknik yang lain. Hal lain yang menyebabkan atribut pelayanan sangat sulit adalah perubahan lingkungan yang cukup dinamis dalam hal tuntutan konsumen pada pelayanan yang diberikan suatu restoran kepada konsumennya.

6.8.4. Bobot Absolut Persyaratan Teknik

Bobot absolut persyaratan teknik diperoleh dari hasil perkalian antara tingkat kepentingan dengan nilai simbol pada matrik hubungan antara persyaratan pelanggan dan persyaratan teknik. Kemudian semua bobot absolut dijumlahkan, dihitung presentasenya untuk masing-masing persyaratan teknik. lalu ditentukan 98 prioritas yang harus ada dan atribut-atribut yang diharapkan pelanggan penghitungan pada Lampiran 8. Untuk nilai bobot absolut setiap persyaratan teknik beserta urutan prioritasnya dapat dilihat pada Tabel 47. Tabel 47. Bobot Absolut Persyaratan Teknik Persyaratan Teknik Primer Bobot Absolut Persentase Prioritas Suplai Bahan Baku 215 12,03 5 Penyimpanan Bahan Baku 253 14,16 3 Preparasi 240 13,43 4 Pemasakan 294 16,45 2 Pelayanan 559 31,28 1 Pembersihan Ruang 96 5,37 7 Pencucian Washing 130 7,27 6 Berdasarkan Tabel 47 dapat diketahui urutan prioritas persyaratan teknik Restoran Pringjajar sebagai berikut : 1 Pelayanan Persyaratan teknik yang menempati urutan pertama yaitu pelayanan Hal ini karena pelayanan adalah suatu hal yang abstrak dan sangat dinamis serta berhubungan dengan seluruh atribut persyaratan teknik lainnya. Perbaikan pelayanan dengan memperketat pelaksanaan SOP pelayanan kepada pelanggan, peningkatan kualitas SDM, dan lebih responsive terhadap keluhan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. 2 Pemasakan Prioritas persyaratan teknik ke dua adalah pemasakan. Perbaikan pada proses pemasakan berkaitan dengan kondisi proses selama pengolahan dan yang berkaitan dengan produk antara sebelum produk jadi, termasuk didalamnya spesifikasi peralatan yang digunakan. Proses pemasakan tidak hanya menghasilkan makanan yang enak, akan tetapi juga memproduksi makanan yang memperhatikan keamanan pangan Muhandri, 2008. Perbaikan pemasakan adalah memperketat pengawasan proses memasak. Hal ini dapat dilakukan untuk menjaga konsistensi rasa dan menjaga kualitas bahan makanan 99 yang digunakan sehingga memenuhi standar kemanan pangan. Perbaikan ini dilakukan dengan menyusun kembali spesifikasi proses pemasakan, yaitu; memperbaiki instruksi kerja operasi. Baik dari segi kemampuan Sumberdaya Manusia SDM dalam hal ini Cooker dan helper, dan pengaturan waktu, serta pengoperasian alat; Perbaikan kedua adalah pemilihan bahan baku, standar takaran bumbu yang pasti atau pengukuran berat dan proporsi bahan makanan yang digunakan.Sehingga keluhan konsumen mengenai rasa yang selalu berubah dan kurang khas bisa diatasi. 3 Penyimpanan Bahan Baku Prioritas selanjutnya adalah penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang dibeli akan disimpan terlebih dahulu sebelum digunakan Penyimpanan ini bertujuan untuk menjaga kesesuaian produk sejak proses internal bahan mentah sampai produk ke tangan konsumen.Produk yang disimpan harus terjaga kesegaran dan keawetannya sehingga bahan baku tidak mudah rusak dan standar keamanan pangan terpenuhi. Muhandri, 2008 Perbaikan penyimpanan bahan baku yang dilakukan adalah dengan memperbaiki alat penyimpanan dan pengawasan proses penyimpanan, mengingat kondisi cuaca yang panas dan berdebu, sehingga beberapa bahan baku mudah rusak dan kotor. 4 Preparasi Prioritas persyaratan teknik selanjutnya adalah preparasi. Yaitu kegiatan untuk mempersiapkan bahan-bahan baku yang akan diolah meliputi pembersihan dari kotoran, pemotongan maupun pencucian. Perbaikan preparasi dilakukan dengan pengawasan terhadap proses penanganan bahan sehingga keamanan pangan bisa terjaga. Bahan terbebas dari residu bahan pangan yang terbawa akibat teknologi pertanian, misalnya pestisida. Pemotongan juga dilakukan dengan proporsi atau ukuran yang telah disesuaikan 5 Suplai Bahan Baku Prioritas persyaratan teknik selanjutnya adalah suplai bahan baku. Pihak Restoran Pringjajar sangat perlu meningkatkan hubungan baik dengan pemasok, sehingga tidak akan terjadi perubahan mutu, kelangkaan bahan baku 100 dan keterlambatan pengiriman. Mutu bahan mentah harus didefinisikan dengan baik, agar dapat dimengerti jelas oleh pemasok bahan mentah, bagian pembelian maupun unit penyimpanan produk. Spesifikasi bahan mentah berguna untuk mengurangi variasi mutu bahan ditingkat pemasok. 6 Pencucian Persyaratan teknik selanjutnya adalah pencucian kegiatan mencuci seluruh peralatan makan yang telah digunakan oleh konsumen maupun peralatan yang digunakan untuk memasak. Pringjajar sudah memenuhi standar pencucian SOP yang diterapkan oleh Pringsewu Grup. Sehingga pihak pringjajar perlu mempertahankan yang sudah ada, dan memperketat pengawasan pencucian terutama untuk peralatan masak sehingga tidak merubah rasa dan mutu masakan. 7 Pembersihan Ruang Prioritas persyaratan teknikterakhir adalah pembersihan atau kegiatan membersihkan meja dan lantai serta membawa peralatan makan kotor ke bagian pencucian.Restoran Pringjajar perlu mempertahankan proses teknik yang sudah ada dan lebih memperhatikan kecepatan pembersihan meja dan ruangan terutama saat kondisi restoran sedang ramai.

6.8.5. Bobot Relatif Persyaratan Teknik

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM PENENTUAN PRIORITAS PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN RESTORAN PRINGJAJAR

5 34 22