28 tersusun atas lima variabel penciri yaitu kenyamanan tempat; kecepatan
penyajian; kelengkapan dan keragaman menu; kebersihan makanan, peralatan dan tempat; serta lokasi. Faktor pengaruh lingkungan disusun oleh tiga variabel
penciri yaitu pengaruh teman atau pacar; pengaruh keluarga atau saudara; dan pengaruh penjual. Faktor pendapatan dan promosi disusun oleh dua variabel
penciri yaitu pendapatan; dan promosi penjualan. Faktor motivasi diri disusun oleh dua variabel penciri yaitu pengalaman sebelumnya dan rasa lapar.
2.3.2. Quality Function Deployment QFD
Hamrah 2007 melakukan penelitian mengenai penerapan metode Quality Function Deployment
QFD dalam pengembangan varietas melon. Penelitiannya dilakukan di Kota Bogor dan Pusat Kajian Buah-buahan Tropika PKBT IPB.
Penerapan metode QFD dengan penerapan matriks House Of Quality HOQ. Langkah pertama dimulai dengan menyusun persyaratan pelanggan yaitu
pelanggan primer dan pelanggan sekunder. Langkah kedua menyusun persyaratan teknik yaitu persyaratan teknik primer dan sekunder. Langkah ketiga adalah
membangun hubungan antara persyaratan pelanggan dengan teknik hubungan yang kuat, sedang, lemah dan ada yang tidak memliki hubungan sama-sekali.
Langkah keempat adalah membangun matriks hubungan antar persyaratan teknik yang dibedakan menjadi hubungan yang bersifat positif mendukung dan
negative berlawanan. Langkah kelima dalam membangun matriks HOQ yaitu penilaian kompetitif pelanggan dan penilaian kompetitif teknik.
Langkah keenam yaitu mengembangkan prioritas pelanggan meliputu tingkat kepentingan, nilai sasaran, faktor skala kenaikan, point penjualan, dan
bobot absolute. Langkah terakhir adalah mengembangkan prioritas persyaratan teknik meliputi derajat kesulitan, nilai sasaran, bobit absolut, dan bobot relative.
Hasil dari penelitian ini adalah matriks perencanaan varietas melon. Matriks tersebut dapat digunakan PKBT IPB dalam melakukan kegiatan pemuliaan
tanaman melon, sehingga keinginan dan harapan pelanggan dapat terpenuhi Perwira 2007 melakukan penilitian mengenai Penerapan Metode Quality
Function Deployment Dalam Penentuan Prioritas Bagi Peningkatan Kualitas
Pelayanan Taman Wisata Mekarsari Berdasarkan penilaian kompetitif pelanggan, 12
29 secara umum Taman Wisata mekarsari lebih baik dibandingkatn dengan taman
bunga nusantara. Taman bunga nusantara lebih baik daripada taman wisata mekarsari hanya dalam hal keamanan kawasan agrowisata. Berdasarkan nilai
sasaran pelanggan PT Mekar Unggul Sari ingin melakukan peningkatan dalam seluruh persyaratan pelanggan. Hanya persyaratan pelanggan tempat makan dan
kebersihan kawasan Agrowisata yang belum ditingkatkan. Pada faktor skala kenaikan PT. Mekar Unggul Sari membutuhkan usaha
paling besar untuk memperbaiki kinerjanya dalam hal variasi wahanan wisata yang disediakan, bursa koleksi tanaman, keamanan kawasan Agrowisata, serta
promosi kawasan agrowisata. Pada poin penjualan secara umum semua persyaratan pelanggan cukup menolong dalam peningkatan daya tarik Taman
Wisata Mekarsari. Berdasarkan penilaian kompetitif teknik Taman Wisata Mekarsari lebih baik dari Taman Bunga Nusantara dalam layanan penjualan
koleksi tanaman dan peningkatan kegiatan promosi. Sedangkan Taman Bunga Nusantara lebih baik dari taman wisata mekarsari hanya dalam hal penyediaan
kereta keliling. Berdasarkan nilai sasaran persyaratan teknik secara umum PT. Mekar Unggul Sari ingin melakukan peningkatan dalam seluruh persayaratan
teknik.Berdasarkan derajat kesulitan, persyaratan teknik yang sangat sulit dilakukan adalah pengembangan varietas tanaman baru dan pengembangan
wahana wisata. Henson 2007 menganalisis tentang kepuasan pelanggan melalui
penggunaan Quality Function Deployment QFD pada café seberang cabang Bogor. Teknik yang dilaksanakan adalah teknik judgement sampling terhadap 100
orang pelanggan café Seberang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Café Seberang akan dapat memuaskan pelanggangganya terpenuhi adalah kebersihan
makanan atau produk, kebersihan dan kerapihan karyawan, kemudahan lokasi, tempat cuci tangan, keramahan dan kesopanan staf, keragaman menu, kecepatan
membersihkan meja, harga produk, waktu memberikan pelayanan, citarasa local, kenyamanan café, penawaran menu favorit, fasilitas delivery, respon keluhan
pelanggan, kotak saran. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi harapan pelanggan masih perlu ditingkatkan dalam hal pelayanan. Upaya untuk memenuhi
13
30 harapan pelanggan itu Café Seberang perlu ditingkatkan bagi atribut yang belum
sesuai target, mengadakan training dan membuat Standar Operasional Prosedur SOP.
2.4 . Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya