Penilaian Kompetitif Pelanggan Penerapan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Restoran Pringajajar Kabupaten Pemalang Jawa Tengah

72 semakin banyak ruang yang terpakai, sehingga akan semakin banyak proses pembersihan ruangan. Hubungan negatif merupakan hubungan yang berlawanan arah. Apabila suatu karakteristik mengalami peningkatan maka karakteristik proses lainnya akan mengalami penurunan. Contoh hubungan antar persyaratan teknik yang memiliki hubunan negatif lemah adalah penyimpanan bahan baku dengan pelayanan. Hal ini berkaitan dengan dan keadaan makanan yang disajikan, apabila kapasitas penyimpanan terlalu tinggi maka akan menyebabkan kualitas bahan baku yang yang disajikan turun, tetapi hal tersebut tidak berlaku seterusnya. Hubungan negatif kuat tidak terjadi antara persyaratan teknik Restoran Pringjajar. Selain memiliki hubungan positif dan negatif, juga terdapat ketidakadaan hubungan antara persyaratan teknik. Contoh persyaratan teknik yang tidak memiliki hubungan adalah penyimpanan bahan baku dengan pencucian peralatan.

6.6. Penilaian Kompetitif Pelanggan

Penilaian kompetitif bagi masing-masing persyaratan pelanggan adalah cara untuk menentukan apakah persyaratan pelanggan sudah terpenuhi dan mengidentifikasi persyaratan pelanggan mana yang perlu mendapatkan perhatian lebih dalam desain selanjutnya. Penilaian kompetitif pelanggan juga mencakup penilaian dimana posisi organisasi dibandingkan dengan pesaing terdekatnya dalam batasan persyaratan pelanggan. Penilaian komspetitif pelanggan menempati kolom sebelah kanan dari matriks hubungan antar persyaratan pelanggan dan persyaratan teknik. Penilaian komptitif pelanggan menggunkaan skala likert lima tingkat. Penilaian kompetitif pelanggan diketahui dengan melakukan survey terhadap 60 konsumen Pringjajar yang sedang makan di Pringjajar. Dari 60 responden tersebut, kemudian dipilih lima belas orang yang pernah mengunjungi R.M Prima. Responden diminta untuk mengurutkan dan memberikan peringkat pada masing- masing persyaratan pelanggan sesuai dengan tingkat kepuasan yang diarasakanya. Penilaian kompetitif pelanggan bagi konsumen Pringjajar dapat dilihat pada Tabel 20. 73 Tabel 20. Matriks Kompetitif Persyaratan Pelanggan Persyaratan Pelanggan Penilaian Kompetitif Pringjajar Prima Rasa 3 3 Tampilan Menu 4 3 Kehigienisan Makanan dan Perlengkapannya 4 4 Harga 3 4 Porsi makanan dan Minuman 4 4 Keragaman dan Variasi Menu 4 5 Kemudahan lokasi 4 3 Kenyamanan Tempat 4 5 Kecepatan Penyajian 10 menit 4 3 Kebersihan Ruangan 4 4 Keramahan dan Kesopanan Pramusaji 5 3 Penampilan Pramusaji 4 3 Penjelasan Pramusaji 4 3 Kecepatan Transaksi 4 4 Tempat Parkir Luas dan Nyaman 4 3 Penataan Eksterior dan Interior Ruangan 3 5 Respon keluhan Pelanggan 4 3 Promosi 4 3 Berdasarkan pada Tabel 19 dapat dikategorikan tiga posisi Restoran Pringjajar dalam pemuasan persyaratan pelanggan relatif terhadap R.M Prima 1 Titik Kelemahan Catch-up position Konsumen menilai pelayanan yang diberikan R.M Prima lebih baik dibandingkan Restoran Pringjajar. Untuk posisi ini Restoran Pringjajar harus mengambil tindakan untuk mengejar ketertinggalannya dalam meraih kepuasan pelanggan. Atribut yang tergolong dalam posisi ini adalah atribut harga, keragaman dan variasi menu, kenyamanan tempat dan dekorasi ruangan. 2 Titik Kekuatan position of current strength Kebalikan dari kategori pertama, dalam hal ini konsumen menilai pelayanan yang diberikan Restoran Pringjajar lebih baik dibandingkan R.M Prima. Pada posisi ini, Restoran Pringjajar harus mempertahankan kepemimpinanya dengan terus mengawasi kinerja dari pesaing dan mengembangkan konsep-konsep untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Hampir semua atribut tergolong pada posisi 74 ini. Atribut tersebut antara lain adalah tampilan menu, kecepatan penyajian, kemudahan lokasi, keramahan dan kesopanan pramusaji, penjelasan pramusaji, penampilan pramusaji, tempat parkir yang luas dan nyaman, respon terhadap keluhan pelanggan dan atribut promosi. 3 Peluang opportunity Peluang timbul apabila Restoran Pringajajar dan R.M Prima dinilai sama-sama baik oleh konsumen. Pringjajar akan mendapatkan nilai tambah dalam promosi sales point apabila Pringjajar dapat memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan kepuasan atribut. Atribut yang tergolong pada posisi ini, yaitu rasa, kehigienisan makanan dan perlengkapannya, porsi makanan dan minuman, serta atribut kebersihan ruangan dan atribut kecepatan transaksi.

6.7. Mengembangkan Prioritas Persyaratan Pelanggan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM PENENTUAN PRIORITAS PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN RESTORAN PRINGJAJAR

5 34 22