Perumusan Strategi Implementasi Strategi Evaluasi Strategi

2.2. Konsep BSC

2.2.1. Konsep manajemen Strategik dan Hubungannya dengan

BSC Manajemen strategik didefinisikan David 2004 sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Dari definisi ini dapat diketahui bahwa manajemen strategik berfokus pada upaya mengintegrasikan manajemen pemasaran, keuanganakuntansi, produkasioperasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi untuk mencapai keberhasilan organisasi. Mulyadi 2001 mendefinisikan manajemen strategik sebagai suatu proses yang digunakan oleh manajer dan karyawan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam penyediaan customer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi. Menurut Pearce dan Robinson 1997, manajemen strategik adalah sekumpulan keputusan yang menghasilkan perumusan formulasi dan pelaksanaan implementasi rencana- rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran perusahaan. Sejalan dengan definisi yang disebut terakhir, David 2004 menyatakan bahwa proses manajemen strategik terdiri atas 3 tiga tahap, yaitu perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Penjelasan dari tahap-tahap ini adalah:

1. Perumusan Strategi

Permusan strategi mencakup upaya untuk mengembangkan misi bisnis, mengenali peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kelemahan dan kekuatan internal, menetapkan sasaran jangka panjang, menhasilkan strategi alternatif dan memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan. Kerangka kerja perumusan strategi perusahaan terdiri dari : 1 Tahap input input stage, yaitu meringkas informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi perusahaan. 2 Tahap pencocokan matching stage, yaitu menciptakan alternatif strategi yang layak dengan mencocokan faktor eksternnal dan internal perusahaan. 3 Tahap keputusan decision stage, yaitu memilih strategi yang akan diterapkan pada perusahaan.

2. Implementasi Strategi

Implementasi strategi seringkali disebut sebagai tahap pelaksanaan dalam manajemen strategik. Tahapan ini mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya, sehingga strategi yang telah dirumuskan dapat dijalankan.

3. Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi dilakukan untuk mengetahui apakah strategi berfungsi dengan baik. Tahapan dalam manajemen strategik ini mencakup upaya meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, mengukur kinerja dan mengambil tindakan korektif. Posisi BSC dalam manajemen strategik pada awalnya hanya berperan dalam evaluasi strategi, namun pada masa berikutnya konsep BSC juga digunakan dalam perumusan dan pelaksanaan strategi sehingga dapat dikatakan bahwa BSC menjadi inti manajemen strategik. Dalam tahap perumusan strategi BSC digunakan dalam menerjemahkan tujuan strategik ke dalam sasaran strategik dalam empat perspektif, kemudian ditetapkan inisiatif strategik untuk mewujudkan sasaran-sasaran tersebut. Namun peran terbesar BSC pada tahap ini adalah mengkomprehensifkan dan menghubungkan sasaran-sasaran strategik pada tiap persektif. Pada tahap implementasi dan evaluasi, BSC digunakan untuk memonitor kinerja perusahaan dengan membandingkan hasil dengan target semula pada empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan, sehingga apabila terdapat gap antara keduanya dapat diambil tindakan perbaikan tanpa perlu menunggu periode tertentu. Sementara hasil evaluasi dapat menjadi tolok ukur untuk menentukan konsep BSC untuk periode berikutnya. Gambar 5. Model proses manajemen strategi David, 2004

2.2.2. Strategi dan hubungannya dengan BSC