Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

b. Customer Value Proposition, merupakan pemicu kinerja yang terdapat pada core value proposition yang didasarkan pada atribut berikut : 1 ProdukService Atribut meliputi fungsi dari produk atau jasa, harga dan mutu. Pelanggan memiliki preferensi yang berbeda-beda atas produk yang ditawarkan. Dalam hal ini perusahaan harus mengidentifikasikan apa yang diinginkan pelanggan atas produk yang ditawarkan. Selanjutnya, pengukuran kinerja ditetapkan berdasarkan hal tersebut. 2 Customer relationship menyangkut perasaan pelanggan terhadap proses pembelian produk yang ditawarkan perusahaan. Perasaan konsumen ini sangat dipengaruhi oleh responsivitas dan komitmen perusahaan terhadap pelanggan berkaitan dengan masalah penyampaian waktu. Waktu merupakan komponen yang penting dalam persaingan perusahaan. Konsumen biasanya menganggap penyelesaian order yang cepat dan tepat waktu sebagai faktor yang penting bagi kepuasannya. 3 Image and reputation menggambarkan faktor intangible yang menarik seorang konsumen untuk berhubungan dengan perusahaan. Membangun citra dan reputasi dapat dilakukan melalui iklan dan menjaga mutu seperti yang dijanjikan.

2.1.3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Gambar 2. Tolak ukur utama dalam perspektif pelanggan Yuwono dkk, 2002 Pangsa Pasar Akuisisi Pelanggan Kepuasan Pelanggan Retensi Pelanggan Profitabilitas Pelanggan Analisis proses bisnis internal perusahaan dilakukan dengan menggunakan analisis value-chain Gambar 3. Manajemen perusahaan mengidentifikasi proses bisnis internal yang kritis yang harus diunggulkan perusahaan. Penilaian dalam perspektif ini memungkinkan manajer untuk mengetahui seberapa baik bisnisnya berjalan dan apakah produk dan atau jasanya sesuai dengan spesifikasi pelanggan. Kaplan dan Norton 1996 membagi proses bisnis internal ke dalam tiga proses, yaitu : a. Proses inovasi yang merupakan proses mengenali pemahaman tentang kebutuhan dari pelanggan, serta menciptakan produk dan jasa yang dibutuhkan. b. Proses operasi merupakan proses untuk membuat dan menyampaikan produk atau jasa. Proses operasi terbagi menjadi dua aktivitas, yaitu proses pembuatan produk dan penyampaian kepada konsumennya. c. Proses pelayanan purna jual, proses ini merupakan jasa pelayanan pada pelanggan setelah penjualan produk atau jasa tersebut dilakukan. Proses Inovasi Proses Operasi Proses Layanan Purna Jual Gambar 3. Model rantai nilai genetik pada proses bisnis internal Norton dan Kaplan, 1996

2.1.4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Menurut Yuwono dkk 2002, proses pertumbuhan dan pembelajaran ini bersumber dari faktor sumber daya manusia SDM, sistem dan prosedur organisasi Gambar 4. Termasuk dalam perspektif ini adalah pelatihan pegawai dan budaya perusahaan yang berhubungan dengan perbaikan individu dan organisasi. Hasil dari perspektif sebelumnya dapat menunjukkan Kebutuhan Pelanggan diidentifikasi Kenali Pasar Ciptakan Produk Jasa Bangun Produk Jasa Luncurkan Produk Jasa Kebutuhan Pelanggan Terpuaskan Layanan Pelanggan kesenjangan yang besar antara kemampuan orang, sistem dan prosedur perusahaan pada saat ini dengan yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang diinginkan. Gambar 4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Norton dan Kaplan, 1996 Menurut Kaplan dan Norton 1996, pada perspektif ini terdapat empat tolak ukur dalam perusahaan, yaitu : a. Employee capabilities, di mana kemampuan karyawan dalam organisasi dengan perencanaan dan upaya implementasi reskilling pegawai yang menjamin kecerdasan dan kreativitasnya dapat dimobilisasi untuk mencapai tujuan organiasi. b. Information system capabilities. Diperlukan informasi- informasi terbaik untuk pencapaian tujuan perusahaan pada karyawan. Dengan kemampuan sistem informasi yang memadai, kebutuhan seluruh tingkatan manajemen dan pegawai atas informasi yang akurat dan tepat waktu dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya. c. Motivation, empowerment, and alignment. Tingkat motivasi karyawan dapat diukur melalui banyaknya sasaran yang diberikan per pekerja, jumlah saran yang dilaksanakan, dan mutu saran yang diajukan. Jumlah saran yang berhasil diimplementasikan merupakan indikator tecapainya keselarasan tujuan perusahaan maupun perorangan. HASIL Retensi Kerja Produktivitas Kerja Kepuasan Pekerja Kompetensi Staf Infrastruktur Teknologi Iklim Untuk Bertindak

2.2. Konsep BSC