3.1.1 Pulau Laelae
Secara administratif termasuk ke dalam wilayah di provinsi Sulawesi Selatan Kota Makassar, Kecamatan Ujung Pandang, Kelurahan Laelae. Secara
geografis pulau terletak pada posisi 119
o
23’33,1” BT dan 05
o
Sumber; Foto Google Earth 2010 08’16,0” LS. Batas-
batas administrasi meliputi; sebelah barat berbatasan dengan Pulau Samalona, sebelah Timur dengan Kota Makassar, sebelah Selatan dengan Tanjung Bunga,
dan Sebelah Utara dengan Laelae kecil. Pulau dengan luas 0.04 km² ini, dihuni oleh 400 keluarga atau sekitar 2.000 jiwa. Jarak pulau ini dari Makassar sekitar 2
km.
Gambar 3. Foto Pulau Laelae Kota Makassar. Di pulau Laelae ada dijumpai terumbu karang. Kondisi terumbu karang di
pulau ini termasuk jelek yang kemungkinan besar utamanya disebabkan oleh tingginya tingkat sedimentasi dan eutrofikasi yang berasal dari massa daratan
utama atau daerah inshore. Di pulau ini juga ditemukan kelimpahan makro alga yang paling tinggi, didominasi jenis jenis makro alga coklat yakni Sargassum spp,
Turbinaria sp, Halimeda sp, Caulerpa sp Jompa et al. 2006. Kelimpahan makroalga tersebut di atas sesuai dengan hasil pengamatan langsung kondisi
perairan pada kedalaman 2-3 meter, di mana dijumpai dominan makroalga, koloni karang sangat sedikit dan ukurannya kecil, bentuk pertumbuhan karang
Pulau Laelae
Stasiun penelitian
pada kedalaman ini adalah tabular dan jarak antar koloni satu dengan lain cukup jauh. Kondisi parameter nitrat dan fosfat saat penelitian ini menunjukkan kondisi
perairan yang lebih baik dibandingkan dengan kualitas perairan pulau Laelae tahun 2005. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel 4 Parameter kualitas perairan pulau Laelae Survei Tahun 2005
.Sumber; Survei lapangan tahun 2005 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
3.1.2 Pulau Barrang Lompo
Ikan Karang, ikan hias, karang, spons, lamun, alga merupakan hasil laut yang banyak di Pulau Barrang Lompo.
sSumber; Foto Google Earth 2010. Gambar 4. Foto Pulau Barrang Lompo kota Makassar
Kondisi masyarakat di Pulau Barrang Lompo ini sangat majemuk, dan mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah pengusaha hasil laut pedagang
pengumpul, disamping itu terdapat pula keanekaragaman nelayan mulai dari penyelam teripang, pemancing ikan serta pemancing cumi Jompa et al. 2006.
Parameter Utara
Timur Selatan
Barat
Suhu C 30
31 29
30 Arus mdt
0.03-0,04 0,20-0,28
0,02- 0,04 0,02-0,035
Oksigen ppt 5,4-5,7
- 5,1
5,1 – 5,3 pH
8.05 8,08-8,39
8.04 8,13-8,18
Salinitas
o oo
36 -
35 36
Nitrat ppm 0,49 - 0,74
- 0,84-1,04
0,06-0,74 Fosfat ppm
3,36 - 4,13 -
2,90-3,64 3,30-3,70
Stasiun penelitian
Hasil pengamatan langsung kondisi perairan pada kedalaman 2-3 meter masih ditemukan koloni karang yang cukup baik walaupun luasan terumbu karangnya
terbatas dan terpisah pisah, ukuran koloni terumbu karangnya juga kecil. . Tabel 5 Kondisi Parameter Oseanografi pulau Barrang Lompo tahun 2005
Parameter Utara
Timur Selatan Barat
Faktor Fisika
Suhu C 30,5
29,5 – 30
30,5 30,5 – 31
Kecerahan m 15
11 13
14 Kedalaman m
2 – 21 16
2 - 24 2 – 21
Arus mdt 0.2
0.167 0.179
0,200 Keterlindungan
Barat Ya
Tidak Tidak
Tidak dari musim
Timur Tidak
Tidak Ya
Tidak Berpasir
100 -
- 40
Substrat Berkarang
- 50
40 30
Rubble -
10 20
40
Faktor Kimia
Oksigen ppt 6,0
5,5 – 5,7
5,4 5,3 – 5,4
pH 7.93
8.06 7.97
7.94 Salinitas
o
34
oo
34 35
35 Nitrat ppm
2.45 0.32
0.17 0.11
Fosfat ppm 0.57
0.65 0.61
0.63 Sumber; Survei Lapangan 2005
3.1.3 Pulau Lanyukang