11
organik terlarut dengan cara osmotik, 5 Memakan zooxanthellae. kondisi ini biasa terjadi jika penentrasi cahaya rendah. Jumlah sel yang dimakan sama dengan
jumlah sel yang baru membela. Ini merupakan bentuk adaptasi. Proses ini berlangsung di gastrodermis
2.10 Faktor lingkungan dan kehidupan karang
Titlyanov Titlyanova 2002.
Zooxanthellae adalah alga bersel satu golongan dinoflagellata. Sebagai alga sumber cahaya sangat merupakan faktor pembatas. Masukan zat padat ke
perairan atau meningkatnya fitoplankton di perairan sangat mengurangi penetrasi cahaya yang masuk. Intensitas cahaya juga mempengaruhi suhu, salinitas
lingkungan perairan.
2.10.1 Suhu
Bila hewan inang mengalami stres akibat perubahan lingkungan, zooxanthellae akan keluar dari inang dan berenang bebas di air laut, Perubahan
suhu mempengaruhi laju fotosintesis dan respirasi, sehingga terjadi ketidakseimbangan metabolisme antara zooxanthellae dengan inangnya
Gladfelter 1985. Kenaikan suhu mempercepat laju respirasi lebih besar dari pada laju fotosintesis. Muscatine 1985 mengatakan bahwa karang tidak dapat
memberikan nutrien yang cukup kepada simbionnya pada suhu yang tinggi. Perubahan suhu air laut secara mendadak atau dalam waktu lama dapat
menyebabkan keluarnya zooxanthellae dari inangnya yang lama-kelamaan mengakibatkan kematian inang. Demikian pula suhu dapat mempengaruhi laju
respirasi dan fotosintesa seperti dijelaskan di atas. Karang tumbuh dengan baik optimum pada suhu antara 25 – 28
2.10.2 Salinitas
C.
Zat terlarut meliputi garam-garam organik, senyawa-senyawa organik yang berasal dari organisme hidup dan gas-gas tertentu. Fraksi terbesar dari bahan
terlarut terdiri dari garam-garam anorganik yang berwujud ion-ion. Satu contoh, air laut seberat 1000 gram akan berisi kurang lebih 35 gram senyawa-senyawa
terlarut yang secara kolektif disebut garam. Dengan kata lain, 96,5 air laut berupa air murni dan 3,5 zat terlarut. Perbandingan ion-ion utama boleh
dikatakan tetap Nybakken 1987 Sama halnya dengan suhu, menurun atau
12
naiknya salinitas secara mendadak dapat mengakibatkan kematian karang. Kisaran optimum salinitas untuk pertumbuhan karang ialah antara 25 -40
2.10.3 Total suspended solid TSS
00.
Total Padatan Tersuspensi atau sering disebut TSS adalah semua zat padat pasir, lumpur, dan tanah liat atau partikel-partikel yang tersuspensi dalam air
berupa komponen biotik fitoplankton, zooplankton, bakteri, fungi,dll, ataupun komponen abiotik detritus dan partikel-partikel anorganik Lestari 2009.
Kecerahan adalah ukuran transparansi perairan dan bergantung pada warna dan kekeruhan.
Tabel 1 Klasifikasi tingkat pencemaran berdasarkan kadar TSS Menteri Negara Lingkungan Hidup tahun 2004.
No Total Padatan Tersuspensi ppm
Kriteria
1 Kurang dari 20
Belum tercemar 2
20-49 Tercemar ringan
3 50-100
Tercemar sedang 4
Di atas 100 Tercemar berat
2.10.4 Kecerahan dan Cahaya.