Sikap Ilmiah Anak SD
25
Tabel 2. Dimensi dan Indikator Sikap Ilmiah
Dimensi Indikator
Sikap Ingin Tahu Antusias mencari jawaban.
Perhatian pada obyek yang diamati Atusias pada proses Sains
Menanyakan setiap langkah kegiatan Sikap Respek terhadap
datafakta Obyektifjujur
Tidak memanipulasi data Tidak purbasangka
Mengambil keputusan sesuai fakta Tidak mencampur fakta dengan pendapat
Sikap berpikir kritis Meragukan temuan teman
Menanyakan setiap perubahanhal baru Mengulangi kegiatan yang dilakukan
Tidak mengabaikan data meskipun kecil Sikap berpikiran terbuka dan
kerjasama Menghargai pendapattemuan orang lain
Mau merubah pendapat jika data kurang Menerima saran dari teman
Tidak merasa selalu benar Menganggap
setiap kesimpulan
adalah tentatif
Berpartisipasi aktif dalam kelompok Sikap peka terhadap
lingkungan sekitar Perhatian terhadap peristiwa sekitar
Partisipasi pada kegiatan sosial Menjaga kebersihan lingkungan sekolah
Patta Bundu 2006: 142-149 mengemukakan bahwa sikap ilmiah dapat diukur dengan bentuk-bentuk penilaian non tes sebagai berikut.
a. Pengamatan observasi
26
Pengamatan adalah cara mengumpulkan data dengan mengadakan pencatatan terhadap apa yang menjadi sasaran pengamatan. Pengamatan
dapat dilakukan secara partisipatif dan non-partisipasif. Keuntungan penilaian dengan pengamatan ialah data diperoleh secara langsung
sehingga lebih objektif menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dari objek yang diamati. Pengolahan hasil juga akan lebih akurat karena
hanya terfokus pada sikap khusus masing-masing siswapeserta didik. Kelemahannya pengamatan agak sulit dilaksanakan untuk jumlah siswa
yang banyak karena memerlukan waktu yang lama dan sikapperilaku yang diamati mungkin dapat berubah dari waktu ke waktu.
b. Menyebarkan angket kuesioner Angket hampir sama dengan wawancara terstruktur, hanya saja angket
tidak perlu saling berhadapan antara penilai guru dengan yang dinilai siswa.
Pengukuran sikap ilmiah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi dan angket.