29
j. Metode pemecahan masalah
Metode pemecahan masalah juga dikenal dengan metode brainstorming, merupakan metode yang merangsang berfikir dan
menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Guru tidak disarankan berorentasi pada
metode tersebut. Metode ini dapat dilaksanakan ketika siswa telah berada pada tingkat yang lebih tinggi dan dengan prestasi belajar
yang tinggi. Namun metode ini perlu diwaspadai karena akan menimbulkan frustasi dikalangan siswa.
k. Metode studi kasus
Metode ini berbentuk penjelasan tentang masalah, kejadian atau situasi tertentu yang kemudian siswa ditugasi mencari alternatif
pemecahannya. Metode
ini juga
bisa digunakan
untuk mengembangkan berfikir kritis dan menemukan solusi baru dari suatu
topik yang dipecahkan. Keterbatasan dari metode pemecahan masalah adalah:
1 Mendapatkan kasus yang telah ditulis dengan baik sebagai hasil penelitian lapangan yang sesuai dengan lingkungan kehidupan
siswa. 2 Mengembangkan kasus yang sangat mahal.
l. Metode praktikum
Metode praktikum dapat dilakukan kepada siswa setelah guru memberikan arahan, aba-aba atau petunjuk untuk melaksanakan.
Kegiatan ini berbentuk praktik dengan mempergunakan alat-alat
30 tertentu, dalam hal ini guru melatih keterampilan siswa dalam
menggunakan alat-alat yang telah berikan kepada siswa.
m. Metode proyek
Metode proyek merupakan metode dengan memberikan suatu tugas kepada semua siswa untuk dikerjakan secara individual. Siswa
dituntut untuk mengamati, membaca dan meneliti. Setelah itu siswa diharuskan membuat laporan hasil kerja mereka dalam bentuk
makalah. Metode ini bertujuan untuk membentuk analisis masing- masing siswa.
n. Metode bermain peran
Metode bermain peran akan melibatkan interaksi dua siswa atau lebih dalam membahas suatu topik atau situasi. Siswa melakukan
peran masing-masing sesuai dengan tokoh yang dikerjakan. Mereka berinteraksi sesama mereka yang melakukan peran. Metode ini dapat
digunakan dalam mempraktikan isi pelajaran yang baru. Siswa diberikan kesempatan yang bebas untuk menemukan permasalahan
dalam bermain peran. Metode ini menuntutkan guru untuk mencermati kekurangan dari peran yang diperagakan siswa.
o. Metode seminar
Metode ini merupakan kegiatan belajar sekelompok siswa untuk membahas topik, masalah tertentu. Setiap anggota kelompok seminar
dituntut agar berperan aktif dan dibebnkan tanggungjawab untuk mendapatkan solusi dari topik permasalahan yang dipecahkan. Dalam
metode seminar, guru bertindak sebagai narasumber.