Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
56 November 2016 hingga tanggal 22 November 2016 dengan 3 kali tatap
muka setiap hari selasa. Secara ringkas hasil observasi awal dan wawancara yang telah
dilakukan oleh peneliti pada pelajaran dasar-dasar otomotif dengan materi dasar mesin kovensional dan peralatan hidroulik otomotif di SMK
Tamansiswa Jetis adalah sebagai berikut: a. Metode belajar yang digunakan guru selama proses kegiatan belajar
mengajar masih konvensional yaitu guru melakukan demonstrasi atau ceramah, mencatat dan tanya jawab. Kegiatan belajar hanya
terjadi satu arah yaitu guru sebagai pusat ilmu, yaitu guru sebagai penyampai informasi tunggal sehingga ilmu dari guru ditransfer ke
siswa. Dalam kelas ini siswa hanya sebagai penerima informasi, jadi siswa hanya mendengarkan dan mencatat sesuai dengan tuntunan
gurunya. b. Siswa cenderung pasif dalam kegiatan tanya jawab saat proses
belajar mengajar. Hal ini disebabkan karena siswa merasa tidak percaya diri untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan karena
takut salah dan menjadi bahan ejekan teman sekelas. Siswa cenderung bertanya pada teman sekelasnya dan membuat suasana
kelas menjadi gaduh. c. Pengertian tentang dasar dasar otomotif masih rendah. Siswa
menganggap ketika masuk pada jurusan otomotif langsung dihadapkan dengan praktikum bongkar pasang mesin. Padahal pada
otomotif sendiri perlu dipelajari tentang mesin secara bertahap
57 dimulai dari dasar dasar mesin. Hal ini membuat siswa merasa bosan
dengan pelajaran yang lebih banyak kearah teoristis dasar. d. Diskusi kelas sangat jarang dilakukan sehingga siswa yang memiliki
pemahaman lemah cenderung sulit memahami pelajaran karena keterbatasan waktu dan jumlah siswa yang banyak dalam satu kelas.
Berdasarkan hasil wawancara pada studi pendahuluan, kemudian direncanakan sebuah tindakan pengembangan metode belajar untuk
mengatasi permasalahan pada kegiatan belajar mengajar. Metode belajar yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar ini adalah metode
belajar peer teaching.