Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

- Bersedia menjadi sampel. Sedangkan kriteria eksklusi yaitu : a. Pasien yang mendapat diet khusus seperti diet rendah garam, diet jantung, diet tinggi kalori tinggi protein, dan diet khusus lainnya. b. Pasien yang mendapat makanan cair, makanan saring, atau pun makanan lunak. c. Pasien dengan penyakit yang dapat mengganggu fungsi panca indera seperti gangguan fungsi penglihatan, penciuman, dan rasa. Sampel penelitian ini merupakan total populasi yang memenuhi kriteria inklusi total sampling.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

a. Data kebiasaan makan dan makanan dari luar rumah sakit diperoleh dengan cara wawancara kepada pasien menggunakan kuesioner, dan data cita rasa makanan diperoleh dengan menggunakan form observasi. b. Data sisa makanan diukur dengan menggunakan timbangan digital merk krischef. 3.4.2 Data Sekunder Data sekunder terdiri dari data siklus menu, dan data pasien yang mendapat makanan biasa yang diperoleh dari dokumen instalasi gizi Rumah Sakit Pirngadi Medan dan gambaran umum RSUD Pirngadi Medan.

3.4.3 Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti yang dalam tahap pelaksanaannya dilakukan melalui dua tahap yaitu : 1. Tahap Persiapan Penelitian Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan administrasi perizinan untuk pelaksanaan penelitian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara ke RSUD Pirngadi Medan, kemudian mempersiapkan kelengkapan peralatan untuk keperluan penelitian timbangan, kuesioner, alat tulis, dll 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Peneliti mendata pasien sehari sebelum penelitian dilakukan untuk dijadikan sebagai calon responden atau sampel penelitian. b. Peneliti melakukan pengukuran terhadap makanan untuk mendapatkan sisa makanan biasa yaitu pada makan pagi, makan siang, dan makan malam. selama 3 hari berturut-turut. Sebelum dibagikan kepada pasien, peneliti menimbang terlebih dahulu makanan. Agar tidak terjadi kekeliruan, pada alat makan pasien diberi label yang berisi nama pasien. Alat timbang yang digunakan adalah timbangan digital. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang menyisakan makanan, sedangkan yang tidak menyisakan makanan tidak dianggap menjadi sampel. c. Untuk mendapatkan data tentang penampilan makanan, rasa makanan, kebiasaan makan dan makanan dari luar rumah sakit, peneliti melakukan

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISA MAKANAN BIASA PASIEN BANGSAL RAWAT INAP RSUD SALATIGA Faktor-Faktor Eksternal Yang Berhubungan Dengan Sisa Makanan Biasa Pasien Bangsal Rawat Inap RSUD Salatiga.

0 1 18

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Eksternal Yang Berhubungan Dengan Sisa Makanan Biasa Pasien Bangsal Rawat Inap RSUD Salatiga.

1 2 5

FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISA MAKANAN BIASA PASIEN BANGSAL RAWAT INAP Faktor-Faktor Eksternal Yang Berhubungan Dengan Sisa Makanan Biasa Pasien Bangsal Rawat Inap RSUD Salatiga.

0 2 16

FAKTOR – FAKTOR INTERNAL PASIEN YANG Faktor – Faktor Internal Pasien Yang Berhubungan Dengan Sisa Makanan Di Ruang Rawat Inap Kelas Iii Rsud Kajen Kabupaten Pekalongan.

0 0 18

PENDAHULUAN Faktor – Faktor Internal Pasien Yang Berhubungan Dengan Sisa Makanan Di Ruang Rawat Inap Kelas Iii Rsud Kajen Kabupaten Pekalongan.

0 1 5

(ABSTRAK) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA SISA MAKANAN PADA PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI RSUD KOTA SEMARANG.

0 0 3

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA SISA MAKANAN PADA PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI RSUD KOTA SEMARANG.

0 4 97

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ADANYA SISA MAKANAN BIASA PADA PASIEN RAWAT INAP DI KELAS III RUMAH SAKIT PIRNGADI MEDAN

0 1 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-faktor yang berhubungan dengan adanya sisa makanan biasa pada pasien rawat inap di kelas III RSUD Pirngadi Medan

0 2 7

Faktor-faktor yang berhubungan dengan adanya sisa makanan biasa pada pasien rawat inap di kelas III RSUD Pirngadi Medan

0 0 14