3. Untuk mengetahui rasa makanan yang berupa aroma, bumbu, keempukkan,
kematangan, dan temperatur makanan dari rumah sakit. 4.
Untuk mengetahui konsumsi makanan pasien dari luar rumah sakit. 5.
Untuk mengetahui kebiasaan makan pasien 6.
Untuk mengetahui hubungan penampilan makanan dengan sisa makanan. 7.
Untuk mengetahui hubungan rasa makanan dengan sisa makanan 8. Untuk mengetahui hubungan makanan dari luar rumah sakit dengan sisa
makanan. 9.
Untuk mengetahui hubungan kebiasaan makanan dengan sisa makanan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberi manfaat bagi pihak rumah sakit sebagai bahan evaluasi terhadap penyelenggaraan makanan.
1.5 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1.
Ada hubungan antara penampilan makanan dengan sisa makanan 2.
Ada hubungan antara rasa makanan dengan sisa makanan 3.
Ada hubungan antara makanan dari luar rumah sakit dengan sisa makanan 4.
Ada hubungan antara kebiasaan makan dengan sisa makanan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penyelenggaraan Makanan di Rumah Sakit
Citra sebuah rumah sakit di tentukan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah sistem pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit tersebut. Pelayanan
gizi di rumah sakit merupakan bagian dari pelayanan kesehatan di rumah sakit sehingga pelaksanaannya dipadukan dengan kegiatan pelayanan kesehatan lainnya
yang ada di rumah sakit. Pelayanan gizi dapat dijadikan sebagai tolok ukur mutu pelayanan di rumah sakit karena makanan merupakan kebutuhan dasar manusia dan
sangat dipercaya menjadi faktor yang dapat membantu penyembuhan penyakit. Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan gizi yang diberikan oleh rumah sakit
bagi pasien rawat inap dan berobat jalan. Fungsi dari pelayanan gizi rumah sakit yaitu dalam merencanakan penyediaan, pengolahan, dan penyaluran makanan pasien
Moehyi, 1992. Bentuk pelayanan gizi yang paling umum terdapat di rumah sakit adalah
penyelenggaraan makanan bagi penderita yang dirawat di rumah sakit. Kegiatan penyelenggaraan makanan ini meliputi kegiatan pengadaan makanan hingga
penyalurannya kepada pasien dengan mutu, jenis dan jumlah yang sesuai dengan rencana kebutuhan. Unit yang bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan
tersebut adalah instalasi gizi rumah sakit. Pemberian zat gizi optimal sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien juga merupakan salah satu kegiatan asuhan gizi
Almatsier, 2006.