Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Menemukan Informasi untuk Bahan Diskusi

110 keterampilan membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan teknik group investigation tidak dilanjutkan pada siklus selanjutnya.

4.2 Pembahasan

Pembahasan dalam skripsi ini terdiri atas dua hal, yaitu peningkatan keterampilan membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dan perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti pembelajaran membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan teknik group investigation.

4.2.1 Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Menemukan Informasi untuk Bahan Diskusi

Pembahasan hasil penelitian berdasarkan hasil tes prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pembahasan hasil penelitian tiap siklusnya diperoleh dari data tes dan nontes. Hasil tes dan nontes siklus I dan siklus II digunakan untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dan perubahan perilaku setelah dilakukan pembelajaran membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan teknik group investigation. Sebelum dilakukan tes keterampilan membaca itensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan teknik group investigation, dilakukan tes prasiklus untuk mengetahui seberapa besar keterampilan awal siswa dalam membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi. Hasil tes pada tes prasiklus menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa 50,07 pada keterampilan membaca 111 intensif, sedangkan untuk tes menemukan informasi-informasi yang penting pada setiap paragraf sesuai dengan 5W+1H sebesar 20,12, dan untuk merumuskan permasalahan untuk bahan diskusi sebesar 30,8. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa tingkat keterampilan awal siswa dalam membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi masih di bawah target yang telah ditentukan yaitu sebesar 70. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi setelah dilakukan pembelajaran membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan teknik group investigation digunakan data tes yang diperoleh dari tes pada siklus I dan siklus II. Hasil tes siklus I dan siklus II juga akan dibandingkan dengan hasil tes prasiklus untuk mengetahui perubahan keterampilan membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dari kondisi awal hingga setelah dilakukan pembelajaran membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan teknik group investigation. Pada siklus I dan silkus II ditargetkan nilai rata-rata kelas keseluruhan jumlah dari dua aspek sebesar 70. Berikut ini penjabaran peningkatan keterampilan membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan teknik group investigation prasiklus, siklus I, dan siklus II. 112 Tabel 19. Peningkatan Membaca Intensif Menemukan Informasi untuk Bahan Diskusi Prasiklus Siklus I Siklus II No. Kategori Skor Persentase Skor Persentase Skor Persentase 1. Sangat baik 0 0 0 0 1610 47,5 2. Baik 0 0 635 22,5 1031 40 3. Cukup 390 15 1335 52,5 331 12,5 4. Kurang 1169 57,5 308 15 5. Sangat kurang 444 27,5 165 10 Jumlah 2003 100 2443 100 2972 100 Persentase rata- rata 50,07 61,07 74,3 Tabel 19 menunjukkan tingkat membaca intensif siswa pada prasiklus, siklus I, dan siklus II. Rata-rata membaca intensif siswa pada prasiklus sebesar 50,07 atau masuk dalam kategori kurang, sedangkan pada siklus I membaca intensif siswa sebesar 61,07 dari jumlah keseluruhan siswa atau masuk dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil tes tersebut, terjadi adanya peningkatan keterampilan membaca intensif siswa sebesar 11. Pada siklus II, hasil tes membaca intensif siswa sebesar 74,3. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan membaca intensif siswa dari siklus I ke siklus II, yaitu sebesar 13,22. Hasil tes siklus II sudah memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70. Tabel berikutnya yaitu penjabaran peningkatan keterampilan menemukan informasi-informasi yang penting pada tiap paragraf. 113 Tabel 20. Peningkatan Keterampilan Menemukan Informasi yang Penting pada Tiap Paragraf yang Sesuai dengan 5W+1H Prasiklus Siklus I Siklus II No. Kategori Skor Persentase Skor Persentase Skor Persentase 1. Sangat Baik 0 0 0 0 639 50 2. Baik 0 0 75 5 524 45 3. Cukup 619 70 963 77,5 46 5 4. Kurang 186 30 125 17,5 0 0 5. Sangat Kurang 0 0 0 0 0 0 Jumlah 805 100 1163 100 1209 100 Persentase rata- rata 20,12 29,07 30,4 Tabel 20 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan menemukan informasi penting pada tiap paragraf dari prasiklus ke siklus I. Hasil tes prasiklus menemukan informasi yang penting pada tiap paragraf sebesar 20,12 atau masuk dalam kategori cukup. Pada siklus I hasil tes menemukan informasi yang penting pada tiap paragraf sesuai dengan 5W+1H sebesar 29,07 atau masuk dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil tes tersebut, adanya peningkatan menemukan informasi yang penting pada tiap paragraf sebesar 8,95. Pada hasil tes siklus II juga mengalami peningkatan dari tes siklus I. Hasil tes siklus II sebesar 30,4 sehingga terjadi peningkatan sebesar 1,33. Hal ini sudah memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 30. Berdasarkan hasil tes, terjadi peningkatan keterampilan membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan teknik group investigation. 114 Tabel 21. Peningkatan Keterampilan Merumuskan Permasalahan untuk Bahan Diskusi Prasiklus Siklus I Siklus II No. Kategori Skor Persentase Skor Persentase Skor Persentase 1. Sangat Baik 0 0 0 0 671 32,5 2. Baik 285 17,5 642 40 948 57,5 3. Cukup 752 52,5 420 32,5 140 10 4. Kurang 195 25 227 27,5 0 0 5. Sangat Kurang 0 0 0 0 0 0 Jumlah 1232 100 1289 100 1759 100 Persentase rata- rata 30,8 32,22 43,9 Tabel 21 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan merumuskan permasalahan dari prasiklus ke siklus I. Hasil tes prasiklus merumuskan permasalahan sebesar 30,8 atau masuk dalam kategori cukup. Pada siklus I hasil tes menemukan informasi yang penting pada tiap paragraf sebesar 32,22 atau masuk dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil tes tersebut, adanya peningkatan menemukan informasi yang penting pada tiap paragraf sebesar 1,42. Pada hasil tes siklus II juga mengalami peningkatan dari tes siklus I. Hasil tes siklus II sebesar 43,9 sehingga terjadi peningkatan sebesar 11,68. Hal ini sudah memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 40. Berdasarkan hasil tes, terjadi peningkatan keterampilan membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan teknik group investigation. 115

4.2.2 Perubahan Tingkah Laku

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25