60 secara tertulis. Maka dalam teknik dokumentasi pembaca dapat langsung
menikmati suasana secara visual beserta laporan deskriptifnya.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis dan pengolahan data yang ditempuh peneliti dalam penelitian ini adalah teknik kuantitatif dan teknik kualitatif.
3.6.1 Teknik Kuantitatif
Analisis data secara kuantitatif artinya langkah untuk menganalisis data berupa angka-angka yang diperoleh dari tes tertulis Riduwan 2007:5. Pada akhir
proses pembelajaran siswa diberi tes akhir berupa soal uraian. Selanjutnya, peneliti mengelompokkan hasil tes yang telah dikerjakan siswa sesuai dengan
aspek yang ditentukan dari kriteria penilaian. Caranya yaitu dengan menjumlahkan nilai yang diperoleh dibagi dengan banyaknya siswa yang ikut tes.
Dengan cara itu diketahui kemampuan siswa yang memperoleh nilai tinggi, sedang, dan kurang. Selain itu, juga agar diketahui perolehan nilai rata-rata sesuai
dengan batas tuntas belajar. Nilai tersebut dihitung dalam persentase dengan rumus sebagai berikut.
100 x
nxs R
NP =
Keterangan: NP= nilai dalam persen
R = skor yang dicapai siswa n = nilai maksimal
s = banyaknya siswa dalam satu kelas
61 Hasil penghitungan keterampilan membaca intensif menemukan informasi
untuk bahan diskusi dengan menggunakan teknik group investigation dari masing- masing siklus ini kemudian dibandingkan. Hasil ini akan memberikan gambaran
mengenai persentase peningkatan keterampilan membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan menggunakan teknik group investigation.
3.6.2 Teknik kualitatif
Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis data non tes yang diperoleh melalui kegiatan observasi, wawancara dan jurnal. Adapun langkah
penganalisisan data kualitatif adalah dengan menganalisis lembar observasi yang telah diisi saat pembelajaran. Data jurnal dianalisis dengan cara membaca seluruh
jurnal siswa dan guru. Data wawancara dianalisis dengan membaca kembali catatan wawancara. Hasil analisis-analisis tersebut mengetahui gambaran
mengenai siswa yang masih mengalami kesulitan dalam membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi, untuk mengetahui kelebihan,
kekurangan pembelajaran membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan menggumakan teknik group investigation, dan untuk dasar
mengetahui peningkatan keterampilan membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan menggunakan teknik group investigation.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada bab ini disajikan hasil penelitian tindakan kelas yang berupa hasil tes dan nontes. Hasil tes meliputi tes prasiklus, siklus I, dan siklus II. Hasil tes
prasiklus merupakan hasil tes keterampilan membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi sebelum pembelajaran membaca intensif
menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan menggunakan teknik group investigstion. Hasil tes siklus I dan siklus II merupakan hasil tes keterampilan
membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik group investigation, dan diuraikan
dalam bentuk data kuantitatif. Hasil nontes berupa hasil observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi yang diuraikan dalam bentuk deskripsi dan data
kualitatif.
4.1.1 Prasiklus
Hasil tes prasiklus diperoleh dari kondisi awal siswa sebelum dilakukan penelitian. Kondisi awal merupakan kondisi siswa sebelum dilakukan
pembelajaran keterampilan membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan teknik group investigation. Hasil tes prasiklus ini berfungsi untuk
mengetahui seberapa besar kondisi awal siswa dalam membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi. Hasil tes awal keterampilan membaca
62