Proses Pengendalian Anggaran Anggaran 1 Pengertian Anggaran

2.1.6 Metode Pembuatan Anggaran

Menurut Mulyadi 2002, ditinjau dari siapa yang membuatnya maka penyusunan anggaran dapat dilakukan dengan cara : 1 Otoriter atau top down Dalam metode otoriter, anggaran yang disusun dan ditetapkan sendiri oleh pimpinan dan anggaran inilah yang harus dilaksanakan tanpa keterlibatan bawahan dalam penyusunannya. 2 Demokrasi atau bottom up Dalam metode demokrasi anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan karyawan. Anggaran disusun mulai dari bawahan sampai ke atasan. Bawahan diikutsertakan sepenuhnya menyusun anggaran yang akan dicapainya dimasa yang akan datang. 3 Campuran atau top down dan buttom up Metode ini adalah campuran dari kedua metode diatas. Di sini perusahaan menyusun anggaran dengan memulainya dari atas kemudian untuk selanjutnya dilengkapi dan dilanjutkan oleh karyawan bawahan. Jadi, ada pedoman dari atasan atau pimpinan dan dijabarkan oleh bawahan sesuai dengan pengarahan atasan.

2.1.7 Proses Pengendalian Anggaran

Proses pengendalian menurut Welsch, et al 2000, didefinisikan sebagai proses mengukur dan mengevaluasi kinerja aktual dari setiap bagian organisasi suatu perusahaan, kemudian melaksanakan tindakan perbaikan apabila diperlukan. Menurut Mulyadi 2002, proses pengendalian anggaran dilaksanakan melalui tiga tahap utama, antara lain: 1 Tahap Penetapan Sasaran Tujuan dari Dinas Pendidikan Kota Bogor kemudian dirinci lebih lanjut ke dalam sasaran goal dan dibebankan pencapaiannya kepada para pejabat pengelola anggaran dalam proses penyusunan anggarannya. Alokasi sumber daya dalam proses penyusunan anggaran perlu diukur dengan satuan moneter standar dengan menggunakan ukuran akuntansi. Informasi akuntansi manajemen berperan dalam tahap penetapan sasaran sebagai alat pengirim peran. 2 Tahap Implementasi Setelah sasaran ditetapkan dan ditunjuk manajer yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran tersebut, serta dialokasikan sumber daya kepada manajer yang diberi peran dalam mencapai sasaran anggaran, fungsi anggaran dalam suatu instansi pemerintah atau perusahaan mengkonsolidasikan ke dalam suatu anggaran secara menyeluruh untuk disahkan oleh direksi atau pejabat legistatif. Tahap implementasi anggaran dilaksanakan melalui dua kegiatan penting, yaitu: a. Komunikasi anggaran Pejabat pengelola anggaran bertanggungjawab untuk mengkomunikasikan anggaran yang telah disahkan kepada para manajer jenjang menengah dan bawah. b. Kerjasama dan koordinasi Untuk dapat menyelesaikan suatu tugas, orang harus mengetahui peran yang harus dimainkan oleh orang lain, baik dalam organisasi formal maupun informal. 3 Tahap pengendalian dan Evaluasi Kinerja Dalam tahap ini, kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang tercantum dalam anggaran. Selain itu, pengendalian dan evaluasi untuk menunjukkan bidang masalah dalam organisasi dan menyarankan tindakan pembetulan yang memadai bagi kinerja yang berada di bawah standar.

2.1.8 Konsep Anggaran Berdasarkan Aktivitas