6. Angggaran berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan agar senantiasa bertindak secara efektif dan efisien
sesuai dengan tujuan organisasi.
2.2.4 Tujuan Anggaran Sektor Publik
Menurut Mardiasmo 2009 tujuan dari proses penyusunan anggaran yaitu: 1. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi
antarbagian dalam lingkungan pemerintah. 2. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang
dan jasa publik melalui proses pemprioritasan. 3. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.
4. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPRDPRD dan masyarakat luas.
2.2.5 Prinsip-prinsip Anggaran Sektor Publik
Menurut Mardiasmo 2009, prinsip-prinsip di dalam anggaran sektor publik meliputi:
1. Otorisasi oleh legislatif. Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih dahulu
sebelum eksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut. 2. Komprehensif.
Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana non budgetair pada dasarnya
menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif. 3. Keutuhan anggaran.
Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum.
4. Nondiscretionary Appropriation. Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara
ekonomis, efisien dan efektif. 5. Periodik.
Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, bisa bersifat tahunan maupun multi tahunan.
6. Akurat. Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang
tersembunyi, yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong pemborosan dan in efisiensi anggaran serta dapat mengakibatkan munculnya understimate
pendapatan dan over estimate pengeluaran. 7. Jelas.
Anggaran hendaknya sederhana, dapat difahami masyarakat dan tidak membingungkan.
8. Diketahui publik. Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.
2.2.6 Jenis-Jenis Anggaran Sektor Publik
Menurut Mardiasmo 2009, jenis-jenis anggaran sektor publik terdiri dari: 1. Anggaran Operasional.
Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam
menjalankan pemerintahan
misalnya anggaran
untuk pengeluaranbelanja rutin. Pengeluaran ini memanfaatkan hanya untuk satu
tahun anggaran dan tidak dapat menambah asset atau kekayaan bagi perusahaan.
2. Anggaran ModalInvestasi. Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan
atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabotan dan sebagainya. Belanja ModalInvestasi merupakan contoh anggaran modal.
Belanja modal itu manfaatnya cenderung melebihi satu tahun dan akan menambah asset atau kekayaan pemerintah.
2.2.7 Sistem Anggaran Sektor Publik