Pengolahan dan Analisis Data

berbagai literature yang terkait dan tulisan yang dianggap relevan dengan penelitian ini.

3.3.2 Pengolahan dan Analisis Data

Pengelolahan dan analisis data dilakukan dengan dua tahap, yaitu analisis terhadap anggaran Dinas Pendidikan Kota Bogor kemudian menyusun anggaran alternative dengan pendekatan ABB, yaitu: 1. Analisis anggaran Kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor Pengolahan data menggunakan analisis varians selisih anggaran. Dasar penilaiannya yaitu dengan penyelidikan varians dari anggaran statis anggaran pendapatan dan belanja pada Dinas Pendidikan Kota Bogor terhadap realisasi aktual. Analisis anggaran varians dapat menunjukkan dimana terjadi selisih antara hasil sesungguhnya dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Sehingga dapat diketahui penyebab penyimpangan yang terjadi, namun analisis varians tidak akan mempunyai arti kecuali jika varians-varians dilaporkan seacara terpisah berdasarkan faktor-faktor penyebabnya dan unit organisasi yang bertanggung jawab sehingga penyimpangan tersebut dapat diperbaiki. Dalam penelitian ini pengelolahan data anggaran tersebut diolah dengan menggunakan Microsoft Excel 2007. Keseluruhan proses analisis varians adalah berjenjang. Dalam anggaran biaya, jika biaya realisasi lebih besar daripada budget maka dianggap tidak menguntungkan unfavorable. Sebaliknya jika realisasi lebih rendah dari anggaran, maka dianggap menguntungkan favorable. 2. Menyusun ABB Syarat penyusunan anggaran yang baik adalah; anggaran tersebut harus berorientasi pada output. Dengan kata lain, awal dari semua penyusunan semua komponen anggaran adalah target output. Sedangkan penyusunan anggaran untuk biaya-biaya yang sifatnya tidak langsung tidak dilakukan dengan orientasi output, melainkan berorientasi input yaitu melihat kepada anggaran tahun lalu dikalikan dengan inflasi. Penyusunan anggaran seperti ini tidak akan membantu suatu instansi pemerintah agar dapat melakukan efisiensi biaya karena data biaya dari tahun sebelumnya langsung dipergunakan sebagai komponen biaya tidak langsung. Pada penjelasan ini penyusunan anggaran berdasarkan aktivitas memberikan kontribusi hasil yang lebih akurat pada saat suatu instansi pemerintah dihadapkan pada penyusunan anggaran biaya-biaya tidak langsung, dan tentunya kemudahan lain yaitu anggaran yang sesuai dengan strategi yang dietapkan. Dalam menyusun ABB, langkah-langkah yang dilakukan antara lain: a Menentukan keluaran output Kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor, b Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas utama yang terjadi pada Kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor. c Mengidentifikasi activity driver dari masing-masing aktivitas di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor. d Mengidentifikasi sumber dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas tersebut. e Melakukan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan pada Kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor. f Membandingkan hasil yang diperoleh dari anggaran yang dihitung dengan metode ABB dengan realisasi dari anggaran konvensional yang terdapat pada Kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor. Setelah melakukan pengolahan data ke dalam bentuk ABB, maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan analisis varians anggaran. Dasar penilaiannya yaitu dengan penyelidikan varians, antara realisasi dengan sasaran yang direncanakan atau dianggarkan. Pengolahan data anggaran tersebut menggunakan software komputer Microsoft Excel 2007 untuk analisis varians dan mengukur apakah penyimpangan anggaran operasional masih dalam batas pengendalian dengan malakukan uji t, dengan menggunakan alat bantu berupa software Statistical Packages for The Social Sciences SPSS 16.0 serta analisis deskriptif. Uji hipotesis dengan menggunakan t-test untuk mengukur apakah penyimpangan anggaran dengan realisasi masih dalam batas pengendalian. Menurut Riduwan 2005 tujuan uji t adalah untuk membandingkan apakah kedua data variable tersebut sama atau berbeda. Langkah-langkah dalam uji t menurut Riduwan 2005 yaitu: 1. Buatlah Ho dan Ha dalam uraian kalimat Ho: Penyimpangan yang terjadi antara anggaran dan realisasi masih dalam batas pengendalian Ha: Penyimpangan yang terjadi antara anggaran dan realisasi tidak dalam batas pengendalian. 2. Buatlah Ho dan Ha dalam model statistik Ho : μ 1 = μ 2 Ha : μ 1 ≠ μ 2 3. Mencari t hitung Rumus nilai t : t = X 1 – x 2 ...............................................................1 S √1 n 1 +1n 2 Dimana S : S = √ n 1 -1 s 1 2 + n 2 -1 s 2 1 …………………………2 n 1 +n 2 -2 Keterangan : X 1 = Rata-rata nilai anggaran X 2 = Rata-rata nilai realisasi n 1 = Jumlah laporan anggaran n 2 = Jumlah laporan realisasi X 1 = Anggaran X 2 = Realisasi anggaran S 1 = Standar devisi X 1 S 2 = Standar deviasi X 2 4. Tentukan terlebih dahulu taraf signifikannya a kemudian dicari t tabel dengan ketentuan db = n-1. Taraf signifikan α yang digunakan sebesar 5 atau 0,05 5. Tentukan criteria pengujian Jika t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. 6. Bandingkan antara t hitung dan t tabel dan gambarlah posisinya. 7. Buatlah kesimpulan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN